Lahan Terbangun Aktivitas Perekonomian

65 cukup tinggi yaitu P. Enam Kerentanan ekstrim, diikuti olehe P. Tongkabo kerentanan rendah dan P. Mogo, P. Kukumbi, P. Kadidiri dan P. Pagempa tergolong ke dalam kerentanan sangat kecil. Gambar 9. Indeks kenaikan muka laut Terhadap GIP Nilai dampak SLR terhadap satuan luas lahan pulau P. Enam jauh lebih tinggi dibandingkan dengan P. Tongkabo. Perbedaan ini berkaitan dengan ukuran fisik pulau dimana P. Enam jauh lebih Kecil dibanding dengan ukuran P. Tongkabo, Selain itu juga dipengaruhi oleh laju pertmbuhan GIP sehingga memicu naiknya nilai riel reel value, RV dan nilai manfaat present value, PV dari GIP Lampiran 7. Kaitannya dengan kerentanan, variabel dampak kenaikan muka laut dianggap sebagai variabel exogonus penting dari kerentanan ekologi-ekonomi pulau-pulau kecil, Lebih lanjut lagi Adrianto dan Matsuda 2004 menyatakan bahwa dampak potensial dari pengaruh kenaikan muka laut SLR perlu untuk di evaluasi dalam kaitan dengan penggunaan istilah keterlibatan potensi ekologi dan ekonomi pulau-pulau kecil dimana ekosistem, populasi dan kegiatan ekonomi seluruhnya berada di wilayah pesisir. 4.3 Indeks Kerentanan Ekonomi 4.3.1 Tekanan Populasi Populasi Impact, PopI Keahadiran manusia pada suatu pulau memberikan dampak dan tekanan bagi lingkungan, dimana pemanfaatan lingkungan dan potensi sumberdaya PPK guna memenuhi kebutuhan. Masalah yang akan terjadi bila pemanfaatan potensi sumberdaya PPK dan lingkungan tidak dilakukan secara berkelanjutan yang akan menyebabkan PPK tersebut koleps. Hal ini bukanlah tanpa alasan yang mendasar, dimana PPK merupakan wilayah yang rentan baik oleh faktor alamiah maupun Mogo Enam Kukumbi Kadidiri Pagempa Tongkab o SV SLR 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,31 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 S V SL R faktor antropogenik sehubungan dengan kapasitasnya terbatas ditengah lingkungan lautan yang lebih luas. Sehubungan dengan hal tersebut, kehadiran penduduk dan berbagai aktivitasnya merupakan salah satu indikator ancaman bagi PPK. Nilai Indeks PopI masing-masing PPK di Kecamatan Togean disajikan pada Gambar 12. dimana nilai tersebut memperlihatkan P. Enam merupakan PPK yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya Kerentanan ekstrim. PPK yang juga memiliki nilai tertinggi ke dua yaitu P. Tongkabo Kerentanan Tinggi, sedangkan untuk PPK lainnya P. Kadidiri, P. Pagempa, P. Kukumbi, P. Mogo tergolong ke dalam kerentanan sangat kecil hal ini dikarenanakan PKK tersebut tidak berpenghuni dianggap bernilai nol. Gambar 10. Indeks tekanan populasi PopI Dampak Tekanan Pupulasi PopI merupakan sebuah indeks yang dipengaruhi suatu ukuran besaran tekanan populasi penduduk jumlah dan pertumbuhannya terhadap lingkungan dan sumberdaya pada suatu ukuran pulau tersebut, Dari gambar diatas, meskipun P. Enam memiliki penduduk yang lebih sedikit dibanding P. Tongkabo, akan tetapi P. Enam memiliki rata-rata kepadatan populasi dan pertumbuhan populasi selama periode analisis yang lebih besar dibanding P. Tongkabo Lampiran 8 Ukuran Pulau yang kecil dengan pertambahan penduduk yang meningkat memperlihatkan peningkatan tekanan penduduk per satuan luas areal lahan Meningkatnya tekanan penduduk tersebut hingga batas tertentu akan menjadi faktor kerusakan lingkungan dan sumberdaya PPK lainnya. Mogo Enam Kukumbi Kadidiri Pagempa Tongkabo SV PopI 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,64 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 S V P o p I 67

4.3.2 Keterbukaan Ekonomi

Terbatasnya ketersediaan sumberdaya di pulau-pulau kecil dalam hal pemenuhan kebutuhan penduduk menjadi salah satu faktor pembatas berkembangnya suatu pulau. Untuk menanggulangi keterbatasan tersebut, penduduk melakukan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan dengan mendatangkan barang yang menjadi kebutuhan dasar dari luar pulau. Pemenuhan kebutuhan yang berasal dari luar didapatkan apabila penduduk di pelau tersebut menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi wilayah luar lainnya. Semakin besar kebutuhan suatu pulau maka semakin besar pula pemenuhan kebutuhan yang berasal dari luar. Aliran kebutuhan baik berupa barang, jasa terhadap PPK dilakukan melalui transaksi perdagangan. Nilai perdagangan keluar Outflow dan perdagangan masuk inflow pada masing-masing PPK selama periode analisis terlihat semakin meningkat Lampiran 4 dengan melihat hasil yang meningkat tersebut mengindikasikan semakin meningkat pula permintaan pasar di luar PPK peningkatan outflow dan peningkatan inflow. Menilai keterbukaan ekonomi masing-masing PPK merujuk pada rasio aktivitas perdagangan eksternal ET untuk mencerminkan tingkat keterbukaan pulau Bruglio 1995 dan juga dari rasio keuangan eksterna EF untuk mencerminkan tingkat ketergantungan keuangan pada pemerintah atau institusi luar Briguglio 2000; Adrianto and Matsuda 2004. Khusus PPK yang berada di Kecamatan Togean bantuan dan tunjangan yang diperoleh selama ini masih berasal dari pemerintah pusat dan daerah. Semakin rendah bantuan atau tunjangan yang diterima setiap PPK maka dalam mengembangkan ekonominya akan semakin rendah pula. Kaitanya dengan kerentanan ekonomi PPK, semakin tinggi nilai ET dan β suatu pulau akan semakin bersifat rentan pulau tersebut Katz 1982; adrianto and Matsuda 2004. Nilai persentase rasio perdagangan eksternal ET dan nilai elastisitas tunjangan pemerintah baik pusat maupun daerah βEF terhadap nilai valuasi NV disajikan dalam Gambar 12.