Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN
Arifin T. 2008. Akuntabilitas dan Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Terumbu Karang di Selat Lembeh Kota Bitung. Disertasi. Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Aronof S.1989. Geographical Information System: A Management Perspective. WDL Publication. Ottawa.
Aoyama G. 2000. Pengembangan Eko tourism di Kawasan Konservasi di Indonesia. JICA ExpertRAKATA. Jakarta.
Asdy M. 2006. Dampak Pengembangan Wilayah Teluk Palu Sebagai Kawasan Wisata Terhadap Kesejateraan Masyarakat. Tesis. Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Aziz LT. 1998. Sistem Informasi Geografis. Departemen Teknik Geodesi. Institut Teknik Bandung.
Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Selatan. 2007. Lampung Selatan Dalam Angka. Lampung Selatan.
Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Selatan. 2008. Lampung Selatan Dalam Angka. Lampung Selatan.
Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Selatan. 2007. Lampung Selatan Dalam Angka. Lampung Selatan.
Baksir A. 2010. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil untuk Pemanfaatan Ekowisata Berkelanjutan di Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat
Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen DG. 2001. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen D.G. 2001. Prosiding. Pelatihan Pengolalaan Wilayah Pesisir Terpadu. 29 Oktober - 3 November 2001. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan.
Instititut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen DG. 2002. Coastal Resources and Ecosystem and its Integrated and Sustainable Management. Marine Journalist Training Paper. Organized by
WWF Wallacea Program. Bali. April 9-11 2002.
Bengen D.G. 2003. Definisi, Batasan dan Realitas Pulau-pulau Kecil. Makalah disajikan pada Seminar Sehari Validasi Jumlah Pulau-pulau dan Panjang
Garis Pantai di Indonesia. Jakarta.
Bengen DG, Retraubun ASW. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan Berbasis Eko-Sosio Sistem Pulau-Pulau Kecil. Pusat Pembelajaran dan
Pengembangan psisir dan Laut P4L.
Cesar H. 2000. Collected Essay On the Economics of Coral Reffs. Cordio Departemen Biology and Environmental
Science. Kalmar University. Sweden.
Charter D, I Agtrisari. 2003. Desain dan Aplikasi Geographics Information System. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Clark JR. 1996. Coastal zone management. Handbook. CRS Press. Lewis Publishers. Florida.
Cincin-Sain B, RW Knecht. 1998. Integrated coastal an ocean management. Island Press. Washington DC.
CRMP. 1998. Kondisi Oseanografi Perairan Pesisir Lampung. Proyek Pesisir Publication, Technical Report TE - 9912I Coastal Resources Center,
University of Rhode Island. Jakarta, Indonesia. 28 hal.
Damanik J, Weber HF. 2006. Perencanaan Ekowisata. Dari Teori Ke Aplikasi. Yogyakarta. 142 hlm.
Dahuri R. 1993. Daya Dukung Lingkungan dan Pengembangan Pariwisata Bahari Berkelanjutan. Makalah pada Seminar Nasional Manajemen Kawasan
Pesisir Untuk Ekotorime. MM 1PB. Bogor.
Dahuri R, Rais JM, Ginting SP, Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta
Dahuri R.1997. Aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG untuk Perencanaan dan Pengelolaan Tata Ruang Pesisir. Makalah disampaikan pada Pelatihan
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. PKSPL-IPB.
Dahuri R. 1998. Pendekatan Ekonomi-Ekologis Pembangunan Pulau-Pulau Kecil Berkelanjutan. dalam
Edyanto, CB.H., Ridlo, R., Naryanto, H.S. dan Setiadi, B. Eds.. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-
Pulau Kecil di Indonesia. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal Resources
Management Project, USAID. B32 – B42
Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Daly H. 1990. Toward Some Operational Principle of Sustainable Development. J Ecological Economics
2:1-6.
Darusman D. 1991. Laporan Penelitian Studi Permintaan Terhadap Manfaat Intangible dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Fakultas
Kehutanan IPB.
Davis D, Tesdell C. 1995. Recreational SCUBA diving and carrying capacitiy in Marine Protected Area. J Ocean and Coastal Management 26:19-40.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Pedoman Daya Dukung Pulau Kecil. Jakarta. DKP.
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Lampung Selatan. 2008. Master plan pariwisata Pulau Sebesi Lampung Selatan
II-10. Dirawan GD. 2003. Analisis Sosio Ekonomi Dalam Pengembangan Ekotourisme
Pada Kawasan Suakamarga Satwa Mampie Lampoko Socio-Economic Analysis in A Development of Ecoutourism at Mampie Lampoko
Reserve. Makalah Falsafah Sains.Program Doktor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Douglass RW.1982. Forest Recreation. Pergamon Press. Oxford. Dutton IM. 1998. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau
Kecil di Indonesia. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal Resources Management
Project, USAID
Ecological Tourism in Europe ETE. 2003. What is Ecotourism? Explanatory Description Provided For The Project EDUCATOUR by Ecological
Tourism in Europe E.T.E.. Am Michaelshof 8-10.D-53177 Bonn.
English S, Wilkinson C, Baker V. 1994. Survey manual for tropical marine resources.
Australian Institute of Marine Science. Townsville. ESRI 1990. Arc View GIS: The Geographic Information System for Everyone.
ESRI Inc. USA. Gold SM. 1980. Recreation Planning and Design. Mac Grew Hill Book
Company. New York. Gomez ED. dan HT. Yap, 1988. Monitoring Reef Condition. In: Kenchington, R.
A and B. E. T. Hudson eds. h. 187-196. Coral Reef Management Handbook. UNESCO Regional Office for Science and Technology for
South – East Asia. Jakarta.
Hall CM. 2001. Trends in Ocean and Coastal Tourism: The End of the Last Frontier. Ocean Coastal management 44:601-608.
Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Haris A. 2003. Analisis Kesesuaian Lahan dan Kebijakan Pemanfaatan Ruang Wilayah
Pesisir Teluk
Kayeli Kabupaten
Buru. Tesis.
Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hess AL. 1990. Overview: Sustainable Development and Environmental Management of Small Island. Di dalam Beller W, d’Ayala P, Hein P,
Editors. Sustainable Development and Environmental Management of Small Islands. Paris. UNESCO. Hlm 3-14.
Howard JA. 1996. Penginderaan Jauh Untuk Sumberdaya Hutan Terapan dan Aplikasi. Gajah Mada Press. Yogyakarta.
Hukom FD. 2000. Struktur Komunitas dan Distribusi Spasial Ikan Karang Famili Pomacentriade di Perairan Kepulauan Derawan Kalimantan Timur.
Seminar Nasional Biologi XVI dan Kongres XII Perhimpunan Biologi Indonesia 25-27 Juli 2000. ITB-UNPAD-UPI Bandung.
Hutabarat AA, Yulianda F, Fahrudin A, Harteti S, Kusharjani. 2009. Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Pusdiklat Kehutanan. Departemen
Kehutanan RI. SECEM. Korea International Cooperation Agenci.
Http.www.wisatanesia.com. Wisata Indonesia Surga Dunia. 23 Agustus 2010 Jawatan Hidro-Oseanografi. 1980. Laporan Hidro Oseanografi Survey dan
Penelitian. Selat Sunda. 27 Oktober sd 8 Desember 1979. 10 Juni sd 10 Agustus 1980.
Jin YX, Wang J, Zhang LuC, Duan Q. 2008. Effects of Modern and Ancient Human Activities on Mercury in the Environment in Xi’an Area, Shannxi
Province, P.R. China. J. En Poll 153: 342-350
Kay RJ. Alder. 1999. Coastal Planning and Management. Routledge. New York. Kepala Desa Tejang. 2010. Keadaan Umum Desa Tejang Pulau Sebesi Kecamatan
Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Laporan Desa. Khakhim N. 2009. Kajian Tipologi Fisik Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta
Untuk Mendukung Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kinsman DJJ. 1964. Ref Coral Tolerance of High Temperatures and Salinities. J Nature
202:1280-1282.
Kusumastanto T. 2000. Perencanaan dan Pengembangan Pulau-Pulau Kecil. Makalah, disampaikan pada Lokakarya Pendekatan Penataan Ruang dalam
Menunjang Pengembangan Wilayah Pesisir, Pantai dan Pulau-pulau Kecil di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2000. Direktorat Tata Ruang Pesisir,
Pantai dan Pulau-pulau Kecil, Ditjen P3K Departemen Perikanan dan Kelautan. Jakarta.
Ladd HS. 1997. Type of Coral Reef. In D. A. Jones and R. Endean ed.. Biology and Geology of Coral Reef Volume IV : Geology 2. Academic Press Inc. A
Subsidiary of Harcourt brace Javanovic Publisher.
Lim LC. 1998. The concepts and analysis of carrying capacity; A management tool for effective planning. Part I. Report produced under bay of Bengal
Programme . Madras. India.
Lynch TP, Wilkinson E, Melling L, Hamilton R, MacReady A, Feary S. 2004. Conflict and impact of divers and anglers in a marine park. J Environ
Manage 332: 196-211.
Malole YM. 2005. Analisis Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut Di Desa Tejang Pulau
Sebesi,Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Manuputy AEW. 1986. Karang Lunak. Salah Satu Penyusun Terumbu Karang. J Oseana.
No 4. P30 LIPI. Jakarta. Manurung VTT. 1998. Laporan Hasil Penelitian Pengembangan Ekonomi Desa
Pantai, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Deptan Jakarta.
Marimin. 2004. Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta
Masrul M. 2002. Kajian Tata Ruang. Wilayah Pesisir dan Laut Kabupaten Garut. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh.
McNeely JA, Thorsell JW, Ceballos-Lascurian H. 1992. Guidelines: Development of National Park and Protected Area for Tourism. Madrid: WTO UNEP
IUCN.
McMinn S. 1997. The Challenge of Sustainable Tourism. The Environmentalis 17:135-141.
Myers F dan Randhal HR. Guide to The Coastal Resources of Guam. The Coral University of Guam Press. Guam.
Muttaqin E. 2006. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Pada Tahun 2002 dan Tahun 2005 di Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi, Lampung. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ndruru L. 2009. Kajian Kesesuaian Terumbu Karang Kawasan Pulau Putih Untuk Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tesis. Sekolah
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
[NOAA] National Oceanic and Atmospheric Administration. 2001. Oil Spills in Coral Reefs. Planning dan responsen Considerations. p. 8-10; 15
Nurfatriani F, Eivida, YS. 2003. Pengelolaan Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal Local Community Based Management Of Ecotourism. Buletin
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Forestry Research and Development Bulletin No. 1, Th. 2003.
Nurisyah S. 2001. Rencana Pengembangan Fisik Kawasan Wisata Bahari di Wilayah Pesisir Indonesia. Bulettin Taman dan Lanskap Indonesia.
Perencanaan, Perancangan dan Pengelolaan. Volume 3. Nomor 2, 2000. Studio Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Nybakken JW. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Alih Bahasa: H.M Edman, Koesoebiono, D. Bengen, M. Hutomo dan S Sukardjo. Jakarta.
Penerbit PT Gramedia.
Orams MB. 1999. Impact and Marine Tourism. Development Management. Published by Routledge. 11 New Fetter Lane. London EC4P 4EE.
Park GS, Chung CS, Lee SH, Kim SH, Park SY, Yoon SJ, Lee SM, 2005. Ecotoxicological Evaluation of Sewage Sludge Using Bioluminescent
Marine Bacteria and Rotifer. J Oce Sci 40 2 : 91-100.
PEMDA Provinsi Lampung. 2000. Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung. Kerjasama Pemerintah Daerah Propinsi Lampung dengan
Proyek Pesisir Lampung dan PKSPL - IPB. Bandar Lampung. Indonesia. 96 pp.
Peta Situs
Selam Indonesia.
2010. http;diving-indonesia.netdiving-
detail.html?island=41 23 Agustus 2010. Permadi B. 1992. Buku Petunjuk Manual Mengenai Teori dan Aplikasi Model
The Analytical Hierarchy Process AHP. Pusat Antar Universitas. Studi
Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Poerwowidagdo SJ. 2003. Prosedur Analisis Sistem. Himpunan Materi Kuliah
Program Pascasarjana. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Plathong S, Inglis GJ, Huber ME. 2000. Effect of Self Guided Trails on Corals in Tropical Marine Park. J Conservation Biology. 14 16.1821-1830.
Poloma M. 2000. Sosiologi Kontemporer. Raja Grafindo Persada. Jakarta Priyono A. 2004. Kebijakan Pengelolaan Terumbu Karang di Perairan Kelurahan
Pulau Panggang Kepulauan Seribu Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Putra DP. 2001. Pendekatan Ekologi-Ekonomi Dalam Penetapan Kawasan Konservasi Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pulau Sebesi
Kabupaten Lampung Selatan. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rangkuti F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Retraubun ASW. 2001. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil. Tulisan Dalam Prosiding. Pelatihan Pengolalaan Wilayah Pesisir Terpadu. 29 Oktober - 3 November
2001. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Instititut Pertanian Bogor. Bogor.
Rofiko. 2005. Analisis Kebijakanan Pemanfaatan Ruang Pesisir Teluk Kelabat Kawasan Utara Pulau Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin: Proses Hierarki Analitik untuk Pengembilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks.
Seri Manajemen No. 134 Terjemahan. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
Salusu J. 1996. Proses Pengambilan Keputusan Perencanaan. Modul Perencanaan Pembangunan. Pusat Studi Kebijaksanaan dan Manajemen Pembanguna -
LPPM-Universitas Hasanuddin. Program Pendidikan dan Latihan Teknik dan Manajemen Perencanaan Pembangunan Tingkat Dasar TMPP-D,
Kerjasama OTO – BAPPENAS – Departemen Dalam Negeri dengan Universitas Hasanuddin T.A. 19951996. Ujung Panjang.
Saru A.
2007. Kebijakan
Pemanfaatan Ekosistem
Mangrove Terpadu
Berkelanjutan di kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Schleyer MH, Tomalin BJ. 2000. Damage on South African Coral Reefs and An Assessment of Their Sustainable Diving Capacity Using A Fisheries
Approach. Bulletin of Marine Science 673 : 1025-1042.
Setiawati I. 2000. Pengembangan Ekowisata Bahari. Prosiding Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Bogor, 21 – 26 Februari
2000, P Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor PKSPL-IPB. Bogor.
Soenarmo S. 2003. Penginderaan Jarak Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografi untuk Bidang Kebumian. ITB Press. Bandung.
Solomon SM, Forbes DL. 1999. Coastal Hazards And Associated Management Issues On South Pacific Islands. Ocean and Coastal Management. 42: 523-
554.
Sorokin YI. 1993. Coral reef ecology. New York: Springer-Verlag. Soselisa A. 2006. Kajian Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Gugusan
Pulau Pulau Padaido. Distrik Padaido. Kabupaten Biak Numfor Papua. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sriwidjoko B. 1998. Kebijaksanaan Dalam Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Di Jawa. dalam Edyanto, CB.H., Ridlo, R., Naryanto, H.S. dan Setiadi, B.
Eds.. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan
dan Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal Resources Management Project, USAID. hal. H26-H33.
Sugandhy A. 1998. Pengelolaan Lingkungan Pulau-Pulau Kecil. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-pulau di Indonesia. dalam
Edyanto, CB.H., Ridlo, R., Putro, C.J., Naryanto, H.S. dan Setiadi, B. Eds.. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan
Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal Resources Management Project, USAID. hal. H1-H5
Suharsono. 2008. Jenis-jenis Karang di Indonesia. Coremap Program. LIPI Press. Jakarta.
Suharsono. 2009. Terumbu Karang dan Perubahan Iklim. Workshop Laut Sebagai Pengendali Perubahan Iklim. Selasa 4 Agustus 2009. Bogor
Supriatna, Purnomo E, Nurcahyadi D, Semedi JM, Sari DI. 2005. Praktikum SIG I. Laboratorium Sistem Informasi Geografis. Departemen Geografi.
FMIPA UI.
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia. Jakarta.
Supriharyono. 2007.
Pengelolaan Ekosistem
Terumbu Karang.
Penerbit Djambatan. Jakarta. 118 hal.
Susilo F. 2007. Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Tesis. Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Susilo SB. 2003. Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil; Studi Kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Susilo SB. 2006. Model Pendugaan Daya Dukung Lingkungan Pulau Wetar Maluku Tenggara Barat Atas Dasar Asimilasi Fosfat. J Ilmu-ilmu
Perairan dan Perikanan Indonesia 2:107-116
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh Jilid I. UGM Press. Yogyakarta. Sutrisno D. 2009. Perencanaan dan Penyusunan Tata Ruang Berbasis Spasial.
Bahan Kuliah Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Thamrin. 2006. Karang. Biologi Reproduksi dan Ekologi. Minamandiri Pres. Pekanbaru.
The Britis Sub Aqua Club, Holbrook M. 2001. Snorkeling for All. London. Ebury. Thia-Eng C. 2006. The Dynamics of Integrated Coastal Management. Practical
Applications in the Sustainable Coastal Development in East Asia. 468 p. Global
Environment FacilityUnited
Nations Development
ProgrammeInternational Maritime Organization Regional Programme on Building Partnerships in Environmental Management for the Seas of East
Asia PEMSEA. Quezon City. Philippines.
Veron JEN. 1995. Coral in Space and Time. The Biogeography and Evolution of Scleractinian. Cornell. Univ.Press. Ithaca. 321 pp.
Veron JEN. 2000. Corals of the World. Australia Institute of Marine Science. PMB3. Townsville MC. Qld4810. Austarlia 1:463 PP.
Wall G. 1995. Pengantar Ekowisata Paket Latihan untuk Proyek Pengembangan Pusat Studi Lingkungan DIKTI Depdikbud. Dal Hause University
Enviromental Studies Cetre Development In Indonesia Project. Jakarta.
Wijaya EH. 2007. Arahan Pemanfaatan Ruang Taman Wisata Alam Laut Kapoposang
Kabupaten Pangkajene
Kepulauan. Tesis.
Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wijaya NI. 2007. Analisis Kesesuaian Lahan dan Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya di Wilayah Pesisir Kabupaten Kutai Timur Tesis.
Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Wiryawan B, Yulianto I, Haryanto B. 2002. Rencana Pembangunan dan Pengelolaan Pulau Sebesi. Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan
Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Penerbitan Khusus Proyek Pesisir. Coastal Recources Center- University of Rhode Island.
Wood EM. 1977. Ecologycal Study of Coral Reefs ini Sabah. World Wildlife Fund. Projrct Malaysia:15. London.
Yoeti OA. 1987. Pengantar Ilmu Pariwisata. Surya Angkasa. Bandung. Yudhohusodo S. 1998. Peran Serta Pengusaha Dalam Pengelolaan Pulau-Pulau
Kecil di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau- pulau di Indonesia. dalam Edyanto, CB.H., Ridlo, R., Putro, C.J.,
Naryanto, H.S. dan Setiadi, B. Eds.. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal
Resources Management Project, USAID. hal. H5-H11.
Yulianda F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Seminar Sains pada Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Zakai D, Chadwick-Furman NE. 2002. Impacts of intensive recreational diving on reef corals at Eiliat, northern Red Sea. J Biol Conserv 105:179-187.
LAMPIRAN
No Tipe Subtrat
Persentase Tutupan Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan Lada Sianas
Sianas Ujung 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter I
Tutupan Komunitas Karang 35.20
39.48 73.68
67.28 77.58
35.24 74.88
66.70 57.86
46.30 56.12
61.40 II
Karang keras 19.32
32.86 18.16
40.18 32.78
19.32 70.20
4.86 57.86
40.30 55.48
30.04 III
Hard corals Acropora 5.78
18.92 8.08
38.20 3.82
5.78 23.90
0.50 9.54
38.30 4.78
7.70 1
ACB 0.00
0.00 4.02
9.00 0.00
0.00 15.14
0.50 9.54
38.30 4.78
3.74 2
ACD 1.30
1.08 0.00
0.00 2.92
1.30 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 3
ACE 0.00
8.44 0.00
8.74 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
2.98 4
ACS 0.00
9.40 2.04
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 5
ACT 4.48
0.00 2.02
20.46 0.90
4.48 8.76
0.00 0.00
0.00 0.00
0.98 IV
Hard corals Non-Acropora 13.54
13.94 10.08
1.98 28.96
13.54 46.3
4.36 48.32
2.00 50.7
22.34 1
CB 0.18
3.18 4.70
0.00 0.18
0.24 16.40
1.82 0.00
0.64 0.00
0.00 2
CE 8.76
0.00 0.00
0.00 5.18
8.76 0.74
1.98 1.80
0.00 1.80
0.00 3
CF 0.00
7.54 0.00
0.00 0.00
0.00 1.96
0.00 44.78
0.56 47.70
0.00 4
CM 2.26
3.22 4.20
0.00 22.86
2.20 27.20
0.56 1.06
0.44 1.20
8.86 5
CS 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.36 0.00
0.00 6
CMR 0.00
0.00 0.00
1.98 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
5.68 7
CHL 2.34
0.00 0.00
0.00 0.74
2.34 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
7.80 8
CME 0.00
0.00 1.18
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.68
0.00 0.00
0.00 V
Biota Lain 15.88
6.62 55.52
27.10 44.80
15.92 4.68
61.84 0.00
6.00 0.64
31.36 1
SC 15.88
6.62 55.52
27.10 44.80
15.92 4.68
61.84 0.00
6.00 0.64
12.56 2
SP 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 3
ZO 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 4
OT 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
18.80 VI
Karang Mati 64.80
0.00 12.06
0.00 6.58
64.76 2.44
22.12 3.52
0.00 10.96
0.00 1
DC 64.80
0.00 12.06
0.00 6.58
64.76 2.44
22.12 3.52
0.00 10.96
0.00 2
DCA 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 VII
Algae 0.00
4.34 4.44
0.00 1.80
0.00 0.00
0.00 38.62
52.36 32.92
11.82 1
MA 0.00
4.34 4.44
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 36.00
50.90 29.58
0.00 2
TA 0.00
0.00 0.00
0.00 1.80
0.00 0.00
0.00 2.62
1.46 3.34
3.16 3
CA 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
3.32 4
HA 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
5.34 5
AA 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 VIII
Abiotik 0.00
56.18 9.82
32.72 14.04
0.00 22.68
11.18 0.00
1.34 0.00
26.78 1
S 0.00
33.54 9.82
12.24 9.36
0.00 21.04
4.70 0.00
1.34 0.00
11.28 2
R 0.00
22.64 0.00
20.48 4.68
0.00 1.64
6.48 0.00
0.00 0.00
15.50 3
SI 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 4
W 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 6
RCK 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00
TOTAL 100.00
100.00 100.00
100.00 100.00
100.00 100.00
100.00 100.00
100.00 100.00
100.00
Lampiran 1. Nilai persentase penutupan kategori lifeforms dan benthik terumbu karang di setiap lokasi penelitian Pulau Sebesi
1 4
7
Lampiran 2. Jumlah dan jenis lifeforms terumbu karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi
No Kategori
Jumlah dan Jenis Lifeforms Terumbu Karang Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan Lada
Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
I Hard corals Acropora
2 3
3 3
2 2
2 1
1 1
1 3
1 ACB
- -
+ +
- -
+ +
+ +
+ +
2 ACD
+ +
- -
+ +
- -
- -
- -
3 ACE
- +
- +
- -
- -
- -
- +
4 ACS
- +
+ -
- -
- -
- -
- -
5 ACT
+ -
+ +
+ +
+ -
- -
- +
II Hard corals Non-Acropora
4 3
3 1
4 4
4 3
4 4
3 3
1 CB
+ +
+ -
+ +
+ +
- +
- -
2 CE
+ -
- -
+ +
+ +
+ -
+ -
3 CF
- +
- -
- -
+ -
+ +
+ -
4 CM
+ +
+ -
+ +
+ +
+ +
+ +
5 CS
- -
- -
- -
- -
- +
- -
6 CMR
- -
- +
- -
- -
- -
- +
7 CHL
+ -
- -
+ +
- -
- -
- +
8 CME
- -
+ -
- -
- -
+ -
- -
III Biota Lain
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 1
SC +
+ +
+ +
+ +
+ -
+ +
+ 2
SP -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
ZO -
- -
- -
- -
- -
- -
- 4
OT -
- -
- -
- -
- -
- -
+ TOTAL
7 7
7 5
7 7
7 5
5 6
5 8
Keterangan: -
= tidak ada ditemukan jenis lifeforms +
= ada ditemukan jenis lifeforms
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
IKAN TARGET 1
5 3
8 1
4 3
2 I
HAEMULIDAE 1
1 Plectorhynchus orientalis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Plectorhynchus polytaenia
- -
- -
- -
- -
- -
- -
II HOLOCENTRIDAE
1 Myripristis hexagona
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Myripristis adusta
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Myripristis melanosticta
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Myripristis murdjan
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5 Myripristis
sp -
- -
- -
- -
- -
- -
- III
LABRIDAE 4
2 5
1 3
2 1
1 Anampses femininus
- -
+ +
+ -
- -
- -
- -
2 Cheilinus fasciatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Cheilinus undulatus
- -
+ -
- -
+ +
- -
- -
4 Cirrhilabrus lineatus
- -
+ +
- -
- -
- -
- -
5 Labroides dimidiatus
- -
+ -
+ +
- -
- -
- -
6 Hemigymnus fasciatus
- -
- -
- -
+ -
- -
- +
7 Hemigymnus melapterus
- -
- -
- -
+ +
- -
- -
8 Halichoeres marginatus
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
9 Halichoeres melanurus
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
10 Halichoeres melanochir
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
11 Thalassoma lunare
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
IV LUTJANIDAE
1 Lutjanus fulviflamma
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Lutjanus genivitus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Lutjanus kasmira
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Lutjanus rivulatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
1 4
9
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang- Umang
Gosong Sawo Regan lada
Sianas Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
V NEMIPTERIDAE
1 1
1 1
1 1
1 1
Scolopsis bilineata -
- -
- -
- +
+ -
- -
- 2
Scolopsis bilineatus -
- +
+ -
- -
- -
- -
+ 3
Scolopsis lineatus +
- -
- +
- -
- -
- -
- VI
SERRANIDAE 1
1 Epinephelus malabaricus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Epinephelus caeruleopunctatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Epinephelus macrospilos
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
4 Epinephelus polyphek adion
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5 Epinephelus bontoides
- -
- -
- -
- -
- -
- -
6 Epinephelus areolatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
IKAN INDIKATOR 1
3 3
1 9
2 3
2 2
2 4
4 I
CHAETODONTIDAE 1
3 3
1 9
2 3
2 2
2 4
4 1
Chaetodon auriga -
- -
- -
- -
- -
- -
- 2
Chaetodon aurofasciatus -
- -
- +
- -
- -
- -
- 3
Chaetodon baronessa -
- -
- -
- -
- -
- -
- 4
Chaetodon collare -
- -
- -
- -
- +
+ +
+ 5
Chaetodon decussatus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 6
Chaetodon guentheri -
+ -
- -
- -
- -
- -
- 7
Chaetodon klenii -
- +
+ -
+ -
- -
- -
8 Chaetodon oxycephalus
- -
- -
- -
- -
- +
- 9
Chaetodon ocellicaudus -
- -
- +
- -
- -
- -
- 10
Chaetodon octofasciatus -
- +
- +
- -
- -
- -
- 11
Chaetodon raflesi -
- -
- -
- -
- -
- -
12 Chaetodon
sp -
+ +
+ +
+ -
- +
+ +
+ 13
Chaetodon trifasciatus +
+ -
- +
+ +
+ -
- +
+
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter
10 meter 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter 3 meter
10 meter
14 Chaetodon vagabundus
- -
- -
+ -
+ +
- -
- +
15 Chaetodon rostratus
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
16 Heniochus monoceros
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
17 Heniochus singularius
- -
- -
- -
- -
- -
- -
18 Heniochus varius
- -
- -
- -
- -
- -
- -
19 Pomancantus navarchus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
IKAN UTAMA 10
11 24
23 18
10 26
24 20
14 15
18 I
ACANTHURIDAE 1
3 4
3 1
3 3
3 1
1 4
1 Acanthurus
sp -
- +
+ +
+ +
+ +
- +
+ 2
Acanthurus albipectoralis -
- -
- +
- -
- -
- -
- 3
Acanthurus blochii -
- +
+ +
- +
+ +
+ -
- 4
Acanthurus japonicus -
- -
- -
- -
- -
- -
+ 5
Acanthurus lineatus +
- -
+ -
- -
- -
- -
+ 6
Acanthurus nigrofuscus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7
Zanclus canescens -
- +
+ -
- +
+ +
- -
+ 8
Zebrasoma scopas -
- -
- -
- -
- -
- -
- II
APOGONIDAE 1
1 Apogon compressus
- +
- -
- -
- -
- -
- -
2 Apogon victoriae
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Apogon moluccensis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
III AULOSTOMIDAE
1 1
Aulostomus chinensis -
- -
- -
- -
- -
- -
+ IV
BALISTIDAE 1
1 1
1 Balistapus undulatus
- -
- +
- -
+ +
- -
- -
V CAESIONIDAE
1 1
1 1
Caesio cuning -
- -
- -
- -
- +
+ -
+
1 5
1
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
2 Pterocaesio chysozona
- -
- -
- -
- -
- -
- -
VI CIRRHITIDAE
1 Oxycinrrhites typus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
VII DIODONTIDAE
1 Diodon hystrix
- -
- -
- -
- -
- -
- -
VIII GOBIIDAE
1 1
1 Gunnelichthys pleurotaenia
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Ptereleotris evides
+ -
- -
- -
- -
- -
- -
IX LABRIDAE
3 2
3 4
2 1
4 4
1 1
1 2
1 Amphiprion ocellaris
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Anampses femininus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Anampses lineatus
- +
- -
- -
+ +
- -
- -
4 Anampses
sp -
- -
- +
+ +
+ -
- 5
Bodianus binululatus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 6
Bodianus mesothorax -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7
Cirrhilabrus exqulsitus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 8
Coris gaimard +
- -
- -
- -
- -
- -
- 9
Ghomposus varius -
- -
+ -
- -
- -
- -
+ 10
Halichoeres melanurus +
- -
+ -
- +
+ -
- +
- 11
Halichoeres ornatissimus -
- -
- -
- -
- -
- -
+ 12
Halichoeres richmondi -
- -
- -
- -
- -
- -
- 13
Halichoeres sp
- -
+ -
- -
- -
- -
- -
14 Halichoeres trimaculatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
15 Halichoeres vrolikii
- -
- -
- -
- -
- -
- -
16 Labroides dimidiatus
- +
+ +
+ -
+ +
- -
- -
17 Pseudocheilinus hexataenia
- -
- -
- -
- -
- -
- -
18 Thalassoma lunare
+ -
+ +
- -
+ +
- -
- -
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
19 Thallosoma janseni
- -
- -
- -
- -
- -
- -
X MULLIDAE
2 1
1 Heniochus singularius
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Mulloides vanicolensis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Parupeneus barbalunsis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Parupeneus barberinoides
+ -
- -
- -
- -
- -
- -
5 Parupeneus barberinus
+ -
- -
- -
- -
- -
- +
6 Parupeneus macronema
- -
- -
- -
- -
- -
- -
7 Parupeneus multifasciatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
XI MURAENIDAE
1 1
Gymnothorax javanicus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 2
Gymnothorax undulatis -
- -
- -
- -
- -
- +
- 3
Muraena pardalis -
- -
- -
- -
- -
- -
- XII
OSTRACIIDAE 1
1 Ostracion cubicus
- -
- +
- -
- -
- -
- -
XIII PHEMPHERIDIDAE
1 Phemperis analis
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
2 Phemperis oualensis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
XIV POMANCANTHIDAE
1 1
1 Angefish blue
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Centropyge eibii
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Centropyge
sp -
- -
- +
+ -
- -
- -
- 4
Chaetodontoplus septemtrionalis -
- -
- -
- -
- -
- -
- 5
Pomancahthus annularis -
- -
- -
- -
- -
- -
- 6
Pomancahthus imperator -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7
Pomancahthus navarchus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 8
Pomancahthus semicirculatus -
- -
- -
- -
- -
- -
-
1 5
3
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
XV POMACENTRIDAE
3 5
14 10
11 6
12 12
13 9
9 7
1 Abudelduf bengalensis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Abudelduf lecogaster
- -
- -
- -
+ +
- -
- -
3 Abudefduf lorentzi
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Abudefduf sordidus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5 Abudefduf vaigiensis
+ -
+ -
- -
+ +
+ +
+ +
6 Acanthochromis polyacanthus
- -
- -
- -
- -
- -
- 7
Amblyglyphidodon leucogaster -
- +
- +
+ -
- -
- -
- 8
Amblyglyphidodon curacao -
- +
- +
+ +
+ +
+ -
- 9
Amphiprion akallopisos -
- -
- -
- -
- -
- -
- 10
Amphiprion akindynos -
- -
- -
- -
- -
- +
+ 11
Amphiprion ephippium -
- -
- -
- +
+ -
- +
+ 12
Amphiprion frenatus -
- -
- -
- +
+ -
- -
- 13
Amphiprion melanopus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 14
Amphiprion ocellaris -
- -
- -
- +
+ -
- -
- 15
Amphiprion sandaracinos -
- -
- -
- +
+ -
- -
- 16
Amphiprion sp
- -
+ +
- -
- -
- -
+ +
17 Centropyge flavissimus
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
18 Chaetodon trifasciatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
19 Chaetodontoplus analis
- -
- -
- -
- -
+ -
- -
20 Chaetodontoplus mesoleucus
+ -
+ +
- -
- -
- -
- -
21 Chaetodontoplus septemtrionalis
- -
- -
- -
- -
+ -
- -
22 Chromis amboinensis
- -
- -
- -
+ +
+ +
- -
23 Chromis analis
- +
+ +
+ +
+ +
+ +
- -
24 Chromis caudalis
- -
+ +
- -
- -
+ +
+ +
25 Chromis margaritifer
- +
+ +
- -
+ +
+ +
+ -
26 Chromis molucensis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
27 Chromis nitida
- -
- -
- -
- -
- +
- -
28 Chromis sp
- -
- +
+ -
- -
+ -
- -
29 Chromis viridis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
30 Chromis xanthura
- -
- -
- -
+ +
- -
- -
31 Chryseptera leucopoma
- -
- -
- -
- -
- -
+ -
32 Chrysiptera bleekeri
- -
- -
- -
- -
- -
- -
33 Chrysiptera caeruleolineata
+ -
- -
- -
- -
- -
- -
34 Chrysiptera parasema
- -
- -
+ -
- -
- -
- -
35 Chrysiptera leucopoma
- -
- -
- -
- -
- -
- -
36 Chrysiptera
sp -
- +
+ +
+ -
- -
- -
- 37
Dischistodus prosopotaenia -
- -
- -
- -
- +
+ +
+ 38
Neopomacenthus vialaceus -
+ -
+ +
+ -
- -
- -
- 39
Paraglyphidodon melas -
- -
- -
- -
- +
- -
- 40
Pomacentris moluccensis -
- -
- -
- -
- -
- +
- 41
Pomacentrus alexanderae -
- +
+ +
+ -
- -
- -
- 42
Pomacentrus amboinensis -
- +
+ +
- -
- -
- -
- 43
Pomacentrus bankanensis -
- -
- -
- -
- -
- -
- 44
Pomacentrus biachialis -
+ -
- -
- -
- +
+ -
- 45
Pomacentrus chrysurus -
- +
- -
- -
- -
- -
- 46
Pomacentrus moluccensis -
- +
- -
- -
- +
- -
- 47
Pomacentrus nagasakiensis -
- -
- -
- -
- -
- -
- 48
Pomacentrus nigromarginatus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 49
Pomacentrus philippinus -
- -
- -
- -
- -
- -
- 50
Pomacentrus reidi -
- -
- -
- -
- -
- -
- 51
Pomacentrus simsiang -
+ -
- -
- -
- -
- -
- 52
Pomacentrus tripunctatus -
- -
- -
- -
- -
- -
+ 53
Pomacentrus vaiuli -
- -
- -
- -
- -
- -
-
1 5
5
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
54 Pomancentus nigromarginatus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
55 Premnas biaculleatus
- -
- -
- -
+ +
- -
- -
56 Stegates aureus
- -
+ -
+ -
- -
- -
- -
57 Thallosoma lunare
- -
- -
- -
- -
- -
- -
XVI RAYNIDAE
1 1
1 Taeniura lymma
- -
- -
- -
+ +
- -
- -
XVII SCARIDAE
3 2
2 1
1 1
1 1
2 2
1 Scarus altipinnis
- -
- -
- -
+ -
- -
- -
2 Scarus atropectoralis
- -
- +
- -
- -
+ +
- -
3 Scarus bicolor
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Scarus bleekeri
- +
- -
- -
- -
- -
- -
5 Scarus frenatus
- -
+ -
- -
- -
- -
- -
6 Scarus ghobban
- -
- +
- -
- -
- -
- -
7 Scarus globiceps
- -
- -
- -
- -
- -
- -
8 Scarus hypselopterus
- +
- -
- -
- -
- -
- -
9 Scarus niger
- -
+ -
- -
- -
- -
+ -
10 Scarus rubroviolaceus
- -
- -
- -
- -
- -
- -
11 Scarus sordidus
- +
- -
+ +
- -
- -
- -
12 Scarus
sp -
- -
- -
- -
- -
- +
+ 13
Scarus tricolor -
- -
- -
- -
- -
- -
+ XVIII
SCORPAINIDAE 1
2 1
1 Pterois antennata
- -
+ -
- -
+ +
- -
- -
2 Scorpaenopsis oxychepalus
- -
- -
- -
+ -
- -
- -
XIX SIGANIDAE
2 2
1 1
Siganus corallinus -
- -
- -
- +
+ -
- +
- 2
Siganus vulpinus -
- -
- -
- +
+ -
- -
- XX
SYNGNATHIDAE
Lampiran 3. Jumlah famili dan jenis ikan karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi lanjutan
No Famili dan Jenis Ikan
Lokasi Penelitian Segenom
Pulau Umang-Umang Gosong Sawo
Regan lada Sianas
Sianas Ujung
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
3 meter 10 meter
1 Doryrhamphus negrosensis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 Doryrhamphus janssi
- -
- -
- -
- -
- -
- -
XXI TETRADONTIADE
1 1
1 1
Canthigaster valentini -
- +
- -
- -
- +
+ -
- 2
Canthigaster amboinensis -
- +
- -
- -
- -
- -
- 3
Aothron stellatus -
- -
- -
- -
- -
- -
- TOTAL
12 14
32 27
35 13
33 29
22 16
19 24
Keterangan: -
= tidak ada ditemukan jenis ikan karang +
= ada ditemukan jenis ikan karang
1 5
7
144
Lampiran 4. Peta IKW kawasan wisata bahari kategori diving Pulau Sebesi
145 Lampiran 5. Peta IKW kawasan wisata bahari kategori snorkling Pulau Sebesi
146
Lampiran 6. Peta parameter tutupan karang Pulau Sebesi
Lampiran 7. Daftar rekapitulasi kuisioner nilai visual objek wisata bahariSBE Nomor
Skor Jumlah
Photo 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Responden
1 1
3 7
12 7
4 1
35 2
2 2
4 5
8 11
3 35
3 1
2 1
6 7
10 6
2 35
4 1
1 1
9 8
7 6
2 35
5 2
7 2
4 10
3 7
35 6
1 1
3 1
10 10
5 2
2 35
7 1
2 1
3 9
10 7
1 1
35 8
1 1
1 1
5 5
10 6
5 35
9 1
1 3
8 9
7 4
2 35
10 2
3 6
10 6
8 35
11 5
7 16
2 5
35 12
1 1
3 7
10 9
2 2
35 13
4 3
5 6
6 6
5 35
14 1
1 1
5 10
7 3
7 35
15 2
2 3
7 11
7 3
35 16
2 2
5 12
6 5
3 35
17 1
1 3
12 9
4 5
35 18
1 7
9 11
3 4
35 19
1 2
3 4
12 6
6 1
35 20
2 1
1 4
13 5
7 2
35 21
1 2
1 8
3 10
6 4
35 22
1 1
3 4
5 10
6 5
35 23
1 1
1 1
1 11
10 5
4 35
24 4
11 7
7 6
35 25
1 3
7 7
10 7
35 26
1 1
1 6
7 4
9 4
2 35
27 1
1 11
4 6
6 6
35 28
2 6
10 9
6 2
35 29
1 6
7 13
2 6
35 30
1 1
6 5
11 9
2 35
31 1
1 5
6 11
8 3
35 32
4 2
12 8
9 35
33 1
1 2
11 8
12 35
34 1
2 5
12 7
8 35
35 3
4 10
8 10
35 36
3 5
8 10
6 3
35 37
1 2
7 8
11 6
35 38
1 2
5 7
5 9
6 35
Lampiran 7. Daftar rekapitulasi kuisioner nilai visual objek wisata bahariSBE lanjutan
39 1
1 4
3 7
7 5
7 35
40 1
3 9
8 7
6 1
35 41
1 1
2 6
10 6
6 3
35 42
1 1
3 8
8 9
4 1
35 43
2 3
1 4
8 7
7 3
35 44
1 1
3 5
9 5
7 4
35 45
1 1
2 13
11 5
2 35
46 1
3 1
3 9
10 5
2 1
35 47
1 2
1 4
7 9
7 4
35 48
1 2
8 8
10 3
3 35
49 3
10 10
8 4
35 50
1 2
10 8
9 5
35 51
2 5
6 10
7 3
2 35
52 1
3 4
9 12
5 1
35 53
1 1
6 11
8 5
3 35
54 1
2 2
10 7
10 3
35 55
2 1
4 9
9 8
2 35
56 2
1 6
9 5
5 6
1 35
57 1
2 6
7 9
7 3
35 58
2 1
10 12
8 2
35 59
1 2
4 9
9 7
3 35
60 2
3 5
6 10
3 6
35 61
1 2
5 8
7 5
7 35
62 1
6 7
7 7
7 35
63 1
1 1
3 4
12 13
35 64
1 5
8 11
7 3
35 65
3 8
6 11
6 1
35 66
2 1
1 5
6 11
7 1
1 35
67 2
5 9
6 9
4 35
68 2
7 7
7 11
1 35
69 3
5 6
5 11
5 35
70 1
1 2
8 4
9 7
3 35
71 4
12 11
3 5
35 72
2 3
5 10
7 7
1 35
73 2
6 8
6 7
3 3
35 74
2 1
7 8
5 10
2 35
75 1
1 1
6 5
11 10
35 76
3 3
2 17
7 3
35 77
3 1
11 8
8 4
35
Lampiran 7. Daftar rekapitulasi kuisioner nilai visual objek wisata bahariSBE lanjutan
78 5
8 9
6 3
4 35
79 3
2 6
7 4
13 35
80 3
3 9
9 8
3 35
81 1
4 10
8 9
3 35
82 1
4 9
9 7
5 35
83 1
3 8
6 8
9 35
84 2
5 3
9 14
2 35
85 1
2 4
4 5
9 9
1 35
86 2
1 1
5 5
12 5
4 35
Lampiran 8. Kuisioner nilai visual objek wisata bahariSBE Pulau Sebesi
PENGANTAR
Bersama ini saya memperkenalkan diri serta menyampaikan bahwa kegiatan wawancara ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian mahasiswa IPB.
Keterangan yang didapat dari BapaklbuSaudaraSaudari akan digunakan dalam
penyusunan Tesis yang berjudul: Pengembangan Wisata Bahari Pulau-Pulau Kecil Berbasis Ekologi; Studi Kasus Pulau Sebesi Provinsi Lampung
. Disampaikan daftar pertanyaan kepada BapaklbuSaudaraSaudari dan mohon
bantuannya untuk memberikan keterangan dengan menjawab pertanyaan yang diajukan. Atas segala bantuan, informasi dan kerjasamanya saya ucapkan terima
kasih.
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah nilai pada kolom gambar yang disediakan pada kotak jawaban dan anda menuliskan pilihan jawaban 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10. Nilai objek gambar
paling indah adalah 10 dan nilai paling jelek 1. Isilah sesuai dengan keadaan yang dialami BapaklbuSaudaraSaudari.
Lampiran 8a. Kuisioner nilai visual objek wisata bahari Pulau Sebesi pada stasiun 1 Segenom
No Gambar
Nilai Ketertarikan Visual Skor Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Terima kasih atas kerjasama anda dan kesediannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini
Thanks for you cooperation and willingness to answer these questions
Lampiran 8b. Kuisioner nilai visual objek wisata bahari Pulau Sebesi pada stasiun 2 Pulau Umang-Umang
No Gambar
Nilai Ketertarikan Visual Skor Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Terima kasih atas kerjasama anda dan kesediannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini
Thanks for you cooperation and willingness to answer these questions
Lampiran 8c. Kuisioner nilai visual objek wisata bahari Pulau Sebesi pada stasiun 3 Gosong Sawo
No Gambar
Nilai Ketertarikan Visual Skor Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Terima kasih atas kerjasama anda dan kesediannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini
Thanks for you cooperation and willingness to answer these questions
Lampiran 8d. Kuisioner nilai visual objek wisata bahari Pulau Sebesi pada stasiun 4 Regan Lada
No Gambar
Nilai Ketertarikan Visual Skor Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
52
53
54
55
56
Terima kasih atas kerjasama anda dan kesediannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini
Thanks for you cooperation and willingness to answer these questions
Lampiran 8e. Kuisioner nilai visual objek wisata bahari Pulau Sebesi pada stasiun 5 Sianas
No Gambar
Nilai Ketertarikan Visual Skor Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
Terima kasih atas kerjasama anda dan kesediannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini
Thanks for you cooperation and willingness to answer these questions
Lampiran 8f. Kuisioner nilai visual objek wisata bahari Pulau Sebesi pada stasiun 6 Sianas Ujung
No Gambar
Nilai Ketertarikan Visual Skor Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
Terima kasih atas kerjasama anda dan kesediannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini
Thanks for you cooperation and willingness to answer these questions
Lampiran 9. Analisis nilai visual objek wisata bahariSBE
Photo 1 Photo 2
Photo 3 Skor
f cf
cp Z
Skor f
cf cp
Z Skor
f cf
cp Z
1 35
1.0000 1
35 1.0000
1 35
1.0000 2
35 1.0000
4.26 2
35 1.0000
4.26 2
1 35
1.0000 4.26
3 35
1.0000 4.26
3 2
35 1.0000
4.26 3
2 34
0.9714 1.90
4 1
35 1.0000
4.26 4
2 33
0.9429 1.58
4 1
32 0.9143
1.37 5
3 34
0.9714 1.90
5 4
31 0.8857
1.20 5
6 31
0.8857 1.20
6 7
31 0.8857
1.20 6
5 27
0.7714 0.74
6 7
25 0.7143
0.57 7
12 24
0.6857 0.48
7 8
22 0.6286
0.33 7
10 18
0.5143 0.04
8 7
12 0.3429
-0.40 8
11 14
0.4000 -0.25
8 6
8 0.2286
- 0.74
9 4
5 0.1429
-1.07 9
3 3
0.0857 -1.37
9 2
2 0.0571
- 1.58
10 1
1 0.0286
-1.90 10
0.0000 0.00
10 0.0000
0.00
п
35 Z =
13.00
п
35 Z =
10.75
п
35 Z =