Pulau Enam Pulau Tongkabo

85 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat disarikan pada penelitian ini adalah : 1. Indeks kerentanan saat ini untuk PPK adalah Kerentanan tertinggi adalah P. Enam extremely vulnerable, P. Tongkabo high vulnerable, P. Kukumbi, P. Mogo, P. Pagempa dan P. Kadidiri tergolong dalam level non vulnerable. 2. Tingkat kerentanan ekologi P. Enam tergolong dalam level extremely vulnerable, P. Tongkabo tergolong ke dalam level high vulnerable, P. Mogo dan P. Kukumbi tergolong ke dalam level low vulnerable dam P. Pagempa dan P. Kadidiri tergolong ke dalam level non vulnerable. 3. Tingkat kerentanan ekonomi P. Enam tergolong dalam level extremely vulnerable, P. Tongkabo tergolong ke dalam level medium vulnerable, P. Mogo, P. Kukumbi, P. Pagempa dan P. Kadidiri tergolong ke dalam level non vulnerable. 4. Bentuk Pengelolaan yang dilakukan untuk PPK yang menjadi objek penelitian yaitu ecological based manajemen. 5. Skenario pengelolaan yang dilakukan harus memperhatikan skala prioritas baik itu kriteria maupun atribut dalam menunjang pengelolaan yang berkelanjutan di PPK.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dah pembahasan serta kesimpulan di atas, maka hal-hal yang dapat disarankan adalah : 1. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya, khususnya seluruh PPK yang berada di Kecamatan Togean, agar pemerintah daerah dapat menentukan pola pengelolaan yang tepat guna meminimalkan bahaya melalui penanggulangan faktor kerentanan sebagaimana dijelaskan serta diperlukan analisis lebih lanjut dari detil program strategis pengelolaan PPK berbasis kerentanan sebelum pengimplementasiannya pada seluruh PPK yang berada di Kecamatan Togean. 2. Untuk mendapatkan kajian kerentanan yang komprehensif terkait dengan dampak-dampak pemanasan terhadap pesisir dan laut, perlu dilakukan khusus dampak pemanasan global terhadap ketahan pangan khususnya bagi masyarakat pesisi dan PPK. 3. Pemerintah daerah agar berperan aktif dalam mengatur pola pemanfaatan sunberdaya laut, berupa penetapan zona bagi masing-masing peruntukan guna keberlanjutan sumberdaya dan dapat menetapkan PERDA yang dapat mengatur pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya laut secara berkelanjutan.