Pulau Sebesi ikan karang famili Pomacentridae paling banyak di jumpai dengan jumlah 37 jenis dibanding dengan famili ikan karang yang lain. Ikan
karang famili Pomacentridae tinggi diduga ikan karang ini merupakan pemakan plankton, alga dan omnivore. Hal ini sesuai menurut montgomeri et al 1980 in
Hukom 2000 menyatakan bahwa salah satu famili ikan karang yang selalu ditemukan di daerah terumbu karang adalah dari famili Pomacentridae. Famili
Pomacentridae merupakan salah satu famili ikan karang yang dominan pada komunitas ikan karang di suatu ekosistem terumbu karang. Beberapa jenis ikan
karang yang teramati di Pulau Sebesi dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20 Beberapa jenis ikan karang yang teramati di Pulau Sebesi.
5.2. Kesesuaian Kawasan Pengembangan Wisata Bahari
Pembobotan kesesuaian kawasan pengembangan wisata bahari untuk wisata daving dan snorkling di lakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
pembatas yang terdiri dari kecerahan perairan, tutupan komunitas karang, jenis life form
, jenis ikan karang, kecepatan arus, kedalaman terumbu karang dan lebar hamparan terumbu karang.
Semua parameter pembatas tersebut diberikan pembobotan dan skor yang didasarkan pada tingkat kepentingan untuk kegiatan diving dan snorkling.
Parameter kecerahan perairan memiliki bobot tertinggi karena parameter ini menjadikan para wisatawan dapat dengan jelas melihat keindahan dan kondisi
objek ekosistem terumbu karang yang ada. Kecerahan perairan merupakan penentu penetrasi cahaya untuk kelangsungan hidup bagi ekosistem terumbu
karang sendiri. Sedangkan tutupan komunitas karang merupakan daya tarik wisatawan dalam menikmati keindahan bawah laut.
Perairan yang cerahjernih mampu mengundang rasa keingintahuan untuk melihat keindahan bawah laut terutama melihat komunitas karangnya ditambah
lagi dengan keanekaragaman ikan karang yang berwarna warni dengan berbagai ukuran juga merupakan daya tarik lain yang bisa dinikmati oleh para wisatawan
sedangkan kecepatan arus merupakan faktor yang berhubungan dengan keselamatan para wisatawan dalam melakukan wisata diving dan snorkling.
Semua parameter pembatas dilihat kondisi dan diberi penilaian sehingga adanya skoring dan pembobotan maka dihasilkan pengelompokan kesesesuaian
kawasan wisata bahari sebagai berikut:
5.2.1 Kesesuaian Kawasan Wisata Bahari Kategori Diving
Analisis kesesuaian wisata bahari kategori diving dilakukan dalam lokasi dengan kedalaman 10 meter. Tujuan wisata bahari kategori diving salah satunya
adalah para wisatawan dapat melihat keindahan bawah laut dari dalam perairan dengan peralatan SCUBA.
Secara keseluruhan luas dan lokasi wilayah untuk wisata bahari kategori diving
berdasarkan tingkat kesesuaiannya disajikan pada Tabel 16 dan Gambar 21. Tabel 16 Luas dan lokasi kawasan untuk wisata bahari kategori diving
No Kesesuaian Luas ha
Lokasi 1
S2 sesuai 72,42
Pulau Umang-umang, Bangunan, Sianas dan Segenom
2 S3sesuai bersyarat
36,33 Segenom
3 N tidak sesuai
10,85 Sianas Ujung
Sumber: Hasil olahan data primer
97
Gambar 21 Peta kesesuaian kawasan wisata bahari kategori diving Pulau Sebesi Provinsi Lampung.