Kegunaan SNSE Model SNSE

secara baris berupa pemasukan dalam bentuk tabungan rumah tangga, swasta dan pemerintah.Sementara sisi pengeluaran secara kolom, berupa investasi. Transaksi antara domestik dengan luar negeri juga dicatat dalam neraca terakhir yang memuat segala penerimaan yang berhubungan dengan luar negeri yang datang dari ekspor, transfer pendapatan institusi dari luar negeri, transfer pendapatan dari faktor-faktor produksi dan pemasukan modal dari luar negeri. Sedangkan pengeluarannya berupa impor, pembayaran faktor-faktor produksi dan transfer ke luar negeri. Jumlah pengeluaran dan penerimaan pada masing- masing neraca haruslah sama, hal ini menunjukkan bahwa dalam tabel SNSE selalu terdapat keseimbangan dari masing-masing neraca.

3.3.2. Kegunaan SNSE

Kerangka SNSE dapat digunakan sebagai kerangka data yang menjelaskan mengenai kinerja pembangunan ekonomi suatu negara atau wilayah, seperti Produk Domestik Bruto PDB pada tingkat nasional atau Produk Domestik Regional Bruto PDRB pada tingkat regional, provinsi atau kabupaten, konsumsi, tabungan dan sebagainya seperti: 1. Distribusi pendapatan faktorial, yaitu distribusi pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi tenaga kerja dan modal. 2. Distribusi pendapatan rumah tangga yang dirinci menurut berbagai golongan rumah tangga. 3. Pola pengeluaran rumah tangga. 4. Distribusi tenaga kerja menurut sektor atau lapangan usaha dimana mereka bekerja termasuk distribusi pendapatan tenaga kerja yang mereka peroleh sebagai balas jasa tenaga kerja yang mereka sumbangkan. 5. Kebocoran regional, seperti kebocoran pendapatan regional dari sumberdaya yang ada. Model SNSE merupakan perluasan dari model I-O Input-Output Model, dimana model ini memotret perekonomian pada suatu waktu tertentu. Ruang lingkup model SNSE jauh lebih luas dan terperinci dibandingkan dengan model Input-Output IO. Model IO hanya menyajikan arus transaksi ekonomi dari sektor produksi ke sektor faktor produksi, rumah tangga, pemerintah, perusahaan dan luar negeri, sedangkan dalam model SNSE hal-hal tersebut didisagregasi secara lebih rinci. Misalnya, rumah tangga dapat didisagregasi berdasarkan tingkat pendapatan atau kombinasi dari tingkat pendapatan dan lokasi pemukiman, dan seterusnya. Di samping itu dalam model SNSE dapat dimasukkan beberapa variabel makroekonomi, seperti: pajak, subsidi, modal dan sebagainya, sehingga model SNSE dapat menggambarkan seluruh transaksi makroekonomi, sektoral dan institusi secara utuh dalam sebuah neraca. Keunggulan lain dari model SNSE dibanding model IO adalah bahwa model SNSE mampu menggambarkan arus distribusi pendapatan dalam perekonomian. Sama halnya dengan model IO, model SNSE juga merupakan sebuah matriks bujursangkar yang terdiri atas kolom dan baris. Kolom menjelaskan transaksi pengeluaran dan baris menjelaskan transaksi penerimaan. Total nilai transaksi pada kolom harus Sama dengan total nilai transaksi pada baris agar syarat keseimbangan terpenuhi. Keutamaan perekonomian agregat dapat dipastikan secara langsung dari kerangka makro SNSE. Oleh karenanya, penciptaan nilai tambah oleh aktivitas produksi domestik yang menghasilkan GDP ditemui dalam sel 3, 2, pengeluaran konsumsi akhir oleh rumah tangga disajikan dalam sel 1, 4 dan seterusnya. Hal tersebut membedakan aktivitas produksi dari komoditas- komoditas yang mereka hasilkan. Ini berarti bahwa aktivitas-aktivitas tersebut berasal dari dua komponen Tabel IO, yaitu : matriks penggunaan komoditas dan matriks penawaran komoditas.

3.3.3. Asumsi dan Keterbatasan Model