Asumsi dan Keterbatasan Model

3.3.3. Asumsi dan Keterbatasan Model

Menurut Wagner 1999 dalam Daryanto dan Hafizrianda 2010 menyatakan bahwa ada beberapa keuntungan dalam menggunakan model SNSE dalam perencanaan ekonomi yaitu: 1 SNSE dapat mendeskripsikan struktur perekonomian, keterkaitan antara aktivitas produksi, distribusi pendapatan, konsumsi barangjasa, tabungan dan investasi, serta perdagangan luar negeri. Dengan demikian model SNSE dapat menjelaskan keterkaitan antara permintaan, produksi, serta pendapatan didalam suatu kawasan perekonomian, 2 SNSE bisa menyajikan suatu kerangka kerja yang bisa menyatukan dan menyajikan seluruh data perekonomian wilayah, 3 SNSE bisa menghitung multiplier perekonomian wilayah, yang berguna untuk mengukur dampak dari suatu aktivitas terhadap produksi, distribusi pendapatan, dan permintaan yang menggambarkan struktur perekonomian. Namun disadari bahwa setiap model mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam menganalisis suatu fenomena ekonomi. Hal ini didasarkan pada asumsi yang digunakan. Menurut Heriawan 2004, asumsi pada model SNSE adalah sebagai berikut: 1 keseluruhan kegiatan ekonomi nasional atau regional, dibagi habis menurut klasifikasi tertentu ke dalam sektor dan institusi, 2 SNSE adalah suatu keseimbangan umum. Oleh karena itu, jumlah penerimaan incoming dan jumlah pengeluaran outgoing dari masing-masing sektor institusi berimbang, 3 pendistribusian koefisien antar sektor-institusi berlaku konstan dan tidak akan bergeser dalam jangka pendek. Selanjutnya, dengan asumsi yang disebutkan di atas, membawa konsekuensi akan keterbatasan model untuk memprediksi atau menganalisis suatu fenomena ekonomi. Keterbatasan yang perlu mendapat perhatian pada model SNSE adalah: 1. Tidak ada pembatasan penawaran artinya kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi konsumsi dan investasi selalu dapat dipenuhi demikian juga kebutuhan sumberdaya faktor produksi untuk memenuhi peningkatan produksi selalu dapat dipenuhi. 2. Harga relatif, artinya bahwa perbandingan harga antara harga input dan harga output berlaku konstan. 3. Hubungan antar sektor institusi bersifat proporsional dan konstan. 4. Model SNSE menjadi model statik yang koefisienparameternya bersifat konstan dan tidak mengakomodir terjadinya pergeseran peran antar sektor institusi.

3.4. Investasi infrastruktur Transportasi dan Pertumbuhan Ekonomi