Sifat Fisik dan Kimia Karotenoid

posyandu sebagai fasilitator dan dilakukan di 10 desa yang ada di wilayah kecamatan Dramaga. Tujuan program ini adalah untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A di Indonesia melalui pemberian produk minyak sawit merah. Program ini bersifat terapan yang menghasilkan produk baru berbasis minyak sawit merah yang secara alamiah mengadung provitamin A dan Vitamn E yang sangat tinggi dengan harga yang sangat terjangkau Zakaria et al. 2011. Program SawitA ini memprioritaskan kepada masyarakat prasejahtera karena masyarakat tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membeli alternatif vitamin A alami seperti buah-buahan. Kegiatan program dilaksanakan secara bertahap dan bergilir di masyarakat bekerjasama dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan kabupaten dan lembaga desa terkait khususnya Posyandu. Pada tahap pertama program ini dilaksanakan di Kabupaten Bogor yang nantinya diharapkan dapat dijadikan model untuk penerapan pada Kabupaten yang lain. Produk dibagikan secara cuma-cuma selama dua bulan kepada 2142 responden di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dari Keluarga prasejahtera sesuai dengan data desa setempat dan disertai dengan penyuluhan tentang manfaat, cara penggunaan dan berbagai resep penggunaan minyak sawit Zakaria et al. 2011. Produk yang dihasilkan oleh Program SawitA bernama SawitA yang berarti minyak sawit yang mengandung vitamin A. Ada beberapa macam produk berbasis minyak sawit mmerah yang dihasilkan oleh Program SawitA, yaitu SawitA manis merupakan minyak sawit yang ditambahkan dengan larutan gula, SawitA Tumis MSMn dan SawitA Tumis Minyak Sawit Merah Tanpa Fraksinasi Zakaria et al. 2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini bekerja sama dengan program SawitA dalam memanfaatkan provitamin A minyak sawit mentah untuk mengatasi kekurangan vitamin A di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2011 sampai bulan Maret 2012, bertempat di Desa Dramaga dan Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi jawa Barat. Pelaksanaan penelitian dilakukan secara sengaja Purposive, mengikuti saran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tentang daerah di Kabupaten Bogor yang kekurangan vitamin A dengan populasi besar dan masih banyak terdapat masyarakat prasejahtera yang sulit mengakses fasilitas kesehatan. Terdapat beberapa kecamatan yang merupakan sasaran dari Dinas Kesehatan kabupaten Bogor dan salah satunya adalah Kecamatan Dramaga. Analisis darah dilaksanakan di laboratorium biokimia Departemen ITP Fateta IPB.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat bantu untuk pernyuluhan atau sosialisasi, alat bantu pengambilan darah dan alat untuk analisa darah. Alat bantu untuk sosialisasi didapatkan dari program SawitA seperti brosur atau komik yang berisi sifat-sifat, khasiat, cara pemakaian, dampak dan manfaat penggunaan minyak sawit serta leaflet yang diberikan pada responden. Selain itu, digunakan pula kuesioner sebagai panduan untuk melakukan wawancara kepada responden yang diadaptasi dari penelitian Waysima 2011 tentang “Pengaruh Peran Ibu pada Pembentukan Perilaku Makan Ikan Laut Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah” dan Program SawitA serta surat kesediaan responden untuk mengikuti kegiatan ini selama 2 bulan dan informed cosent untuk pengambilan darah. Peralatan yang digunakan untuk pengambilan darah dan analisa darah adalah vacuntainer 5 mL dengan EDTA, venojek dan pompanya, siring 10 mL, membran nitroselulosa 0,45 μm, laminar, pipet pasteur, valcon 15 mL, freezer, penangas air, sentrifuse, timbangan analitik, mikropipet 100 μL hingga 1000 μL, vortex, spektrofotometer UV-Vis Double Beam, peralatan gelas lainnya.