Keadaan Umum Lokasi Penelitian

5.5 Karakteristik Umum Responden

Menurut data yang diperoleh dari kantor Desa Ciasmara pada tahun 2013, jumlah petani di desa tersebut ialah sebanyak 1 054 orang atau sekitar 60.12 dari jumlah penduduk, akan tetapi tidak diketahui data mengenai petani yang menjadi penggarap sekaligus pemilik lahan, petani yang hanya menjadi penggarap saja, dan yang hanya menjadi buruh tani. Karakteristik umum responden di Desa Ciasmara diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 40 orang petani yang mewakili rumah tangga. Petani yang dimaksud adalah petani yang melakukan kegiatan usahatani mereka berupa komoditas padi sawah. Karakteristik umum responden berdasarkan sosial ekonominya dapat dijelaskan dalam kriteria di bawah ini.

5.5.1 Jenis Kelamin dan Usia

Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini sebesar 92 berjenis kelamin laki-laki atau sebanyak 37 orang petani dan sisanya sebesar 8 berjenis kelamin perempuan, karena pada umumnya kegiatan usahatani di Desa Ciasmara dilakukan oleh laki-laki. Petani memiliki usia yang bervariasi yaitu berkisar antara 20-80 tahun. Persentase usia terbesar ada pada rentang umur 41-50 tahun yaitu sebesar 42 atau sebanyak 13 orang. Persentase usia terkecil ada pada rentang usia 20 hingga 30 tahun yaitu sebesar 10. Persentase jumlah responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 8 di bawah ini. Sumber: Data Primer diolah Gambar 8. Persentase Jumlah Responden berdasarkan Usia Usia 20-30 10 Usia 31-40 16 Usia 41-50 42 Usia 50 32

5.5.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan petani di Desa Ciasmara masih tergolong rendah, hal ini ditunjukkan oleh banyaknya responden yang memiliki pendidikan terakhir sekolah dasar SD yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar 65, pendidikan formal terakhir SLTP atau SMP sebanyak 7 orang atau 17 dan sisanya adalah petani dengan pendidikan formal terakhir tingkat SLTA atau SMA hanya 13 dari total responden. Sebagian besar pendidikan petani hanya sampai pendidikan dasar 6 tahun, akan tetapi mereka masih memikirkan dan memprioritaskan pendidikan anak-anak mereka minimal sampai pendidikan dasar 12 tahun, hal itu ditunjukkan dari sebagian besar anak-anak para petani yang tingkat pendidikannya sampai perguruan tinggi. Persentase jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 9 di bawah ini . Sumber: Data Primer diolah Gambar 9. Persentase Jumlah Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan 5.5.3 Luas dan Status Kepemilikan Lahan Petani memiliki luas lahan yang bervariasi, yaitu kurang dari 0.1 hektar hingga lebih besar dari 0.5 hektar. Luas lahan yang dimiliki petani mendominasi pada luas lahan 0.1 hektar sampai 0.25 hektar yaitu sebesar 47 petani atau sebanyak 19 petani, sedangkan petani yang memiliki luas lahan lebih dari 1 hektar hanya 1 orang dari total responden. Petani yang melakukan kegiatan usahatani pada lahan kurang dari 0.1 hektar mencapai 12 atau sebanyak 5 petani, sedangkan yang memiliki luas lahan lebih dari 0.5 hektar sebanyak 8 dari total responden. Rata-rata petani memiliki luasan lahan sebesar 0.3 hektar. Tidak sekolah 5 SD 65 SMPSLTP 17 SMASLTA 13

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Distribusi Pendapatan Usahatani Jeruk Dan Usahatani Kopi Di Kabupaten Karo ( Studi Kasus : Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo )

6 56 84

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)

0 16 256

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

3 9 218

Analisis Usahatani penangkaran benih padi dan padi konsumsi (Studi kasus di Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor).

3 29 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

Analisis pendapatan petani Padi sawah di Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

5 29 50

. Analisis Nilai Kerugian Petani Padi Akibat Variabilitas Cuaca Dan Proses Adaptasi Yang Dilakukan Oleh Petani (Studi Kasus: Kabupaten Indramayu)

1 13 113

Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 Sebuah Pengabdian Untuk Desa Ciasmara, Pamijahan, Bogor

0 17 75

Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisinis Perdesaan (PUAP) Terhadap Pendapatan Usahatani Padi. (Studi Pada Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor).

0 0 22