Menurut Banister and Berechman 2000, argumentasi ini barangkali lebih tepat diaplikasikan pada negara-negara yang sedang melewati tahap pembangunan.
Pertanyaannya adalah apakah argumen yang sama tetap relevan diterapkan pada ekonomi maju dimana infrastruktur telah terbangun dengan baik, dimana
sistem pasar yang lebih rumit berlaku dan dimana biaya transportasi hanya berpengaruh sedikit terhadap biaya produksi.
2.6.2.1. Periode awal 1800-1970: Teori Lokasi
Studi awal yang dilakukan para ahli ekonomi membuka perdebatan apakah pengurangan biaya transportasi akan membawa produk dan area baru
ke pasar. Rostow didalam Banister and Berechman 2000 berargumen bahwa investasi
pada sektor
transportasi membawa
kontribusi positif
bagi pengembangan sektor batubara, besi, dan industri rekayasa. Namun, sebaliknya
Mitchel didalam Banister and Berechman 2000 berpendapat sebaliknya, dengan mengacu pada sejarah sistem transportasi kereta api di UK. Di UK, jalan
kerata api lengkap terbangun pada 1852 dan pada saat tersebut ternyata tidak membawa dampak besar yang cepat bagi perekonomian. Memang ada dampak
langsung saat fase konstruksi berupa penyerapan tenaga kerja tidak terlatih dan stimulasi industri baja dan besi.
Studi lain yang dilakukan De Vries seperti yang diungkapkan oleh Banister and Berechman 2000 mengenai pengaruh jaringan kanal terhadap
perekonomian Belanda juga mengilustrasikan perkembangan debat yang terjadi. Pertumbuhan jaringan kanal di Belanda sangatlah fenomenal sejak 1630-an.
Pada awalnya fungsinya sangat penting untuk urusan bisnis dan wisata, namun pad atahun 1800-an perannya tergantikan oleh jalan raya dan rel kereta api.
Pada akhir investigasi yang dilakukan De Vries menyimpulkan bahwa alasan ekonomi untuk jaringan kanal tidaklah jelas, karena jaringan kanal tersebut
hanya berpengaruh pada tingkat kinerja perekonomian, dan bukan tingkat aktual pertumbuhan ekonomi. Namun demikian sistem kanal telah berkontribusi
terhadap produksi regional pada tahun 1670, dan kemudian dilanjutkan perannya dua ratus tahun kemudian tahun 1850.
Riset yang dilakukan oleh Christaller 1933 di Jerman Selatan menurut Banister and Berechman 2000 adalah paling berpengaruh, karena Christaller
menunjukkan hubungan antara biaya transportasi dan distribusi spasial aktivitas ekonomi. Dia mengungkapkan hierarki kota dari beberapa kota pasar, masing-
masing dengan biaya transportasi, spesialisasi dan nilai produk yang berbeda. Ketika hierarki kota naik, rentang produk meningkat dan kualitas transportasi
meningkat. Pusat-pusat yang lebih besar dapat meningkatkan bagian aktivitas ekonomi mereka dan hal ini pada gilirannya mengakibatkan konsentrasi aktivitas
ekonomi dengan pusat-pusat yang lebih sedikit mendominasi wilayah. Peningkatan infrastruktur transportasi memperkuat aksesibilitas dan dominasi
kota pusat.
2.6.2.2. Periode awal 1970an – 1980an: Modelling Wilayah dan perkotaan