2.3 Adaptasi Petani menghadapi Perubahan Iklim
Penyesuaian diri terhadap perubahan iklim memerlukan penanganan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dengan melakukan tindakan yang tepat.
Adaptasi adalah penyesuaian dalam sistem alam atau sistem buatan manusia untuk menjawab rangsangan atau pengaruh iklim, baik yang bersifat aktual ataupun
perkiraan, dengan tujuan mengontrol bahaya yang ditimbulkan atau memberikan kesempatan yang menguntungkan. Menurut Diposaptono 2011 adaptasi
perubahan iklim adalah upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim baik yang bersifat reaktif maupun antisipatif. Adaptasi juga merupakan usaha alam
atau manusia menyesuaikan diri untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang sudah atau mungkin terjadi RAN-API 2014. Bennet 1976 dalam Saharudin
2007 mengklasifikasikan tiga konsep penting dalam melakukan adaptasi yakni: 1.
Adaptasi perilaku adaptive behaviou Adaptasi perilaku merupakan cara aktual dalam menemukan suatu
pemecahan masalah dengan mempertimbangkan biaya dengan hasil yang akan dicapai.
2. Adaptasi proses adaptive process
Adaptasi proses merupakan suatu bentuk perubahan-perubahan yang dilakukakan dengan melalui proses yang panjang dengan menyesuaikan bentuk
strategi yang dipilih. 3.
Strategi adaptasi adaptive strategies Strategi adaptasi merupakan suatu bentuk pola dalam merespon
permasalahan yang telah terbentuk melalui berbagai proses penyesuaian dengan melakukan evaluasi terhadap alternatif dan konsekuensinya.
Petani dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim adalah bagaimana menemukan cara-cara adaptasi yang membutuhkan biaya terendah,
sehingga bisa meminimalkan dampak negatif yang tejadi dengan beradapasti menyesuaikan dengan fenomena yang terjadi serta mempertahankan pendapatan
akhir yang diperoleh. Chambwera 2008 dalam Handoko et al 2008 mengungkapkan perlu adanya tiga dimensi dalam melakukan adaptasi:.
1. Penyesuaian terhadap praktek-praktek pertanian, pola tanam, jenis benih,
penggunaan pupuk dan pestisida, dan lainnya untuk menstabilkan produksi pertanian.
2. Menemukan sumber-suber pendapatan dari luar pertanian, untuk
mempertahankan tingkat pendapatan. 3.
Meminimalkan dampak kerusakan. Las 2007 membagi beberapa strategi adaptasi terhadap perubahan iklim
antara lain: 1.
Reinvestasi dan redelineasi potensi dan karakterisasi sumberdaya lahan dan air.
2. Penyesuaian dan pengembangan infrastruktur pertanian, terutama irigasi
sesuai dengan perubahan sistem hidrologi dan potensi sumberdaya air. 3.
Penyesuaian sistem ushatani dan agribisnis, terutama pola tanam, jenis tanaman dan varietas, dan sistem pengolahan lahan.
Menurut Handoko et al 2008 upaya efforts yang dilakukan dalam beradaptasi menghadapi perubahan iklim yaitu:
1. Peningkatan produksi melalui peningkatan luas area tanam.
2. Peningkatan produuktivitas hasil pertanian.
3. Melakukan diversifikasi pangan, khususnya untuk bahan pangan utama
beras. 4.
Perencanaan waktu dan pola tanam. 5.
Intesifikasi lahan. 6.
Konservasi sumberdaya lahan dan air. 7.
Peningkatan pemahaman petani akan pertanian dan variabilitas iklim bagi pertanian
8. Pengembangan pasar.