3.5. Analisis Data 3.5.1. Analisis Komunitas Karang
Persentase penutupan karang berdasarkan kategori dan persentase tutupan karang keras lifeform, semakin tinggi persen penutupan karang keras maka
kondisi ekosistem terumbu karang semakin baik. Pengolahan data persentase penutupan karang dengan menggunakan Microsof Office Excel 2007. Data
persentase tutupan komunitas karang diperoleh berdasarkan metode Line Intersept Transect
LIT berdasarkan persamaannya :
Keterangan: N
= Persen penutupan karang li
= Panjang total lifeform ke-i L
= Panjang transek 50 meter Data kondisi penutupan terumbu karang yang diperoleh dari persamaan
diatas kemudian dikategorikan mengacu pada formulasi Gomez dan Yap 1988. Kategori kondisi terumbu karanag berdasarkan persentase penutupan karang dapat
dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Kategori kondisi terumbu karang berdasarkan persentase penutupan
karang keras No Persentase Karang Keras
Kategori 1
0-24.9 Rusak
2 25-49.9
Sedang 3
50-74.9 Baik
4 75-100
Sangat Baik Sumber: Gomez dan Yap 1988
3.5.2. Analisis Kesesuaian Kawasan
Analisis terhadap kesesuaian kawasan ini ditujukan untuk kegiatan wisata bahari berbasis ekologi. Kegiatan wisata bahari berbasis ekologi yang akan
dikembangkan hendaknya
disesuaikan dengan
potensi sumberdaya
dan peruntukannya serta memiliki persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang akan
dikembangkan. Analisis kesesuaian kawasan wisata bahari berbasis ekologi
100 x
L li
N
mencakup penyusunan matrik kesesuaian yang ada pada setiap stasiun pengamatan, pembobotan dan pengharkatan serta analisis indeks kesesuaian setiap
kategori wisata bahari berbasis ekologi. Dalam penentuan parameter, pemberian bobot dan skor ditentukan
berdasarkan hasil studi empiris dan justifikasi para ahli expert yang berkompeten dibidang wisata bahari. Langkah awal yang dilakukan yaitu
membangun sebuah matrik kriteria kesesuaian pemanfaatan untuk mempermudah pembobotan weighting dan pengharkatan scoring yang berisi informasi
parameter, bobot, kategori kelas kesesuaian dan skor. Besaran nilai bobot disesuaikan dengan penting tidaknya parameter yang bersangkutan bagi
kesesuaian kegiatan wisata bahari berbasis ekologi. Pembobotan setiap parameter dan skoring berdasarkan kelas kesesuaian.
3.5.2.1. Matriks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Wisata Diving
Kesesuaian wisata bahari kategori wisata diving mempertimbangkan enam parameter dengan empat klasifikasi penilaian. Parameter kesesuaian wisata bahari
kategori wisata diving antara lain kecerahan perairan, tutupan komunitas karang, jenis lifeform, jenis ikan karang, kecepatan arus, dan kedalaman terumbu karang
dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Matriks kesesuaian wisata bahari kategori wisata diving
No Parameter
Bobot Kategori
S1 Skor
Kategori S2
Skor Kategori
S3 Skor
Kategori N
Skor 1
Kecerahan perairan
5 80
3 50-80
2 20-50
1 20
2 Tutupan
komunitas karang
5 75
3 50-75
2 25-50
1 25
3 Jenis life
form 3
12 3
7-12 2
4-7 1
4 4
Jenis ikan karang
3 100
3 50-100
2 20-50
1 20
5 Kecepatan
arus cmdtk
1 0-15
3 15-30
2 30-50
1 50
6 Kedalaman
terumbu karang m
1 6-15
3 15-20
3-6 2
20-30 1
30 3
Sumber: Yulianda 2007