III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini bekerja sama dengan program SawitA dalam memanfaatkan provitamin A minyak sawit mentah untuk mengatasi kekurangan vitamin A di
Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2011 sampai bulan Maret 2012, bertempat di Desa Dramaga dan Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Propinsi jawa Barat. Pelaksanaan penelitian dilakukan secara sengaja Purposive, mengikuti saran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tentang daerah di Kabupaten
Bogor yang kekurangan vitamin A dengan populasi besar dan masih banyak terdapat masyarakat prasejahtera yang sulit mengakses fasilitas kesehatan. Terdapat beberapa
kecamatan yang merupakan sasaran dari Dinas Kesehatan kabupaten Bogor dan salah satunya adalah Kecamatan Dramaga. Analisis darah dilaksanakan di laboratorium
biokimia Departemen ITP Fateta IPB.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat bantu untuk pernyuluhan atau sosialisasi, alat bantu pengambilan darah dan alat untuk analisa darah. Alat bantu
untuk sosialisasi didapatkan dari program SawitA seperti brosur atau komik yang berisi sifat-sifat, khasiat, cara pemakaian, dampak dan manfaat penggunaan minyak sawit
serta leaflet yang diberikan pada responden. Selain itu, digunakan pula kuesioner sebagai panduan untuk melakukan wawancara kepada responden yang diadaptasi dari
penelitian Waysima 2011 tentang “Pengaruh Peran Ibu pada Pembentukan Perilaku Makan Ikan Laut Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Grobogan,
Jawa Tengah” dan Program SawitA serta surat kesediaan responden untuk mengikuti kegiatan ini selama 2 bulan dan informed cosent untuk pengambilan darah.
Peralatan yang digunakan untuk pengambilan darah dan analisa darah adalah vacuntainer 5 mL dengan EDTA, venojek dan pompanya, siring 10 mL, membran
nitroselulosa 0,45 μm, laminar, pipet pasteur, valcon 15 mL, freezer, penangas air,
sentrifuse, timbangan analitik, mikropipet 100 μL hingga 1000 μL, vortex,
spektrofotometer UV-Vis Double Beam, peralatan gelas lainnya.
Bahan utama yang digunakan adalah MSMn Minyak Sawit Mentah yang yang diproduksi oleh tim produksi Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Produksi produk
SawitA dilaksanakan di Technopark IPB dengan nomor registrasi produk industri rumah P-IRT No 207320101871. Bahan untuk analisis serum adalah: etanol 95,
petroleum eter, trifluoro acetic acid TFA, kloroform, standar β-karoten Sigma,
standar retinol Sigma, kit Alkalin fosfatase AMS ALP 6, kit Aspartat transaminase AMS AST 6, kit alanin transaminase AMS ALT 6.
3.3 Tahapan Penelitian
3.3.1 Pemilihan Responden dan Pengambilan Darah Sebelum Intervensi
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian lapang pemberian produk dirumah dan penelitian laboratorium analisa pada plasma darah. Responden
yang dipilih masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan dari desa Babakan dan Dramaga sebanyak 70 orang responden untuk pengujian pemberian produk di rumah
Home Use Test dari 30 keluarga Responden yang digunakan adalah dari keluarga prasejahtera sebanyak 70 orang yang berasal dari 30 keluarga, 50 orang dari 70
responden tersebut merupakan warga RT 03 RW 01 Desa Dramaga dan 20 orang responden lainnya merupakan warga Desa Dramaga RW 01 dan RW 02 serta warga
Desa Babakan RW 01, 02 dan 06. Responden yang dipilih termasuk dalam kategori prasejahtera berdasarkan data yang diperoleh dari Posyandu-posyandu yang terdapat
pada kedua desa tersebut. Semua responden yang dipilih adalah responden yang telah mendandatangani informed consent.
Untuk analisa aktivitas enzim ALP, transaminase ALT dan AST pada plasma darah, dipilih responden berjumlah 22 orang ibu pada usia produktif 28-43 tahun
yang merupakan bagian dari pengujian penggunaan di rumah serta telah diseleksi berdasarkan kesediaan untuk diambil darahnya sebelum dan sesudah intervensi serta
telah menandatangani surat persetujuan atau informed consent pengambilan darah. Syarat responden yang dipilih untuk dianalisis darahnya:
• Sehat berdasarkan pemeriksaan klinik • Ibu rumah tangga usia produktif
• Sedang tidak hamil dan menyusui • Berstatus gizi normal tidak overweight
• Tidak merokok Responden yang dianalisis darah memiliki usia 29-44 tahun, tidak memiliki
riwayat penyakit berat dan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga Lampiran 8. Sebelum diambil darah responden harus dicek kesehatannya oleh dokter pada
PUSKESMAS, setelah dinyatakan sehat responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan informed consent disajikan pada Lampiran 3. Menurut CIOMS 2002
semua penelitian biomedis yang melibatkan manusia sebagai subyek harus mendapatkan persetujuan sukarela informed consent dari calon subyek.
Responden yang dianalisa darah merupakan bagian dari responden yang diamati sikapnya terhadap MSMn. Dimana 22 orang responden ini juga mengkonsumsi MSMn
bersama keluarganya. Pengambilan darah dilakukan sebelum dan sesudah mengkonsumsi MSMn, pada penelitian ini tidak diberikan plasebo pada responden
karena banyak literatur yang menyatakan manfaat dari MSMn sehingga tidak etis apabila responden ikut berpartisipasi namun tidak ikut merasakan manfaatnya.
Pengambilan darah dilakukan di Puskesmas desa Dramaga oleh seorang perawat pada pagi hari. Setelah diberi informed consent, darah diambil dari 22
responden wanita dewasa secara aseptis dengan venojek sekali pakai. Sampel darah ditempatkan dalam vacuntainer steril yang berisi antikoagulan EDTA. Darah manusia
yang sudah ditambah dengan antikoagulan disentrifuse dengan kecepatan 1500 rpm selama 10 menit. Setelah disentrifuse akan diperoleh tiga lapisan, bagian atas adalah
plasma darah, bagian tengah adalah buffy coat yang mengandung sel darah putih, dan bagian bawah adalah sel darah manusia. Plasma kemudian disimpan dalam freezer
dengan suhu -20 C dan siap untuk digunakan sebagai sampel pada analisa kadar retinol,
aktivitas enzim ALP, ALT dan AST.
3.3.2 Intervensi Minyak Sawit Mentah
Setiap keluarga responden akan diberikan produk MSMn 1 botol 140 ml setiap minggu. Dengan asumsi tiap keluarga beranggotakan 4-8 orang, sehingga di
perhitungkan setiap oranghari akan mengkonsumsi minyak sawit mentah sebanyak 2,5- 5 ml per oranghari setara dengan 1500-3000
μg ekivalen vitamin A. Jika anggota keluarga mencapai 10-12 orang akan tetap mendapat 1,7-2 ml per orang per hari setara
dengan 1020-1200 μg eqivalen vitamin A.