Ukuran Pulau Analisis kerentanan pulau-pulau kecil di Kecamatan Togean Provinsi Sulawesi Tengah (Studi Kasus P. Kukumbi, P. Enam, P. Mogo, P. Kadidiri, P. Pagempa, P. Tongkabo)

57 masing-masing PPK yang di istilahkan dengan produk domestik regional bruto pulau gross island product, GIP perkembangam GIP di masing-masing PPK dan tahun analisis disajikan pada Gambar 3. Secara umum aktivitas perekonomian di masing-masing PPK khusus PPK yang ada aktivitas perekonomiannyapenduduk selama periode tersebut mengalami peningkatan nilai GIP. Gambar 3. Produk Domestik Bruto PPK Kecamatan Togean Gambar diatas menunjukan bahwa PPK yang memiliki GIP tertinggi adalah P. Tongkabo yaitu sebesar Rp, 3 386 200 000 dan diikuti oleh P. Enam Rp, 2 932 480 000, aktifitas perekonomian masyarakat di PPK Kecamatan Togean tersebar ke dalam 9 sembilan sektor kegiatan usaha. Dari kontribusi setiap sektor maka akan memperlihatkan bahwa aktivitas perekonomian di PPK Kecamatan Togean terkonsentrasi pada kegiatan sektor-1 sektor perikanan. Sektor lainnya berupa industri, kehutanan, pertambangan, perkebunan, bangunan dan kostruksi, jasa, air bersih dan sektor transportasi. Valuasi Sumberdaya Tema sentral dalam ekonomi lingkungan dan sangat krusial bagi pembangunan berkelanjutan yaitu kebutuhan untuk menilai barang dan jasa lingkungan. Secara umum nilai ekonomi didefenisikan sebagai pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan jasa yang di hasilkan oleh sumberdaya barang dan jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya. Konsep ini disebut sebagai keinginan membayar willingness to pay seseorang terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Dengan menggunakan pengukuran ini, nilai ekologis dari ekosistem 1 2 3 4 5 P. Enam 93,28 1243,5 1761,63 2172,43 2932,48 P. Tongkabo 99,656 1263,18 1975,71 2566,64 3386,2 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 GI P 000000 bisa di“terjemahkan” ke dalam bahasa ekonomi dengan mengukur nilai moneter dari barang dan jasa. Nilai valuasi sumberdaya PPK Kecamatan togean disajikan pada Gambar 18 dan perhitungan Valuasi sumberdaya PPK Kecamatan Togean disajikan pada Lampiran 9 dan Lampiran 10. Tabel 18. Valuasi sumberdaya PPK Kecamatan Togean Nama Pulau Mangrove Rp Terumbu Karang Rp Jumlah Rp Pulau Mogo 7 691 781 826 3 134 968 313 10 826 750 139 Pulau Enam 6 319 593 505 2 572 939 688 8 892 533 193 Pulau Kukumbi 6 282 653 038 4 692 319 875 10 974 979 130 Pulau Kadidiri 12 462 992 126 2 978 607 938 15 441 600 064 Pulau Pagempa 12 595 174 518 5 565 434 063 18 160 608 581 Pulau Tongkabo 6 514 521 737 2 074 177 125 8 588 698 862 Sumber data primer 2011

D. Sarana dan Prasarana Umum

Sarana dan prasarana yang tersedia dalam rangka penunjang kebutuhan sosial-ekonomi di masing-masing PPK sebagaimana yang disajikan dalam Tabel 19. Memperhatikan tabel tersebut, sarana pendidikan seperti sekolah dasar, kantor pelayanan publik sudah cukup keberadaannya. Namun ketersedianan sarana pendidikan dasar lanjutan SLTP hanya tersedia di ibukota Kecamatan, Untuk masyarakat yang berada di P. Tongkabo, sarana pendidikan tersebut sangat jauh untuk di jangkau oleh anak sekolah dimana jarak tempuh perjalanan dengan perahu motor 1-2 jam. Sedangkan untuk sekolah menengah atas SMA belum tersedia di Kecamatan Togean. Untuk pelayanan kesehatan hanya terdapat di P. Tongkabo, Untuk masyarakat yang berada di P. Enam dalam pemenuhan pelayanan kesahatan berada di ibukota Kecamatan Lebiti dengan waktu tempuh 10 – 15 menit. Selain permasalahan klasik di atas, PPK Kecamatan Togean juga mengalami permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan pokok lainnya dimana belum tersediannya sarana pasar. Walaupun pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok di peroleh dari mainland Kota Ampana, namun dengan sistem transportasi laut yang belum memadai pada sebagian besar PPK, membuat harga-harga kebutuhan relatif tinggi.