2 Meningkatkan kemampuan kelembagaan dalam organisasi dan manajemen,
keuangan dan budaya. 3
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam kemandirian, keswadayaan, dan mengantisipasi perubahan.
Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia atau individu menurut Rubin dan Rubin 1992 dalam Riasih 2004 merupakan pengembangan personal
yang bertujuan untuk menemukan hal-hal apa saja yang kurang pada dirinya tetapi ada upaya untuk meningkatkan kekurangan tersebut. Dengan demikian
pengembangan kapasitas individu adalah bagaimana menciptakan kemampuan untuk mencapai keberhasilan melalui tindakan yang dilakukan individu.
Pengembangan kapasitas individu dapat dikembangkan melalui keanggotaan dalam organisasi masyarakat dan dapat memobilisasi sumber-sumber yang
individu tersebut tidak dapat melakukannya bila sendiri. Individu dalam masyarakat memberikan dukungan terhadap anggota lainnya sehingga masalah
dapat dihadapi secara kelompok Rubin dan Rubin 1992 dalam Riasih 2004. Lebih lanjut Sumpeno 2002 dalam Riasih 2004 mengemukakan bahwa dengan
pengembangan kapasitas akan dapat meningkatkan kemampuan individu dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap di samping dapat meningkatkan
kemampuan kelembagaan dan kemampuan masyarakat.
2.1.4 Motivasi dan Kebutuhan Berwirausaha
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri Marliati,
2008. Ciri kebutuhan dasar manusia selalu bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan segera berusaha mendapatkannya.
Munculnya motivasi biasanya berawal dari ketertarikan terhadap sesuatu. Ketertarikan itu kemudian membawa minat atau interest. Motivasi yang paling
mendasar yang muncul pada individu dalam menjalankan usahanya adalah “untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.” Dengan kata lain, motivasi masyarakat
untuk mengembangkan usahanya ke dalam skala yang lebih besar relatif rendah. Kondisi ini terutama dipengaruhi oleh keterbatasan modal. Dengan modal yang
relatif kecil, maka keuntungan yang diperoleh juga akan kecil. Motivasi inilah yang kemudian mendorong keinginan untuk memenuhi kebutuhan.
Lebih lanjut, ketika motivasi tersebut dapat dikaitkan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki. Teori itu
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Berdasarkan
kasus dan penelitian sebelumnya menunjukkan kegiatan kewirausahaan dari sebagian besar pelaku usaha adalah sekedar memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu
untuk memenuhi kebutuhan makanan, minuman, dan sebagainya. Hal ini dirasakan bukan karena mereka tidak mau mencapai tingkat yang lebih tinggi,
namun karena untuk mencapai tingkat yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri, harus memperkuat sumberdaya yang mereka miliki, baik dari keuangan modal
sampai hal yang paling penting yaitu modal sosial berupa jaringan kerjasama, gotong royong, serta mematuhi peraturan-peraturan dalam kegiatan usaha.
2.1.5 Pengusaha Kecil: Pedagang dan Petani