IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
C.V. MTI Mutiara Tugu Ibu didirikan pada tanggal 16 Mei 2005 dan merupakan salah satu perusahaan baru, dengan komoditas usaha
berbasis produk asal lebah terutama madu. Pada awal berdirinya perusahaan, C.V. MTI merupakan industri kecil yang bergerak dibidang
pangan, yaitu madu yang pada umumnya banyak beredar dipasaran. Namun akhir- akhir ini perusahaan melakukan inovasi produk dengan memproduksi
produk produk madu yang memiliki khasiat dan manfaat yang lebih unggul dari produk madu yang ada sebelumnya, salah satunya produk yang
dihasilkan yaitu, madu super. Pusat produksi madu super berlokasi di Jalan Gatot Kaca No. 28 RT. 00403, Desa Harjamukti, Kecamatan Cimanggis,
Kota Depok. Bangunan terdiri dari tempat pengolahan dan gudang madu. Kedua bangunan tersebut merupakan rumah sewa. Gudang madu
mempunyai luas 200 m
2
terdiri dari 4 ruangan yaitu outlet, tempat penyimpanan madu yang sudah dikemas dalam botol, ruangan pimpinan
perusahaan, ruang tengah, dan satu kamar mandi. Sedangkan untuk tempat pengolahan, tempat ini berfungsi untuk mengemas madu dengan luas lahan
sebesar 100 m
2
. Sejak awal didirikan Perusahaan C.V. MTI telah terdaftar di
Kementerian Kesehatan
RI dengan
nomor: Depkes
RI No.SP.177.009.0501. Selain itu, madu C.V. MTI telah memenuhi uji
standar kualitas nasional tentang madu dengan SNI Nomor 01-3545 tahun 1994 berdasarkan hasil analisis Balai Besar Industri Agro dengan sertifikat
Nomor 1517-1519LHUBdLAK-BBIAIII2007 yang dibuat pada tanggal 2 Maret 2007, sedangkan untuk standardisasi kehalalan produk madu C.V.
MTI telah terdaftar di MUI dengan nomor register MUI No. 011.2102.820.11.07 dibuat pada tanggal 9 November 2007.
Perusahaan C.V.
MTI berbentuk
persekutuan komanditer
CVCommanditaire Vennootschap dengan pemilik modal perusahaan adalah Drs. H. Suhaibin Sidi, MBA dan Ir. Sri Hidayat sebagai pimpinan
dan pengelola perusahaan yang membawahi langsung karyawan, karyawan perusahaan terdiri dari 1 orang karyawan administrasi keuangan, 8
karyawan bagian produksi dan pemasaran dan 3 karyawan penjaga outlet. Bertindak sebagai pembina adalah Ir. Kasno, MSc, seorang ahli lebah yang
juga staf pengajar di Fakultas Kehutanan IPB.
4.1.2.Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi C.V. MTI adalah menghasilkan produk-produk lebah yang berguna untuk masyarakat dengan mengedepankan mutu dan
kejujuran, misi C.V. MTI adalah: 1. Menjadi perusahaan yang mengutamakan kekeluargaan dan
kepuasan pelanggan 2. Menyadarkan kepada masyarakat tentang pentingnya produk
herbalalami untuk kesehatan Tujuan C.V. MTI adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan madu yang memiliki kualitas mutu yang baik dengan harga yang terjangkau
2. Memiliki pangsa pasar yang luas dan diminati serta dikenal luas oleh publik sehingga memiliki segmentasi pasar sendiri
3. Meningkatkan inovasi produk madu dan memodifikasi produk serta melakukan inovasi produk yang sudah ada, salah satu
contohnya membuat variasi bentuk berdasarkan jenis dan ukuran botol kemasan madu, sehingga pelanggan C.V. MTI dalam
proses keputusan pelanggan C.V. MTI dapat menentukan pembelian produk madu berdasarkan tingkat kebutuhannya.
4.1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. C.V. MTI merupakan perusahan kecil
yang memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana, Struktur organisasi C.V. MTI terdiri dari pimpinan perusahaan, bagian
pemasaran, bagian produksi bagian keuangan dan penjaga outlet, berikut struktur organisasi yang ada di C.V. MTI adalah sebagai
berikut. Struktur organisasi C.V. MTI dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Struktur organisasi C.V. MTI 1. Pimpinan Perusahaan
Pimpinan C.V. MTI Ir. Sri Hidayat, memiliki wewenang dalam merencanakan strategi dan mengambil keputusan untuk
kelangsungan usaha, Pimpinan perusahaan memiliki tugas dalam menetapkan rencana kerja, menentukan produk yang diproduksi,
menentukan rencana dan pelaksaan pembelian bahan baku produk serta peralatan pendukung produksi. Selain itu pimpinan C.V.
MTI bertanggung jawab dalam proses produksi, menetapkan kebijaksanaan menetapkan harga produk, menkoordinir penjualan,
Bagian produksi Bagian Pemasaran
Pimpinan Perusahaan
Bagian keuangan Penjaga Outlet
memegang keuangan dan mencatat keuangan termasuk, perhitungan profit laba rugi, dan memperluas jaringan kerja serta
menjaga hubungan baik dengan tenaga kerja dan pelanggan madu super.
2. Bagian Produksi Bagian produksi C.V. MTI memiliki tugas untuk melakukan
kegiatan produksi sesuai dengan instruksi pimpinan, tugas bagian produksi pada C.V. MTI diantaranya, melakukan proses produksi
dari penerimaan bahan baku, hingga pengemasan produk hingga pengepakan hasil produksi dan menyiapkan barang yang akan
dijual di outlet maupun barang yang dipesan sesuai dengan pesanan pelanggan.
Tenaga kerja pada bagian produksi merupakan tenaga kerja kontrak yang digaji sesuai dengan sistem pengajian bulanan,
dengan mengacu kepada sistem pengajian UMK yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok sebesar Rp 1.333.656,17.
Penetapan Upah Minimum Kota UMK Kota Depok sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.561Kep.1564-
Bangsos2012 tentang Upah Minimum KabupatenKota UMK 3. Bagian Pemasaran
Bagian pemasaran C.V. MTI bertugas untuk menawarkan produk kepada pelanggan, mencatat pesanan, mengantarkan
produk sampai ketempat konsumen tujuan akhir dan memperluas jaringan pemasaran.Tenaga kerja bagian pemasaran C.V. MTI,
merupakan tenaga penyalur atau distributor baik mereka yang memiliki outlet sendiri atau agen eceran yang menjual pada
konsumen perorangan, tenaga kerja bagian pemasaran tidak diberikan upah, namun memperoleh keuntungan dari selisih harga
antara produsen dan konsumen akhir.
4. Bagian Keuangan Bagian Keuangan C.V. MTI, memiliki tugas untuk mela
kukan aktifitas pengelolaan keuangan, menentukan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan produksi, analisis transaksi,
menentukan biaya operasional produksi dan mempertanggung jawabkan dan menginformasikan kondisi keuangan perusahaan,
dengan cara membuat pelaporan jurnal keuangan per bulan kepada pemilik dan pimpinan perusahaan.
5. Penjaga Outlet Melayani proses pembelian dengan cara melayani pelanggan
dengan baik dan benar, sehingga pelanggan merasa puas terhadap, penjaga outlet tidak diberikan upah, namun memperoleh
keuntungan dari selisih harga antara produsen dan konsumen akhir.
4.1.4. Alur Kegiatan Operasional
Aktivitas proses pengelolaan dan pengemasan madu dilakukan mulai pukul 08.00 WIB -16.00 WIB selama 20 hari kerja dalam sebulan.
Proses produksi usaha madu kemasan tidak menggunakan mesin yang bekerja secara otomatis. Keseluruhan proses produksi berlangsung
secara manual, mulai dari tahap penyaringan, pengemasan hingga pelabelan. Sejauh ini C.V. MTI telah mencapai omset penjualan sekitar
Rp. 50.000.000 per bulan Jenis madu di perusahaan ini terdapat 15 varian produk selain
produk madu super yang berasal dari nektar bunga dengan komposisi yang berbeda, 15 jenis varian produk madu diantaranya adalah madu
kapuk randu, madu rambutan, madu multiflora, madu kaliandra, madu durian, madu kopi, madu mangga, madu kelengkeng, madu super
special, madu herbal plus, madu karet, madu royal jelly, madu mahoni, madu pollen, dan madu anak Honey Kids. Perusahaan madu C.V. MTI
berperan sebagai produsen dan pemasaran langsung produk-produk yang dihasilkannya. Perusahaan ini memiliki 2 outlet di Kota Depok dan 3
agen madu yang terdiri dari 1 agen berada di Kabupaten Cibinong, 1 agen berada di Kota Tanggerang dan 1 agen di Kota Bekasi.
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas