P Sarana dan Prasarana Umum

Bentuk pengelolaan Pada PPK berdasarkan atribut-atribut yang menjadi dasar dalam pengelolaan berkelajutan adalah :

A. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk menjadi faktor yang sangat penting dan harus mendapat perhatian yang utama dalam pengelolaan yang di lakukan di P. Enam dan P. Tongkabo. Tingginya jumlah penduduk yang berada di P. Enam memberikan dampak yang sangat bersar terhadap sumberdaya yang ada di pulau tersebut, dengan kata lain masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari akan memanfaatkan sumberdaya alam dengan cara pengeksploitasian yang tidak memperhatikan aspek kelestarian dari sumberdaya tersebut. Bentuk P. Enam dan P. Tongkabo yang sangat kecil juga akan memberikan dampak terhadap kepadatan penduduk, dimana masyarakat memanfaatkan lahan perairan untuk pembangunan rumah. Pembenahan terhadap kepadatan penduduk di kedua pulau tersebut melalui kegiatan emigrasi ke beberapa pulau yang masih belum berpenghuni sehingga beban yang akan diterima pulau tersebut dapat diminimalisir dan akan menurunkan nilai kerentanan indeks populasi.

B. Degradasi Mangrove dan Degradasi Terumbu Karang

Tingginya kerusakan yang terjadi terhadap ekosistem mangrove dan terumbu karang yang ada di beberapa PPK sebagai akibat dari pemanfaatan masyarakat yang tidak memperhatikan kelestarian seperti pemanfaatan kayu mangrove sebagai bahan bangunan, kayu bakar dan kulit mangrove yang digunakan sebagai bahan pewarna lirang. Sedangkan dari segi terumbu karang pemanfaatan yang dilakukan seperti penambangan batu karang, penggunaan alat-alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, penggunaan sianida, sehingga kerusakan yang terjadi sangat besar. Dalam mengatasi kerusakan yang terjadi perlu dilakukan pengembangan kawasan konservasi laut termasuk penyadaran dan partisipasi masyarakat. Pengembangan kawasan konservasi laut pada intinya adalah meningkatkan adaptasi alamiah dari sistem alam yang ada pada setiap pulau. Melalui pengembangan kawasan konservasi terhadap habitat pesisir, akan meningkatkan kapasitas alamiah dari pulau-pulau kecil untuk beradaptasi terhadap gangguan 81 alam. Pengembangan kawasan konservasi laut ini merujuk pada konsep