Manfaat Penelitian Pengertian UKM dan Perusahaan Persekutuan C.V.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan hasil dari penelitian yang dilakukan, antara lain 1. Menganalisis karakteristik pelanggan madu super C.V. MTI, berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. 2. Menganalisis faktor –faktor yang dipentingkan pelanggan madu super C.V. MTI dan merupakan prioritas perbaikan. 3. Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan madu C.V. MTI. 4. Menganalisis hubungan antara karakteristik pelanggan dengan tingkat kepuasan produk madu super C.V. MTI. 5. Menganalisis karakteristik responden yang berhubungan dengan atribut produk kepuasan pelanggan madu super C.V. MTI.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti sebagai salah satu sarana bagi pengembangan wawasan dan pengalaman, dalam menganalisis proses pengambilan keputusan pembe lian pelanggan, dan atribut-atribut produk yang dipentingkan serta mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian. 2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu dapat memberikan informasi, tentang proses pembelian dan bahan pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen, serta atribut produk yang dipentingkan bagi pelanggan didalam melakukan pembelian produk, sehingga pengembangan produk yang dilakukanakan lebih baik. 3. Hasil penelitian diharapkan sebagai bahan referensi dan bahan perbandingan atau pun acuan bagi penelitian selanjutnya, sehingga menambah informasi dan pengetahuaan yang berguna bagi pendidikan.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, maka penelitian ini hanya difokuskan kepada pelanggan yang telah mengkonsumsi produk madu super. Penelitian ini difokuskan hanya pada atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu produk pada umumnya, dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi produk madu super.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian UKM dan Perusahaan Persekutuan C.V.

Pengertian Usaha Kecil menurut Undang-undang no 9 tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih, paling banyak 200 juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak satu milyar rupiah per tahun, serta dapat menerima kredit dari bank maksimal diatas 50 juta sampai dengan 500 juta rupiah. Menurut keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil yang perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Status badan usaha kecil menengah dan mikro sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan KEPMENKEU N0.40KMK.062003, yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak 100 juta rupiah per tahun. Usaha mikro dapat mengajukan kredit paling banyak 50 juta rupiah, sedangkan pengertian usaha kecil dan menengah menurut INPRES No. 10 tahun 1998 adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih, lebih besar dari 200 juta rupiah sampai dengan paling banyak sebesar 10 milyar rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank sebesar 500 juta rupiah sampai dengan 5 milyar rupiah. C.V. MTI adalah perusahaan UMKM dalam bentuk perusahan persekutuan Commanditaire Vennootschap , adapun pengertiaan dari C.V. tersebut adalah sebagai berikut. Persekutuan Komanditer atau yang sering disebut C.V. menurut Pasal 19 KUHD adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan itu. Sedangkan menurut Buchari Alma 2006, yang dimaksud dengan persekutuan komanditer adalah bentuk persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau lebih sekutu yang merupakan pemberi modal dan bertanggung jawab terbatas sebesar modal penyertaannya. Berdasarkan uraian di atas, C.V. adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau beberapa orang sekutu yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpi, berikut definisi C.V. menurut Buchari Alma 2006 diantaranya sebagai berikut: a C.V. atau Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah suatu Perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang Geldschieter, dan diatur dalam KUHD. b C.V. pada konsepnya merupakan permitraan yang terdiri dari satu atau lebih mitra biasa dan satu atau lebih mitra diam komanditer, yang secara pribadi bertanggung jawab untuk semua utang permitraan, dan bertanggung jawab hanya sebesar kontribusinya. Kehadiran mitra diam adalah ciri utama dari C.V. atau permitraan terbatas. c Dalam soal pengurusan persekutuan, sekutu komanditer dilarang melakukan pengurusan meskipun dengan surat kuasa. Ia hanya boleh mengawasi pengurusan jika memang ditentukan demikian di dalam anggaran dasar persekutuan. Bila ketentuan ini dilanggar, Pasal 21 KUHD memberi sanksi dimana sekutu komplementer bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. d Dalam C.V. hanya sekutu komplementer yang boleh mengadakan hubungan terhadap pihak ketiga, jadi yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga hanya sekutu komplementer.

2.2. Definisi Lebah dan Madu