18 tahun hingga responden yang berumur 60 dan mempunyai hak atau kebijakan sendiri dalam pengeluaran uang serta pernah satu kali membeli,
lokasi yang diambil adalah seluruh outlet madu C.V. MTI yang ada di Kota Depok. Setiap outlet diambil masing-masing outlet 25 orang responden.
Total responden dari keempat outlet tersebut adalah, outlet cimanggis outlet Depok, outlet akses UI Kelapa dua dan outlet Tanah baru digabungkan
berdasarkan hasil data yang dikumulatifkan diketahui konsumen pada tahun 2009 jumlah konsumen yang membeli madu di C.V. MTI sebesar 256 orang
responden, terdiri dari konsumen tetap maupun tidak tetap, sehingga diperoleh sampel sejumlah :
N =
256 1+256 01
2
= 99,7 dibulatkan menjadi 100 responden
3.4.1 Metode Pengambilan Berdasarkan Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen perusahaan maduC.V. MTI. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental
sampling yaitu konsumen yang kebetulan sedang membeli produk dan bersedia diwawancarai.
3.4.2 Desain Penelitian
Penelitian ini di desain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif. Penelitian survei adalah pengumpulan data primer dengan
cara melakukan tanya jawab atau wawancara dengan responden. pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan menggunakan
kuesioner dengan mengacu pada mix marketing bauran pemasaran yang terdiri dari 4 P,product produk, priceharga, promotion
promosi dan placetempat. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan, disusun dan ditabulasikan.
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Jenis analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh akan disusun dalam bentuk tabulasi dan uraian secara
deskriptif. Untuk menjawab tujuan dari peneliti ini mengenai tingkat kepuasan konsumen digunakan Importance and Performance analysis analisis tingkat
kepentingan dan kinerja Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Santoso, 2006. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer Excel dan
Statistical Program For Social Science SPSS 17for windows.
3.5.1 Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner
a. Ujivaliditaskuesioner Untuk menguji kelayakan kuisioner, dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Validitas menunjukan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji ini dilakukan degan cara
menghitung korelasi antar masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi product moment Umar,2000
Keterangan : k = Banyaknya butir pertanyaan
2 b
= Jumlah ragam butir
2 b
= Ragam Total pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi Product
moment, yaitu :
2 2
2 2
. .
. Y
Y N
X X
N Y
X XY
N
……………2
keterangan :
= Korelasi product momen X = Skor butir pertanyaan
Y = Skor total N = Jumlah responden
b. Uji relibilitas kuesioner Jika kuisioner telah dinyatakan valid, maka keabsahan
kuisioner tersebut diuji keandalannya. Menurut Hasan 2002,
Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian sebuah instrumen, Relibilitas merupakan suatu indeks yang menunjukan sejauh mana
suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur sesuatu yang sama dan membuahkan hasil pengukuran yang relatif konsisten,
maka alat pengukur tersebut dapat dikatakan reliabel. Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner, yang menunjuk pada
pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu secara konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas yang
dilakukan dengan menggunakan teknik
α
cronbach
.
Dalam teknik ini,instrumenini diujicobakan pada sekelompok responden dan
hasilnya dicatat. Hasil tersebut diolah dengan menggunakan teknikα
cronbach
. dengan bantuanMicrosoft Statistical Package for Sosial Science SPSS versi 17.00 for windows.
3.5.2 Analsis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan prosedur statistik untuk mengujikan generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu variabel Hasan,
2002.Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada karakteristik demografi konsumen.Analisis ini dilaku-
kan pada data yang bersifat kualitatif, dan informasi-informasi lain yang relevan dengan tujuan yang sesuai. Penggunaan alat analisis ini
disebabkan tidak semua data yang diperoleh dalam penelitian bersifat kuantitatif.Selain
itu menggambarkan
secara deskriptif
sangat bermanfaat untuk menilai lebih jauh tentang kondisi lingkungan
perusahaan, dan untuk melihat karakteristik konsumen serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen.
3.6. Importance Performance Analysis IPA