Uji Statistik METODE PENELITIAN

Menurut Soekartawi et al, secara matematis penerimaan total, biaya, dan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut: TR = P Q..............................................................1 TC = biaya tunai + biaya diperhitungkan............. 2 ∏ atas biaya tunai = TR – biaya tunai...........................................3 ∏ atas biaya total = TR – TC....................................................... 4 Keterangan : TR = total penerimaan usahatani Rp TC = total biaya usahatani Rp ∏ = keuntungan usahatani Rp P = harga output Rp Q = jumlah output kg Perubahan pendapatan petani akan dibandingkan pada periode masa tanam di tahun 2012 dengan periode masa tanam yang sama di tahun 2013. Perubahan pendapatan dibandingkan pada periode masa tanam dua tahun terakhir yang dihitung berdasarkan bentuk dari pilihan jenis adaptasi yang dilakukan oleh petani, dimana dari jenis adaptasi yang dilakukan akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan oleh petani, sehingga secara umum perhitungan akhir perbandingan pendapatan petani dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: ∆ ∏ = ∏ 1 - ∏..........................................................5 Keterangan : ∏ 1 = pendapatan masa tanam 2012 cuaca normal ∏ = pendapatan masa tanam 2013 cuaca ekstrim

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Desa Ciasmara merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Desa Ciasmara dapat dilihat pada Gambar 7 di bawah ini. Desa ini berbatasan langsung memiliki luas wilayah sebesar 626.25 ha yang terdiri dari 325 ha lahan pertanian, 200 ha lahan kehutanan, dan 101.25 ha lahan pemukiman penduduk serta lahan lainnya. Desa Ciasmara dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ciasihan 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kabandungan Kab. Sukabumi 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Purwabakti 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cibunian Sumber : Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor 2014 Gambar 7. Peta Desa Ciasmara

5.2 Geografis Wilayah

Desa Ciasmara terletak di dataran tinggi dengan kemiringan 10 sampai 45, ketinggian berkisar antara 400 sampai dengan 600 meter di atas permukaan laut, memiliki suhu udara rata-rata antara 28 hingga 34 C, dan memiliki curah hujan rata-rata antara 250 sampai 300 milimeter per tahun dan pada tahun 2013 rata-rata curah hujan di desa ini meningkat menjadi 350 milimeter sampai 550 milimeter. Desa Ciasmara memiliki curah hujan yang cukup tinggi karena secara geografis Desa ini dekat dengan daerah lereng Gunung Salak Bogor. Lokasi Desa Ciasmara 5 km dari ibu kota Kecamatan Pamijahan, 40 km dari ibu kota Kabupaten Bogor, dan 152 km dari ibu kota Provinsi Jawa Barat.

5.3 Sosial Ekonomi Masyarakat

Populasi penduduk di Desa Ciasmara pada tahun 2013 sebanyak 7 534 orang yang terdiri dari 3 919 orang laki-laki dan 3 615 orang perempuan. Mata pencaharian penduduk Desa Ciasmara sebagian besar bergerak dalam bidang pertanian, dimana jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani sebanyak 737 orang 42.04 dan sebagai buruh tani sebanyak 317 orang 18.08. Tabel 11. Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2013 No Jenis Pekerjaan Jumlah jiwa persentase 1 Buruh tani 317 18.08 2 Petani 737 42.04 3 Peternak 46 2.62 4 Pedagang 141 8.04 5 Tukang kayu 39 2.22 6 Tukang batu 15 0.86 7 Penjahit 12 0.68 8 PNS 15 0.86 9 Pensiunan 5 0.29 10 TNIPolri - 11 Perangkat desa 48 2.74 12 Pengrajin 15 0.86 13 Industri kecil 46 2.62 14 Buruh industri 138 7.87 15 Lani-lain 179 10.21 Total 1753 100 Sumber : Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor 2014

5.4 Kondisi Pertanian di Desa Ciasmara

Lahan yang terdapat di Desa Ciasmara digunakan secara produktif dan hanya sedikit yang tidak dimanfaatkan. Berdasarkan klasifikasi dan tata guna lahan untuk kategori lahan basah sebesar 51.83 merupakan sawah pengairan sederhana atau seluas 325 ha. Lingkungan persawahan membentang dari utara di Kampung Jogjokan Hilir sampai di selatan batas desa yang seluruhnya mencapai 325 ha. Tanaman padi adalah tanaman yang memenuhi sebagian besar lahan sawah pada musim tanam, sementara tanaman palawija terutama cabai hanya ditanam di beberapa petak sawah dan areal penanamannya tidaklah terlalu luas. Tata guna untuk lahan kering Desa Ciasmara yang memiliki persentase terbanyak yaitu sebanyak 25.52 adalah perkebunan rakyat yaitu seluas 160 ha, untuk perairan klasifikasi lahan yang memiliki persentase terbesar adalah kolam dengan luas 12 ha dengan persentase hanya 1.91 dapat dilihat secara rinci pada Tabel 12 di bawah ini. Tabel 12. Klasifikasi dan Tata Guna Lahan Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2012 No. Klasifikasi dan Tataguna Lahan Luas ha Persentase 1. Lahan Basah - Sawah pengairan teknis - - Sawah pengairan semi teknis - - Sawah pengairan Sederhana 325 51.83 - Sawah tadah hujan 5 0.80 2. Lahan Kering - Ternak - Ladang tegalan 45 7.18 - Perkebunan rakyat 160 25.52 - Perkebunan negara - Kehutanan - Pekarangan 80 12.76 3. Perairan - Setu - Kolam 12 1.91 - Akuarium 4 Lain-lain Jumlah 627 100 Sumber : Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor 2014 Sebanyak 90 lahan pertanian di Desa Ciasmara adalah tanaman padi dengan pola tanam padi setiap tahunnya, karena sumber air irigasi di Desa Ciasmara mencukupi bahkan saat musim kemarau. Berdasarkan penerapan usahatani desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor sebesar 80 usahatani yang ada di Desa Ciasmara adalah usahatani komoditas padi, selama dua sampai tiga musim tanam dalam satu tahun. Permasalahan teknis yang terjadi berdasarkan penilaian penyuluh pertanian wilayah binaan Desa Ciasmara, untuk tanaman padi sebanyak 30 petani belum menggunakan mutu benih sesuai anjuran, sebanyak 35 petani belum menggunakan cara dan jarak tanam sesuai anjuran dan sebanyak 25 petani belum melaksanakan pengamatan hama penyakit sesuai anjuran. Penerapan teknologi terapan Desa Ciasmara berdasarkan persentase yang dilakukan oleh penyuluh wilayah dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini. Tabel 13. Penerapan Usahatani Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2012 No Komoditas Tingkat Penerapan Teknologi TPT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Padi 80 60 70 65 65 70 70 75 75 80 2 Jagung 75 75 75 79 70 75 80 75 3 Ubi jalar 75 75 85 80 50 85 85 4 Ubi kayu 75 70 80 65 80 75 80 5 Kacang tanah 70 75 85 70 75 60 80 6 Mentimun 80 75 80 80 75 75 85 7 Kacang tanah 80 85 85 85 85 80 85 90 8 Buah-buahan 80 80 80 85 85 85 90 85 Sumber: Rancangan Kerja Tahunan Penyuluh RKTP 2013 Keterangan : Unsur teknologi 1. Pola tanam 6. Pemupukan berimbang 2. Pengolahan tanah 7. Penggunaan ZPTPPC 3. Benih bibit 8. Pengendalian hama terpadu 4. Pergiliran varietas 9. Tata guna air 5. Jarak tanam

10. Pasca panen

5.5 Karakteristik Umum Responden

Menurut data yang diperoleh dari kantor Desa Ciasmara pada tahun 2013, jumlah petani di desa tersebut ialah sebanyak 1 054 orang atau sekitar 60.12 dari jumlah penduduk, akan tetapi tidak diketahui data mengenai petani yang menjadi penggarap sekaligus pemilik lahan, petani yang hanya menjadi penggarap saja, dan yang hanya menjadi buruh tani. Karakteristik umum responden di Desa Ciasmara diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 40 orang petani yang mewakili rumah tangga. Petani yang dimaksud adalah petani yang melakukan kegiatan usahatani mereka berupa komoditas padi sawah. Karakteristik umum responden berdasarkan sosial ekonominya dapat dijelaskan dalam kriteria di bawah ini.

5.5.1 Jenis Kelamin dan Usia

Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini sebesar 92 berjenis kelamin laki-laki atau sebanyak 37 orang petani dan sisanya sebesar 8 berjenis kelamin perempuan, karena pada umumnya kegiatan usahatani di Desa Ciasmara dilakukan oleh laki-laki. Petani memiliki usia yang bervariasi yaitu berkisar antara 20-80 tahun. Persentase usia terbesar ada pada rentang umur 41-50 tahun yaitu sebesar 42 atau sebanyak 13 orang. Persentase usia terkecil ada pada rentang usia 20 hingga 30 tahun yaitu sebesar 10. Persentase jumlah responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 8 di bawah ini. Sumber: Data Primer diolah Gambar 8. Persentase Jumlah Responden berdasarkan Usia Usia 20-30 10 Usia 31-40 16 Usia 41-50 42 Usia 50 32

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

6 56 84

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)

0 16 256

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

3 9 218

Analisis Usahatani penangkaran benih padi dan padi konsumsi (Studi kasus di Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor).

3 29 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

Analisis pendapatan petani Padi sawah di Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

5 29 50

. Analisis Nilai Kerugian Petani Padi Akibat Variabilitas Cuaca Dan Proses Adaptasi Yang Dilakukan Oleh Petani (Studi Kasus: Kabupaten Indramayu)

1 13 113

Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 Sebuah Pengabdian Untuk Desa Ciasmara, Pamijahan, Bogor

0 17 75

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor).

0 0 22