Tabel 4. Matriks Metode Analisis Data
No Tujuan Penelitian
Sumber Data Metode Analisis Data
1.
2. Mengidentifikasi
pengaruh variabilitas cuaca terhadap tingkat
risiko kegagalan pertanian padi
Mengidentifikasi jenis adaptasi yang dilakukan
oleh petani dalam menghadapi perubahan
cuaca. Wawancara
terstruktur dengan petani responden
dengan menggunakan
kuisioner Wawancara
terstruktur dengan petani responden
dengan menggunakan
kuisioner Matriks risiko sumberdaya
pertanian padi, dengan menghubungkan variabel
skala persepsi perubahan cuaca dengan tingkat
penurunan produksi padi sebagai konsekuensi
adanya perubahan cuaca
Analisis deskriptif, dengan mempersentasekan
beberapa pilihan jenis adaptasi masing-masing
petani.
3. Menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya biaya adaptasi petani menghadapi
perubahan cuaca. Wawancara
terstruktur dengan petani responden
dengan menggunakan
kuisioner Model regresi linier
berganda, dengan menganalisis faktor-faktor
yang berpengaruh signifikan terhadap biaya
adaptasi petani padi.
4. Mengestimasi dampak
perubahan cuaca terhadap pendapatan
usahatani padi Wawancara
terstruktur dengan petani responden
dengan menggunakan
kuisioner Analisi usahatani, dengan
menghitung selisih penerimaan usahatani
dengan pengeluarannya pada masa tanam yang
sama, kemudian dibandingkan antara masa
tanam tahun 2012 dan masa tanam tahun 2013.
4.4.1 Identifikasi Pengaruh Variabilitas Cuaca terhadap Tingkat Risiko Kegagalan Pertanian Padi
Pengaruh variabilitas cuaca terhadap pertanian padi diidentifikasi menggunakan penilaian berdasarkan skala perubahan cuaca dan konsekuensi
terhadap pertanian. Penilaian perubahan dan konsekuensi dianalisis menggunakan matriks risiko sumberdaya. Matriks risiko sumberdaya Asset Risk Matrix
merupakan alat bantu semi kuantitatif menggunakan analisis risiko untuk memperkirakan dan memeringkat sumberdaya alam dan kemungkinan perubahan
cuaca sesuai dengan tingkat gambaran risikonya. Metode ini diadopsi dari matriks risiko sumberdaya yang digunakan oleh US Agency for International
Development USAID dalam menghitung kerentanan pada sumberdaya air akibat perubahan iklim USAID 2012. Matriks risiko berdasarkan konsekuensi dan
perubahan cuaca dapat dilihat pada Gambar 7.
Kon se
k u
en si
Dam p
ak
Potensi Gagal Panen
Sangat Tinggi Potensi
Gagal Panen Tinggi
Potensi Gagal Panen
Sedang Potensi
Gagal Panen Rendah
Tidak Potensi Gagal Panen
Tidak Ada Perubahan
Sedikit Perubahan
Perubahan Sedang
Banyak Perubahan
Perubahan Sangat
Ekstrim
Perubahan Cuaca
Sumber: USAID 2012
Gambar 7. Matriks Risiko Sumberdaya Asset Risk Matrix Pertanian Padi
Data dan informasi yang diperlukan meliputi penilaian terhadap perubahan cuaca dan perubahan hasil panen padi ketika cuaca mengalami perubahan ekstrim.
Hasil yang diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan skala atau penilaian yang sama dan dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Persentase
terbesar dari setiap hasil merupakan faktor dominan dari masing-masing variabel yang dianalisis. Tabel 5 dan 6 menyajikan informasi mengenai pengukuran
penilaian persepsi petani terhadap cuaca dan konsekuensi hasil panen padi akibat perubahan cuaca tersebut. Penilaian terhadap cuaca dan konsekuensi hasil panen
padi merupakan skala penilaian yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh USAID dan Departemen Pertanian.
Tabel 5. Skala Penilaian Perubahan Cuaca
Skala Penilaian
Deskripsi 1
Tidak ada perubahan Probabilitas kejadian ancaman bahaya sangat
rendah. 2
Sedikit perubahan Probabilitas kejadian ancaman bahaya rendah.
3 Sedang
Probabilitas kejadian ancaman bahaya tingkat sedang.
4 Banyak perubahan
Probabilitas kejadian ancaman bahaya tinggi dalam rentang waktu.
5 Perubahan sangat
ekstem Probabilitas kejadian amat tinggi berdasrkan
catatan historis dan proyeksi perubahan cuaca.
Sumber: Modifikasi dari USAID 2011
Tabel 6. Skala Penilaian Konsekuensi Dampak Panen Pertanian Padi
Skala Penilaian
Deskripsi 1
Tidak potensi gagal panen
Dampak terhadap pertanian padi hampir tidak ada atau sama sekali tidak dirasakan oleh
petani.
2 Potensi gagal panen
rendah Terjadi penurunan hasil panen dengan
persentase penurunan 1 - 25.
3 Potensi gagal panen
sedang Terjadi penurunan hasil panen dengan
persentase penurunan
≥ 26 - 50.
4 Potensi gagal panen
tinggi Terjadi penurunan hasil panen dengan
persentase penurunan ≥ 51 - 75.
5 Potensi gagal panen
sangat tinggi Dampak berjangka panjang dengan kerugian
finansial yang sangat besar Terjadi penurunan hasil panen dengan
persentase penurunan
≥ 76 - 100.
Sunber: Modifikasi Departemen Pertanian Kajian Risiko dan Adaptasi Perubahan Iklim Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat 2012