responden yang memiliki pengeluaran rata-rata per bulan sebesar Rp 3.000.000-Rp 5.00.000, dengan jumlah total sebanyak 27 dan sebanyak
14 responden menyatakan puas, dan 1 responden menyatakan kurang puas.pengeluaran perbulan terbanyak berada dikisaran Rp 2.000.000- Rp
3.000.000, hal tersebut dikarena tingkat pendapatan perbulan diatas Rp 5.000.000- Rp 8.000.0000
Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 8, dapat disimpulkan nilai hitung chi square 14,492 lebih kecil dari pada nilai chi square tabel
18,549, dan hasil peluang 0,848 lebih besar dari 10 α, dapat disimpulkan tingkat kepuasan total tidak terdapat hubungan yang
signifikan dan tidak memiliki pengaruh terhadap terhadap 18 atribut madu super, tabulasi silang antara rata-rata pengeluaran per bulan dengan tingkat
kepuasan total dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Tabulasi silang antara rata- rata pengeluaran per bulan dengan tingkat kepuasan total
Kepuasan Total Total
KP CP
P SP
Rata-rata Peng
eluar an
per Bula
n
Rp = 300.000
2 1
3 300.001 - 500.000
1 1
4 2
8 500.001 - 1000.000
2 6
9 2
19 1000.001 - 1500.000
1 2
8 3
14 1500.001 - 2000.000
1 4
8 2
15 2000.001 - 4000.000
7 12
5 24
4000.001 - 8000.000 1
3 5
5 14
8000.000 3
3 Total
6 25
50 19
100
4.10. Importance Performance Analysis IPA
Importance Performance Analysis memetakan atribut ke dalam suatu bentuk diagram yang terbagi menjadi empat kuadran, dibatasi oleh dua buah
garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X,Y. Sumbu X sumbu mendatar akan mengisi skor tingkat kinerjakepuasan performance,
sedangkan sumbu Y sumbu tegak akan mengisi skor untuk tingkat
kepentingan Importance. Importance and Performance Analysissangat diperlukan untuk melihat posisi kinerja masing-masing dari 18 atribut yang
diperoleh berdasarkan skor tingkat kepentingan dan skor tingkat kepuasan dari 100 orang responden pelanggan C.V. MTI. Pada keempat kuadran tersebut
dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam memberikan alternatif strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan C.V. MTI. Selain itu perusahaan dapat
mengaitkan antara pentingnya atribut-atribut tersebut dengan kenyataan yang dirasakan oleh pelanggan C.V. MTI, sehingga perusahaan ini dalam usahanya
meningkatkan mutu produk madu super dapat lebih ditingkatkan. Diagram kartesius diperlukan untuk melihat kedudukan 18 atribut produk
madu super yang diperoleh berdasarkan skor tingkat kepuasan yang dinilai 100 orang responden dan dikelompokan menjadi empat kuadran. Pihak perusahaan
dapat mengaitkan pentingnya atribut-atribut dengan kenyataan yang dirasakan oleh konsumen, posisi masing-masing atribut pada keempat kuadran tersebut
dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam memberikan alternatif strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan C.V. MTI. Diagram kartesius tingkat
kepentingan dan tingkat kepuasan keterangan pada Gambar 17.
Kepuasan K
e p
e n
ti n
g a
n
4.1 4.0
3.9 3.8
3.7 3.6
4.5 4.4
4.3 4.2
4.1 4.0
3.9 3.8
3.7 3.6
A19 A18
A17
A16 A15
A14 A13
A12 A11
A10 A9
A8 A7
A6
A5 A4
A3 A2
A1
Gambar 17. Diagram kartesius tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan
I II
III IV
Keterangan pada gambar
1 Aroma dan cita rasa khas madu A
1
2 Logo kemitraan A
2
3 Keterangan tanpa adanya zat pengawet A
3
4 Keaslian A
4
5 Kepraktisan konsumen dalam mengkonsumsi A
5
6 Higienisasi produk A
6
7 Komposisi bahan baku A
7
8 Penjelasan kadarluarsa A
8
9 Angka Tingkat kebutuhan Gizi A
9
10 Manfaat bagi kesehatan A
10
11 Kadar air A
11
12 Desain dan Fitur Produk A
12
13 Pelabelan Produk A
13
14 Tingkat kekentalan madu A
14
15 Khasiat Madu Super A
15
16 Warna madu A
16
17 Logo Halal A
17
18 Harga A
18
1. Prioritas Utama Kuadran I Atribut
–atribut produk yang ada dalam kuadran ini dianggap paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, karena keberadaan atribut-
atribut ini dinilai sangat penting oleh pelanggan, namun tingkat kinerjanya masih belum memuaskan, Oleh karena itu penangannya perlu
diprioritaskan dan ditingkatkan, karena jika tidak, dapat mengurangi kepuasan pelanggan sehingga upaya perbaikan yang diperlukan pun akan
semakin besar, terdapat 2 atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a Atribut keterangan tanpa adanya zat pengawet A
3
b Atribut komposisi bahan baku A
7
Dua atribut di atas perlu dijadikan prioritas utama untuk diperhatikan tingkat kinerjanya. Saat ini atribut keterangan tanpa adanya zat pengawet
A
3
tidak mengalami perubahan dari pertama produk madu super kali keluar. Sedangkan sekarang banyak produk madu sejenis bermunculan dan
menjadi pesaing baru. Untuk Atribut komposisi bahan baku A
7
. Komposisi bahan Baku A
7
yang tertera pada pada kemasan madu,
memudahkan konsumen untuk mengetahui bahan baku apa saja yang tercampur pada produk madu super. Bahan baku campuran yang digunakan
dalam madu super yang dimiliki antara lain memiliki pH antara 3,5- 6,1 dan kandungan asam antara 0,17-1,17 terutama asam glukonat. Madu juga
mengandung protein 0,26, nitrogen 0,04, dan asam-asam amino antara 0,05-0,10. Selain itu madu mengandung beberapa enzim
diantaranya enzim invertase, diastase amilase, glukosaoksidase, katalase, peroksidase, fosfatase, dan protease. Komposisi kimia madu terbesar
adalah karbohidrat 82,4, lalu diikuti oleh air 17,2, protein 0,3, dan abu 0,2. Selain itu madu mengandung beberapa vitamin dan
mineral yang berasal dari pollen yang tertinggal di dalam madu antara lain: vitamin A, vitamin C, tiamin B
1
riboflavin B
2
dan piridoksin B
6
. Komposisi kimia madu yang digunakan sebagai bahan baku campuran
madu super ini telah bersertifikat SNI 01-3545-2004 dan mengantongi izin Kementerian Kesehatan RI.
2. Prioritas Pertahankan Prestasi Kuadran II Kuadran pertahankan prestasi ini menunjukan bahwa kinerja dan
keinginan pelanggan pada suatu atribut berada pada tingkat tinggi dan cukup sesuai dengan tingkat kepentingan pelanggan, sehingga pihak
perusahaan harus mempertahankan kinerja atribut tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 7 atribut yang berada pada kuadran
pertahankan prestasi kuadran II. a Atribut aroma dan cita rasa khas madu A
1
b Atribut logo kemitraan A
2
c Atribut keaslian A
4
d Atribut higienisasi produk A
6
e Atribut penjelasan kadarluarsa A
8
f Angka tingkat kebuthan gizi A
9
g Atribut manfaat bagi kesehatan A
10
Aroma dan cita rasa madu yang terkandung pada produk. Madu super memiliki aroma dan cita rasa khas seperti bau khas pollen dan aroma bau
khas madu yang menyengat indera penciuman kita, hal inilah yang menyebabkan banyak konsumen tertarik untuk mengkonsumsi madu tersebut
selain khasiat dan manfaatnya. Pihak C.V. MTI melakukan kerjasama dengan pihak instansi
pendidikan, yaitu Institut Pertanian Bogor IPB dalam mengembangkan usahanya yaitu, Lembaga Penelitian Pengembangan Masyarakat LPPM
bidang kajian UMKM. Konsumen membutuhkan kualitas dan jaminan mutu produk yang baik, hal tersebut dipahami oleh pihak perusahaan akan
kebutuhan pelanggan akan madu, dalam hal ini keaslian produk menjadi fokus utama CV. MTI yang merupakan strategi bisnis dengan menggunakan
kehandalan produk memiliki nilai kemurnian yang tinggi, dengan mengunakan proses pengolahan madu yang alami dan proses pengolahannya,
komposisi bahan baku pun diminimalisir dengan mengoptimalkan kadar kemurnian madu didalamnya. Dalam hal kehigeinisan CV. MTI hal yang
dilakukan adalah sebagai berikut pemanenan madu dilakukan jika sisiran sarang lebah yang berisi madu telah tertutup semua atau sepertiganya oleh
lilin bees wax. Lebah yang masih menempel pada sisiran dibersihkan dengan sikat lebah. Setelah itu lilin penutup madu dikupas dengan pisau
sebelum sisiran dimasukan kedalam wadah ekstraktor untuk mengeluarkan madunya.Lalu ekstraktor diputar agar madu keluar dari sarang lebah.Setelah
madu keluar semua, sisiran dikembalikan untuk diisi kembali oleh lebah. Madu yang tertampung dalam ektstraktor kemudian disaring dan
ditempatkan dalam drum penampung madu. Sebelum dibawa ke gudang untuk dikemas, madu yang ditampung dalam ember diambil sampelnya dan
untuk dilakukan uji kualitas dan untuk menurunkan kadar air madu kisaran 17-21. Kemudian madu dibawa ke gudang untuk dikemas ke dalam botol
dengan beberapa macam ukuran atau kedalam mug dengan satu jenis.
Penjelasan kadarluarsa yang tertera pada label produk madu super, penjelasan kadarluarsa ini sebagai informasi batas waktu penggunaan. Angka
tingkat kebutuhan gizi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan LPPM IPB dan BPOM, standar tingkat kebutuhan gizi yang digunakan gizi yang
digunakan C.V. MTI mengadopsi aturan pemerintah. Berdasarkan SNI diantaranya madu super memiliki kadar air 17,0 antara unsur fruktosa,
glukosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim dan energy kalori100g. Selain itu madu mengandung beberapa enzim yaitu; enzim invertase, diastase
amilase, glukosaoksidase, katalase, peroksidase, fosfatase, dan protease. Komposisi kimia madu terbesar adalah karbohidrat 82,4, lalu diikuti oleh
air 17,2, protein 0,3, dan abu 0,2. Selain itu madu mengandung beberapa vitamin dan mineral yang berasal dari pollen yang tertinggal di
dalam madu antara lain: vitamin A, vitamin C, tiamin B
1
riboflavin B
2
dan piridoksin B
6
, hal inilah yang menyebabkan pelanggan membeli produk madu super, selain rasanya yang nikmat tujuan pelanggan membeli
produk madu super ini rata-rata untuk alasan kekuatan stamina dan vitalitas tubuh, mungkin dari beberapa pelanggan telah merasakan akan efek samping
madu super setelah mengkonsumsi madu tersebut dan berdasarkan informasi lisan dari pihak toko, tingkat kembali pelanggan sangatlah tinggi, hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya permintaan akan madu super. 3. Prioritas Rendah Kuadran III
Kuadran prioritas rendah ini menunjukan bahwa kinerja atribut dan harapan pelanggan pada kinerja atribut berada pada tingkat rendah, sehingga
C.V. MTI belum perlu melakukan perbaikan. Pada kuadran prioritas rendah ini kuadran III terdapat 8 atribut.
a Atribut kepraktisan konsumen dalam mengkonsumsi A
5
b Atribut desain dan fitur produk A
13
c Atribut pelabelan produk A
14
d Atribut tingkat kekentalan madu A
15
e Atribut warna madu A
16
f Atribut Logo hallal A
17
g Atribut harga A
18
Produk madu super dalam hal kepraktisan penggunaannya sangat memperhatikan kepraktisan penggunaannya, dengan tutup botol yang terbuat
dari plastik elastis, sehingga membuka dan memutup botol madu sangatlah mudah dan segel yang mudah dibuka. Desain dan fitur produk meliputi
desain botol yang dibuat dari botol plastik untuk ukuran botol kecil dan botol medium dan fitur yang ada dibuat semenarik mungkin, desain botol memiliki
tanda cap bebentuk ukiran pada leher botolnya. Pelabelan produk dalam hal ini CV. MTI memiliki berapa model pelabelan pertama dengan gambar yang
sesuai dengan produk madu yang merupakan ciri khas produk madu super. Madu dilihat dari kualitas dan mutu yang terlihat bagus biasanya dilihat dari
mutu dan kualitan, hal ini berdasarkan sifat fisik yang dimiliki oleh madu antara lain: Madu bersifat higroskopis karena larutan madu sangat jenuh dan
tidak stabil, madu kental memiliki viskositas tinggi sedangkan pada madu yang encer viskositasnya rendah. Selain itu cairan madu mempunyai tekanan
osmosis yang tinggi, aktivitas air Aw bervariasi antara 0,5 16H
2
0 dan 0,6 18 H
2
0 pada rentang suhu 4̊ sampai dengan 37̊. kadar air madu secara
langsung mempengaruhi kualitas madu. Jika kadar air tinggi, maka kualitas madu rendah. Khasiat Madu super untuk meningkatkan daya tahan tubuh
selain itu madu. Sejak jaman dahulu madu biasa digunakan sebagai obat atau bahan
pangan. Madu berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit beberapa penyakit, antara lain: maag, radang usus, disentri, diare, asma, darah, tinggidarah.
Warna madu A
17
, rendah, jantung, sariawan, berbagai penyakit kulit, luka- luka bakar dan sebagainya. Madu merupakan sumberdaya energi bagi tubuh
100fr madu= 328 kalori. Menurut sumber berdasarkan hasil wawancara dengan penanggung jawab dan produksi di CV. MTI, dan referensi jurnal
BPOM RI setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori Nilai kalori 1kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu atau 1,680 kg daging. Madu
juga diyakini berkhasiat dapat mempelancar fungsi otak. Meningkatkan daya tubuh, meningkatkan nafsu makan dan lain-lain. Harga jual kemasan madu
super diperoleh informasi harga jual, madu super dikemas dalam beberapa varian ukuran dan masing-masing varian produk memiliki kapasitas jumlah
takaran dan harga, adapun harga madu super berdasarkan varian. Ukuran terkecil 150 ml dijual seharga Rp 21.000, ukuran 200 ml dijual seharga Rp
27.000, Ukuran 350 ml dijual dengan harga Rp 47.000, ukuran 600 ml dijual dengan harga Rp 75.000, ukuran 2000 ml dijual dengan harga Rp 235.000
4. Prioritas Berlebih Kuadran IV Kuadran berlebih menunjukan bahwa kinerja atribut berada pada tingkat
tinggi tetapi harapan pelanggan akan kinerja dari atribut tersebut berada pada tingkat rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kuadran berlebih
kuadran IV terdapat 2 atribut. a Atribut kadarair A
11
b Atribut desain dan fitur produk A
12
Mafaat madu yang sangat familiar adalah mengandung kandungan gizi, dalam kandungan madu terdapat beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, diantara
beberapa zat yang bermanfaat diantaranya mengandung 24 macam zat gula, disamping mengandung zat ferment, vitamin, mineral, asam-asam amino,
hormon, zat bakterisidal, dan bahan bahan aromatik, disamping itu menurut Pusat Perlebahan Nasional 2001, sifat kimia yang dimiliki antara lain:
memiliki pH antara 3,5- 6,1 dan kandungan asam antara 0,17-1,17 terutama asam glukonat. Madu juga mengandung protein 0,26, nitrogen 0,04, dan
asam-asam amino antara 0,05-0,10. Selain itu madu mengandung beberapa enzim yaitu; enzim invertase, diastase amilase, glukosa oksidase, katalase,
peroksidase, fosfatase, dan protease. Komposisi kimia madu terbesar adalah karbohidrat 82,4, lalu diikuti oleh air 17,2, protein 0,3, dan abu
0,2. Selain itu madu mengandung beberapa vitamin dan mineral yang berasal dari pollen yang tertinggal di dalam madu antara lain: vitamin A,
vitamin C, tiamin B
1
riboflavin B
2
dan piridoksin B
6
, kadarair A
12
. Kadar air yang ada pada madu sangat menentukan kualitas madu, tingkat kadar
air yang baik yang digunakan untuk madu berkisar 20 air dan 80, selain itu madu juga memiliki tingkat osmosis yang tinggi, aktivitas air bervariasi antara
0,5 16H
2
0 dan 0,6 18H
2
0, sehingga air dalam madu mampu menyerap dan mengikat zat yang memiliki unsur hara dan senyawa yang ada pada madu
diantaranya mengandung 24 macam zat gula, disamping mengandung zat ferment, vitamin, mineral, asam amino, hormone, zat bakterisidal, dan bahan
bahan aromatik madu mempunyai tekanan osmosis yang tinggi, aktivitas air AW bervariasi antara 0,5 16H
2
0 dan 0,6 18 H
2
0, pada rentang suhu 37̊, kadar air madu secara langsung mempengaruhi kualitas madu. Jika kadar
air tinggi, diasumsikan maka kualitas yang dimiliki madu memiliki kualitas yang rendah. Untuk lebih jelas nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat
kepuasan atribut madu super dapat dilihat pada Lampiran 9 dan Lampiran 10.
4.11. Customer Satisfaction Index CSI