Analisis Perolehan Gizi dan Pemenuhan Pangan dari Tanaman Pekarangan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Situasional 4.1.1 Analisis Situasional Kabupaten Bandung 4.1.1.1 Kondisi Umum Desa Kabupaten Bandung terletak pada 107°22 - 108°50 Bujur Timur dan 6°41 - 7°19 Lintang Selatan. Luas kabupaten Bandung adalah sebesar 1 762.39 km 2 . Suhu udara rata-rata di Kabupaten Bandung 12-30 o C dengan curah hujan 1 500 – 4 000 mmtahun. Wilayah Kabupaten Bandung didominasi oleh pegunungan atau daerah perbukitan dengan ketinggian diatas permukaan laut pada rentang 500 m sampai 1 800 m. Kabupaten Bandung dialiri oleh Sungai Citarum yang sangat membantu kelancaran aktivitas manusia, terutama pelaksanaan kegiatan pertanian. Lahan pertanian di Kabupaten Bandung didominasi oleh sawah yang berterasering. Hal ini disebabkan kontur tanah yang memiliki ketinggian cukup variatif. Lahan didominasi oleh perkebunan lahan kering, baik di area talun, tegalan, maupun pekarangan rumah. Lahan pertanian di Kabupaten Bandung cocok untuk ditanami aneka jenis buah dan sayur dataran tinggi. Desa yang dijadikan lokasi pengambilan sampel pekarangan di Kabupaten Bandung adalah Desa Patrolsari, Desa Girimekar, dan Desa Bojongemas. Desa Patrolsari terletak di Kecamatan Arjasari dan secara topografi berada pada ketinggian 835 m dari permukaan laut. Akses transportasi menuju Desa Patrolsari sudah terfasilitasi oleh jalan desa utama, namun hanya dapat dilalui kendaraan beroda empat satu jalur. Dalam kesehariannya, warga Desa Patrolsari banyak yang menggunakan kendaraan milik sendiri dominan kendaraan bermotor roda dua akibat tidak adanya kendaraan umum yang melintasi desa tersebut. Secara umum, desa ini masih didominasi areal pertanian Gambar 5. Produk pertanian desa ini adalah Hanjeli, yang ditanam di lahan kepemilikan pribadi, lahan garap, maupun kebun bibit Kelompok Wanita Tani KWT. Keberadaan desa yang jauh dari perkotaan membuat mereka mengandalkan warung dan tukang sayur untuk pemenuhan pangan sehari-hari. Pekarangan dimanfaatkan untuk penambahan bahan pangan untuk konsumsi, terutama buah dan bumbu. Desa Girimekar terletak di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dengan ketinggian 750 mdpl dan luas 510.24 m 2 . Akses transportasi menuju Desa Girimekar cenderung sulit karena lokasinya yang berada di kawasan dengan dataran Gambar 5 Kondisi umum Desa Patrolsari 18 Lampiran 7 Rekomendasi tanaman di model pekarangan lanjutan bergelombang dan jauh dari jalan raya menuju Kota Bandung kurang lebih 5 km, sehingga hampir tidak ada transportasi umum yang melewati desa ini. Dalam kesehariannya, warga Desa Girimekar banyak yang menggunakan kendaraan pribadi yang didominansi kendaraan bermotor roda dua akibat tidak adanya kendaraan umum yang melintasi desa tersebut. Desa ini masih didominasi area pertanian Gambar 6, terutama tanaman perkebunan. Dikarenakan topografi yang bergelombang, maka lahan penanaman komoditas pertanian pada umumnya dilakukan di lahan miring. Produk pertanian unggulan di desa ini adalah Kubis. Tanaman lainnya adalah singkong, jeruk, stroberi, dan cengkeh. Desa ini terletak jauh dari kota, juga dari pasar pusat Pasar Ujung Berung. Hal ini menyebabkan penduduk desa sangat bergantung pada warung terdekat ataupun tukang sayur untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Desa Girimekar memiliki kebun bibit di area dengan lereng yang curam, dan didominasi oleh tanaman jeruk dan singkong. Lahan kebun bibit merupakan kepemilikan mantan ibu lurah yang sekaligus merupakan ibu ketua KWT. Semenjak sudah tidak menjadi ibu lurah, kebun bibit menjadi tidak termanfaatkan secara optimal dikarenakan ibu lurah sering berpergian ke luar kota. Hal ini mengakibatkan pemeliharaan di kebun bibit tidak lagi terpelihara dengan baik. Desa Bojongemas terletak di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung dengan ketinggian 650 mdpl dan luas 485.38 ha. Akses transportasi menuju Desa Bojongemas sangat mudah karena lokasinya yang berada tepat berbatasan dengan jalan raya menuju Kota Bandung, sehingga banyak transportasi umum yang melewati desa ini. Dalam kesehariannya, warga Desa Bojongemas banyak yang menggunakan kendaraan umum maupun pribadi akibat telah adanya kendaraan umum yang memadai dan melintasi desa tersebut. Produk pertanian yang diunggulkan pada desa ini adalah padi, karena sawah yang dominan di desa ini Gambar 7. Kebun bibit desa berada di dekat dengan permukiman semua anggota KWT. Hal ini dikarenakan lokasi kebun bibit yang berbatasan langsung dengan jalan utama desa. Lahan kebun bibit merupakan kepemilikan desa, sehingga penggunanya tidak hanya dari KWT, namun juga lahan ini difungsikan sebagai kebun campuran yang ditanami berbagai macam komoditas pertanian. Hasil dari panen di kebun bibit tersebut dibagikan kepada pemelihara tanaman serta warga desa lainnya. Gambar 6 Kondisi umum Desa Girimekar 19

4.1.1.1 Karakteristik Pekarangan

Karakteristik pekarangan di ketiga desa dapat dilihat di Tabel 7. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa rata-rata luas pekarangan pada ketiga desa adalah termasuk kategori pekarangan sedang menurut Arifin 1998. Luas pekaragan paling besar ditemui di Desa Girimekar, dan luas pekarangan paling sempit ditemukan di Desa Bojongemas. Terkait aspek zonasi pekarangan, zona depan selalu ditemui 100 sedangkan zona lainnya tidak selalu ditemui. Selain zonasi untuk penanaman tanaman pangan, pada pekarangan juga ditemukan fasilitas yang digunakan untuk pemeliharaan ternak di pekarangan. Pada tabel tersebut dapat terlihat persentase tertinggi fasilitas ternak yang ditemui di pekarangan Kabupaten Bandung pada umumnya adalah kandang ternak kecil KTK. Hal ini sesuai dengan ketersediaan luas lahan pekarangan untuk budidaya ternak. Berdasarkan pola penggunaan lahan pekarangan, seluruh zonasi digunakan untuk penanaman area pangan. Hal ini dapat dilihat pada contoh penggunaan lahan pekarangan berdasarkan zonasi depan-samping-belakang di Desa Patrolsari Gambar 8, pekarangan di Desa Girimekar Gambar 9, dan pekarangan di Desa Bojongemas Gambar 10. Gambar 7 Kondisi umum Desa Bojongemas Tabel 7 Luas, zonasi dan fasilitas ternak di pekarangan Desa Patrolsari, Desa Girimekar, dan Desa Bojongemas, Kabupaten Bandung Nama Desa Luas m 2 Zonasi Fasilitas Maksimal Rata-rata Minimal Dpn Blk Ki Ka KTB KTK Kol Patrolsari 368 190.0 73 100 60 70 60 40 80 20 Girimekar 950 457.4 136 100 40 70 40 30 50 30 Bojongemas 565 211.5 20 100 70 50 40 20 60 40 Keterangan: a. Zonasi: Depan Dpn, Belakang Blk, Samping Kiri Ki dan Samping Kanan Ka b. Fasilitas: Kandang Ternak Besar KTB, Kandang Ternak Kecil KTK, Kolam Kol Gambar 8 Contoh penggunaan lahan pekarangan di Desa Patrolsari