Topografi Wilayah Kondisi Sosial dan Ekonomi

Gambar 4 Kondisi jembatan a, dan jalan b di daerah pantai DAS

4.2 Topografi Wilayah

Berdasarkan topografinya, daerah penelitian dapat dibagi ke dalam 3 zona, yaitu : 1. Daerah Pegunungan Subang bagian selatan, dan Sumedang bagian utara. Daerah ini memiliki ketinggian antara 500 - 1500 m dpl dengan luas 48.470 ha atau 28,3 dari seluruh luas wilayah DAS. Wilayah ini meliputi Kecamatan Jalancagak, Cisalak, Sagalaherang, Tanjungsiang, Sumedang Utara, Tanjungsari, Tangjungkerta, Rancakalong, dan Cimalaka . 2. Daerah Berbukit dan Dataran Subang bagian tengah, dan Indramayu. Daerah dengan ketinggian antara 50 - 500 m dpl dengan luas wilayah 53.830 ha atau 31,4 dari seluruh luas wilayah DAS. Zona ini meliputi wilayah Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Cikaum, Buahdua dan Haurgeulis. 3. Daerah Dataran Rendah Subang bagian utara. Daerah dengan ketinggian antara 0 - 50 m dpl dengan luas 68.940 ha atau 40,3 dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayah ini meliputi Kecamatan Pagaden, Cipunagara, Binong, Compreng, Ciasem, Pusakanagara, Pamanukan, Blanakan, dan Anjatan.

4.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi

Berdasarkan data Jawa Barat dalam Angka, disebutkan bahwa pada periode tahun 2000 - 2010 telah terjadi pertambahan jumlah penduduk yang cukup besar. Di Kabupaten Sumedang pertambahan jumlah penduduk mencapai 14, sedangkan di Kabupaten Indramayu pertambahannya sebesar 7,4, dan Kabupaten Subang sebesar 8,3. Besar pertambahan penduduk di Kabupaten Sumedang lebih tinggi dari kabupaten lainnya. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah dan Pertambahan Penduduk Tahun 2000 - 2010 Kabupaten Jumlah penduduk jiwa Pertambahan Penduduk Tahun 2000 Tahun 2010 Jiwa Persen Sumedang 976.210 1.112.730 136.520 14,0 Indramayu 1.597.520 1.715.000 117.480 7,4 Subang 1.336.110 1.447.050 110.940 8,3 Berdasarkan struktur ekonomi, sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Subang yaitu mencapai 40,0 pada tahun 2001 BPS, 2002. Selain itu beberapa perkebunan besar juga turut mempengaruhi perekonomian daerah, seperti perkebunan karet, tebu dan teh. Di samping itu, tambak juga merupakan sektor yang mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Subang, khususnya di daerah Kecamatan Blanakan dan Legonkulon. Pada kecamatan tersebut, sosial ekonomi masyarakat didominasi petani tambak dengan fasilitas perekonomian cukup baik, status pemilikan lahan sewa dan hak milik, kelembagaan dan kehidupan sosial cukup baik. Persepsi masyarakat terhadap tambak baik, pemahaman terhadap manfaatnya juga baik, interaksi kuat, namun kurang dalam pengelolaannya. Daerah Indramayu yang masuk ke dalam wilayah DAS didominasi oleh sawah. Pada Kabupaten Indramayu sektor pertanian berkontribusi 43 terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Selain pertanian, perekonomian Kabupaten Indramayu juga ditunjang dari peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta pertambangan. Sedangkan daerah Sumedang yang masuk ke dalam wilayah DAS didominasi oleh kebun jati.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN