Identifikasi Pilihan Jenis Adaptasi Petani Padi dalam Menghadapi Perubahan Cuaca

4.4.3.1 Metode Pengujian Model

Model dapat dikatakan baik jika hasil estimasi model regresi yang telah didapat kemudian diuji. Pengujian tersebut dilakukan melalui uji ekonomi, uji statistik dan uji ekonometrika.

a. Uji Ekonomi

Model yang diuji berdasarkan kriteria ekonomi akan dilihat tanda dan besaran tiap koefisien dugaan yang telah diperoleh. Kriteria ekonomi mensyaratkan tanda dan besaran yang terdapat pada setiap koefisien dugaan sesuai dengan teori ekonomi, apabila model tersebut memenuhi kriteria ekonomi, maka model tersebut dapat dikatakan baik secara ekonomi, namun apabila kriteria tersebut tidak memenuhi standar ekonomi maka model tersebut tidak dapat dikatakan baik secara ekonomi.

b. Uji Statistik

Uji statistik digunakan pada model penduga melalui uji-F dan uji koefisien determinasi, sedangkan parameter regresi dapat diuji melalui uji-t. 1. Uji – F Berdasarkan metode estimasi OLS, pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitas F-statisticnya. Jika seluruh nilai sebenarnya dari parameter regresi sama dengan nol, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang linier antara variabel terikat dengan variabel bebas. Adapun prosedur yang digunakan dalam uji –F Gujarati 2003: H = β 1 = β 2 = β 3 =......= β i = 0 H 1 = minimal ada satu β i ≠ 0 Fhit = �−1 � �−� ......................................................................................1 Keterangan: JKR = Jumlah Kuadrat Regresi JKG = Jumlah Kuadrat Galat k = Jumlah variabel terhadap intersep n = Jumlah pengamatan sampel Apabila F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti bahwa variabel bebas X i tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas Y. Apabila F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 diterima yang berarti bahwa variabel bebas X i berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas Y. 2. Uji Koefisien Determinasi R-squared Nilai R – squared mencerminkan seberapa besar keragaman dari variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. R-squared dapat menjelaskan kemampuan variabel bebas secara bersamaan dalam menjelaskan variasi dari peubah tak bebas. Nilai R-squared memiliki besaran yang positif yaitu 0 R-squared 1. Jika nilai R-squared bernilai nol maka artinya keragaman variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Sebaliknya, jika nilai R-squared bernilai satu maka keragaman dari variabel dependen secara keseluruhan dapat diterangkan oleh variabel independennya secara sempurna Gujarati 2003. Rumus R-squared dapat dilihat sebagai berikut : R 2 = ESS ....................................................................................................2 Keterangan: ESS = Explained of sum squared TSS Total Sum of squared 3. Uji-t Uji-t dilakukan untuk menghitung koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Prosedur dalam pengujian Uji-t oleh Gujarati 2003 : H : β 1 = 0 H : β 1 ≠ 0 t = b −βt ��β Keterangan :.............................................................................................3 b = parameter dugaan β 1 = parameter hipotesis ��β = Standar error parameter β

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

6 56 84

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)

0 16 256

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

3 9 218

Analisis Usahatani penangkaran benih padi dan padi konsumsi (Studi kasus di Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor).

3 29 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

Analisis pendapatan petani Padi sawah di Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

5 29 50

. Analisis Nilai Kerugian Petani Padi Akibat Variabilitas Cuaca Dan Proses Adaptasi Yang Dilakukan Oleh Petani (Studi Kasus: Kabupaten Indramayu)

1 13 113

Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 Sebuah Pengabdian Untuk Desa Ciasmara, Pamijahan, Bogor

0 17 75

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor).

0 0 22