Lokasi dan Waktu Penelitian
fungsional DAS digunakan menjadi acuan dalam penentuan luas pada analisis selanjutnya.
Rektifikasi Citra Koreksi Geometrik
Rektifikasikoreksi geometrik citra landsat dilakukan untuk mengurangi distorsi geometrik citra seperti pengaruh rotasi bumi, kelengkungan bumi,
kecepatan scanning dari beberapa sensor yang tidak normal. Hal ini menyebabkan posisi citra tidak sama dengan posisi geografis yang sebenarnya. Citra yang
mempunyai kesalahan geometrik memberikan implikasi terhadap variasi jarak, luas, arah, sudut dan bentuk di semua bagian citra sehingga perlu dikoreksi
terlebih dahulu untuk dapat digunakan sebagai peta. Proses koreksi geometrik dilakukan dengan menentukan fungsi
transformasi dan resampling citra. Penentuan Ground Control Point GCP sebagai titik-titik koreksi dapat diacu dari peta topografi ataupun peta terkoreksi
lainnya. Rektifikasi citra yang umum digunakan adalah fungsi transformasi Polynomial dengan tingkatan ordo. Contoh fungsi transformasi Polynomial Orde
1 memiliki rumus fungsi sebagai berikut : x = a
+ a
1
X + a
2
X + a
3
XY y = b
+ b
1
X + b
2
Y + b
3
XY Dimana :
x, y : koordinat baris dan kolom pada image yang belum terkoreksi X,Y : koordinat baris dan kolom pada image yang sudah terkoreksi GCP
Hal terpenting dari koreksi geometri adalah keakuratan hasil koreksi yang ditunjukkan dengan nilai RMSE Root Mean Squared Error yang dihasilkan.
Semakin kecil RMSE titik GCP maka akurasinya semakin tinggi. Perhitungan RMSE menggunakan persamaan sebagai berikut :
RMSE = Dimana : x dan y : koordinat citra asli input
X dan Y : koordinat citra keluaran output Menurut Purwadhi 2001 nilai akurasi hasil koreksi geometrik citra
seharusnya adalah ± satu piksel, jika kesalahan lebih besar dari persyaratan maka koordinat pada citra dan peta perlu dicek kembali. Sementara Jaya 2009 dalam
Niin 2010 mengemukakan bahwa nilai RMSE hasil koreksi geometri pada umumnya tidak lebih dari 0,5 piksel.