Tahapan Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian

3 METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Penelitian ini diawali dengan persiapan yang mencakup penentuan aspek yang akan diteliti. Kegiatan ini dilakukan melalui penelusuran berbagai informasi yang terkait dan diskusi intensif dengan pembimbing. Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang akan dikaji dalam kegiatan penelitian. Penelitian dilanjutkan dengan perumusan dan penyusunan proposal yang juga diikuti dengan survey awal terhadap lokasi penelitian yang ditentukan. Di samping itu juga dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk administratif dan teknis dalam menunjang pelaksanaan penelitian di lapangan. Pada tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan, observasi ataupun dengan diskusi dan penggunaan kuisioner serta wawancara langsung. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui pengumpulan data tertulis serta pustaka pada instansi terkait dan stake holder yang berkaitan dengan pengelolaan ekosistem terumbu karang serta Daerah Perlindungan Laut di Desa Sitardas. Pengumpulan data di tingkat masyarakat difokuskan pada pendekatan melalui wawancara langsung, diskusi dengan pihak-pihak terkait LPSTK dan pengisian kuisioner. Hasil pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder, dilakukan pengolahan data dan analisa data untuk mengetahui kondisi objektif pada lokasi penelitian serta merumuskan dan memberikan rekomendasi strategi untuk pengelolaan ekosistem terumbu karang. Hasil pengolahan data, analisa data dan pembahasan yang dilakukan diharapkan dapat menjawab dan mencapai tujuan penelitian. Semua proses dalam penelitian dan hasil penelitian ini dituangkan dalam penulisan tesis yang kemudian akan diseminarkan. Secara skematik tahapan penelitian yang akan dilakukan disajikan pada Gambar 2 di bawah ini. 24 Gambar 2 Tahapan penelitian kajian kondisi ekosistem terumbu karang Daerah Perlindungan Laut Sitardas.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Perlindungan Laut Sitardas dan perairan sekitarnya pada P. Ungge dan P. Bakal, yang merupakan stasiun penelitian sebelumnya oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI pada baseline ekologi Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2004, monitoring ekologi Tapanuli Tengah Tahun 2007 dan monitoring terumbu karang Tapanuli Tengah Tahun 2008 Gambar 3. Persiapan Penelitian Identifikasi Masalah dan Perumusan Konsep Perumusan dan Penyusunan Proposal Pengumpulan Data Survei Awal Penyusunan Kuesioner Penulisan Tesis Data Primer Instansi Pemerintah LSM Masyarakat Data Sekunder Kajian Pustaka Pengolahan dan Analisa Data Gambar 3 Lokasi penelitian di perairan laut Desa Sitardas tahun 2009 dan lokasi penelitian LIPI tahun 2004, 2007 dan 2008. Sumber : Basemap terumbu karang Kabupaten Tapanuli Tengah. COREMAP–LIPI 2009. 26 Peta lokasi penelitian menggambarkan 5 stasiun penelitian di perairan Desa Sitardas tahun 2009 red flag dan 13 stasiun penelitian LIPI pada baseline ekologi tahun 2004, monitoring ekologi tahun 2007 dan 2008 blue flag. Berdasarkan baseline ekologi LIPI 2004 dari 13 transek permanen yang ada di Tapanuli Tengah Sitardas, Mursala dan Sibolga terdapat empat lokasi yang dijadikan transek permanen di perairan Sitardas yaitu; TPTL 04 di Pulau Ungge, TPTL 05 di Pulau Bakal, TPTL 06 di Ug. Buluaro dan TPTL 07 di Daerah Perlindungan Laut Sitardas. Stasiun penelitian 2009 pada awalnya akan dilakukan pada 4 transek permanen tersebut, namun karena kondisi cuaca buruk akhirnya stasiun penelitian diubah bergeser pada 3 transek permanen TPTL 04=UNG 05, TPTL 05=BKL 04, dan TPTL 07=SIT 02 serta 2 TPTR yaitu TPTR 23 dan TPTR 24 dari baseline ekologi tahun 2004. Lokasi penelitian dilakukan di transek permanen yang sudah ada, hal ini dimaksudkan untuk dapat membandingkan kondisi terumbu karang pada waktu pengamatan sebelumnya dengan hasil pengamatan pada saat penelitian, sehingga dapat diketahui dampak dari Daerah Perlindungan Laut terhadap pengelolaan terumbu karang di wilayah tersebut. Untuk mengetahui masing-masing titik stasiun penelitian pada saat penelitian dilakukan input kembali titik koordinat yang telah ada dengan bantuan GPS Global Positioning System, disamping itu dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait di lapangan. Adapun posisi titik stasiun penelitian adalah sebagai berikut: 1 Stasiun penelitian SIT 01 berada di perairan pesisir pantai Sitardas pada titik; 1.54351 BT dan 98.74867 LU. 2 Stasiun penelitian SIT 02 berada di bagian ujung pesisir perairan pantai Sitardas pada titik; 1.56074 BT dan 98.74073 LU. 3 Stasiun penelitian SIT 03 berada di bagian tengah pesisir perairan pantai Sitardas pada titik; 1.56868 BT dan 98.72766 LU. 4 Stasiun penelitian BKL 04 berada di sebelah Barat P. Bakal pada titik; 1.58004 BT dan 98.71275 LU. 5 Stasiun penelitian SIT 02 berada di sebelah Selatan P. Ungge pada titik; 1.57736 BT dan 98.77018 BT. 27

3.3 Metode Pengumpulan Data