mempertimbangkan sektor ekonomi misalkan dengan melihat kepada sektor-sektor unggulan yang berkembang di Jawa Barat seperti halnya sektor industri dan sektor
pertanian. Sedangkan dimensi kewilayahan diperhatikan agar pengembangan infrastruktur transportasi dapat menjangkau wilayah atau daerah terpencil desa yang
potensial secara ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta memperbaiki dan meningkatkan
pendapatan di wilayah wilayah terpencil sehingga mampu memperbaiki pemerataan pendapatan dari berbagai golongan rumah tangga maupun dari segi kewilayahan.
Secara garis besar, stimulus berupa investasi infrastruktur transportasi diharapkan menjadi stimulus pertumbuhan perekonomian daerah Jawa Barat.
5.2. Kondisi Infrastruktur Transportasi Jalan
Menimbang pengalaman
dari pentingnya
pembangunan infrastruktur
transportasi dalam peningkatan perekonomian suatu daerah, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka fungsi infrastruktur transportasi
jalan adalah sangat strategis dalam memperbaiki kinerja pembangunan, memperbaiki kesejahteraan masyarakat, mempengaruhi distribusi pendapatan masyarakat, serta
mengurangi pengangguran. Keterlambatan dalam pembangunan investasi infrastruktur transportasi tersebut diduga akan sangat berdampak negatif kepada perekonomian,
distribusi pendapatan serta penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data, kondisi infrastruktur transportasi berupa panjang jalan di
wilayah Jawa Barat, sampai dengan akhir tahun 2010 adalah 25.803 km Tabel 5. Jumlah ini meningkat hanya 0.1 dibandingkan dengan panjang jalan Jawa Barat
pada tahun 2009 yang berjumlah 25.774 km. Sementara itu dapat diungkapkan pula bahwa panjang jalan pada tahun 2009 tersebut relatif lebih buruk jika dibandingkan
dengan panjang jalan pada tahun 2008 yang berjumlah 25.857 km. Gambaran lengkap perubahan panjang jalan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.
Panjang Jalan km No.
Tingkat Kewenangan Pemerintah
2008 2009
2010 1 Jalan Negara
1.141 1.351
1.351 18.4
2 Jalan Provinsi 2.141
2.199 2.199
2.7 3 Jalan Kabupaten
22.575 22.224
22.253 -1.6
0.1 Jumlah
25.857 25.774
25.803 -0.3
0.1
Sumber: BPS Jawa Barat, 2011 Keterangan: angka … menunjukkan
pertumbuhan dalam persen
Secara umum kondisi infrastruktur yang tidak baik di Provinsi Jawa Barat terutama terjadi pada jalan kabupaten yang merupakan kewenangan pemerintah
kabupatenkota. Dari Tabel 5 juga dapat dilihat terjadi penurunan panjang jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten sebesar minus 1.6 pada tahun
2009 dan terjadi peningkatan hanya 0.1 pada kategori jalan yang sama pada tahun 2010. Sementara itu perkembangan panjang jalan yang merupakan kewenangan
pemerintah provinsi juga mengalami perubahan yang kurang menggembirakan. Setelah mengalami perkembangan pada tahun 2009 sebesar 2.7, justru sama sekali
tidak mengalami pertumbuhan pada tahun 2010. Kondisi ini diperparah dengan kondisi jalan yang semakin buruk, dimana kerusakan jalan tidak hanya terjadi diperkotaan
kotamadya namun juga di pedesaan kabupaten. Sebagai tambahan, berdasarkan data, kondisi jalan yang masih dalam keadaan
baik di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2009 adalah 8.895 km, dan angka ini berkurang
Tabel 5. Perkembangan Panjang Jalan Menurut Tingkat Kewenangan Pemerintah, Tahun 2008-2010
menjadi hanya 7.980 km pada tahun 2010 Tabel 6. Di sisi lain dapat dipaparkan bahwa kondisi jalan yang rusak di Provinsi Jawa barat meningkat dari 5.199 km pada
tahun 2009, menjadi 5.694 km pada akhir tahun 2010. Selain perkembangan panjang jalan yang tidak memadai dalam mendukung
perekonomian Jawa Barat, kondisi ini diperburuk dengan kualitas jalan yang semakin memburuk sampai dengan tahun 2010. Kualitas jalan di Jawa Barat yang masih baik
tahun 2009 sepanjang 8.895,5 km dan semakin sedikit menjadi 7.980,1 km pada tahun 2010. Sementara kondisi jalan dengan kualitas sedang pada tahun 2009 sebesar
55.030,1 km menurun menjadi 5.342,8 km pada tahun 2010. Demikian pula kondisi jalan rusak meningkat dari 5.199 km pada tahun 2009 menjadi 5.694,0 km pada tahun
2010.
Panjang Jalan km Kondisi Jalan
2009 2010
1 2
3
Panjang Jalan 22.006,4
21.760,8 A. Kualitas jalan
a.1. Baik 8.895,5
7.980,1 a.2. Sedang
5.507,1 5.342,8
a.3. Rusak 5.199,2
5.694,0 a.4. Rusak berat
2.404,5 2.819,6
B. Jenis permukaan Jalan b.1. Aspal
18.419,8 18.275,3
b.2. Kerikil 2.722,2
2.512,0 b.3. Tanah
809,7 605,6
b.4. Tidak dirinci 50,7
328,03
Sumber: BPS Jawa Barat, 2011
Bahkan, panjang jalan yang mengalami rusak parah pada tahun 2009 yang tadinya adalah 2.404 km, pada tahun 2010 menjadi lebih buruk lagi yaitu menjadi 2.819,6 km.
Tabel 6. Perkembangan Kondisi Jalan Menurut Kualitas dan Jenis Permukaan Jalan di Jawa Barat Tahun 2009 - 2010 km
Kondisi jalan yang beraspal maupun jalan kerikil juga menunjukkan kondisi semakin buruk. Kondisi jalan beraspal pada tahun 2009 adalah sebesar 18.419,8 km menjadi
18.275,3 km dan kondisi jalan kerikil juga semakin menyusut dari tahun 2009 yang sebesar 2.722,2 km berkurang menjadi 2.512,0 km
5.3. Struktur dan Kinerja Perekonomian