Hipotesis Penelitian Definisi Operasional

Keterangan: = saling berhubungan = berperan Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peranan Modal Sosial dalam Pengembangan Nilai Kewirausahaan Studi Kasus Pedagang Kecil dan Anggota Kelompok Tani di Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kebupaten Bogor

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dirumuskan, maka dapat disusun hipotesis penelitian ini sebagai berikut: H ı : Modal sosial memiliki pengaruh dalam pengembangan nilai kewirausahaan H 2 : Kapasitas individu dan motivasi memiliki pengaruh dalam pengembangan nilai kewirusahaan H 3 : Faktor modal sosial memiliki pengaruh lebih besar dibanding dengan kapasitas individu dan motivasi Modal Sosial • Jejaring • Kepercayaan • Norma Tingkat Kapasitas Individu • Pengetahuan • Sikap • Keterampilan Nilai Kewirausahaan 1. inovatif dan kreatif 2. Sifat kepemimpinan 3. Orientasi ada kerja- ada hasil 4. Pengambil resiko 5. Percaya diri 6. Bekerja keras Tingkat Motivasi

2.4 Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Modal sosial adalah suatu norma atau nilai yang telah dipahami bersama oleh

responden yang dapat memperkuat jaringan sosialkerja yang positif, mendorong tingkat kepercayaan antar sesama, dan ketaatan terhadap norma dalam rangka tercapai tujuan bersama. 1 Tingkat Jejaring adalah seberapa luas hubungan antara responden serta seberapa banyak simpul jaringan dalam melakukan aktivitas, berdasarkan ukuran parameter: luasnya hubungan bisnis yang dibangun dengan orang lain dan banyaknya jalinan bisnis keterbukaan dalam melakukan hubungan sosial dengan siapapun dan aktif dalam memelihara dan mengembangkan hubungan atau jaringan sosialkerja. Pengukuran dilakukan dengan berdasarkan pernyataan, untuk jawaban ya 1 – tidak 2 Tingkat Norma adalah seberapa besar norma akan dipatuhi responden berdasarkan nilai-nilai kewirausahaan dalam masyarakat, berdasarkan ukuran parameter: ketaatan terhadap normaaturankebiasaan yang berlaku di masyarakat dan norma yang ada di dalam kelompok usaha ia tergabung. Pengukuran dilakukan dengan berdasarkan pernyataan, untuk jawaban ya 1 – tidak 0 3 Tingkat Kepercayaan adalah seberapa besar kepercayaan yang terbangun antara responden dengan individu dan kelompok lain berdasarkan ukuran parameter: kepercayaan dalam melakukan dan membina hubungan bisnis dengan siapapun. Pengukuran dilakukan dengan berdasarkan pernyataan, untuk jawaban ya 1 – tidak 0 Berdasarkan uraian di atas, maka masing-masing unsur modal sosial diukur berdasarkan pernyataan ya 1 – tidak 0.

2. Kewirausahaan adalah nilai yang dimiliki oleh responden yang dijadikan

sebagai kemampuan di dalam kegiatan usaha, meliputi inovasi dan kreativitas, sifat kepemimpinan, orientasi kerja-hasil, pengambilan resiko, keaslian, dan percaya diri. 1 Inovatif dan kreatif adalah sikap terarah yang mengacu kepada kemampuan dalam menemukan ide-ide atau cara baru yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan keberhasilan produk maupun teknis pelaksanaan. 2 Kepemimpinan adalah sikap yang menunjukkan kemampuan dalam mengorganisir diri sendiri dan orang lain, serta selalu terlibat dalam situasi kerja dan tidak mudah menyerah. 3 Orientasi ada kerja-ada hasil adalah sikap terarah yang ditunjukkan pada semangat kerja keras untuk mendapatkan hasil keuntungan usaha dan kepuasaan pribadi baik berupa financial maupun citra atau mental di masyarakat. 4 Pengambilan resiko adalah sikap terarah yang mengacu pada kemampuan dalam menanggung resiko dengan memperhitungkan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan dalam rangka mencapai tujuan usahanya. 5 Bekerja keras adalah sikap terarah yang mengacu pada kemampuan yang menunjukkan untuk selalu terlibat dalam situasi kerja dan tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. 6 Percaya diri adalah sikap yang mengacu pada kemampuan yang menunjukkan sikap percaya pada kemampuan sendiri, tidak ragu dalam bertindak, dan selalu optimis dalam segala situasi. Berdasarkan uraian di atas, maka masing-masing unsur nilai kewirausahaan diukur berdasarkan pernyataan, untuk jawaban ya 1 – tidak 0.

3. Tingkat Kapasitas Individu adalah kemampuan yang dimiliki responden

dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilan. 1 Pengetahuan adalah pengetahuan yang terkait dengan pemahaman mengenai nilai-nilai kewirausahaan yang dilihat dari pengetahuan tentang pengembangan produkpemasaran dan teknologi. 2 Sikap adalah sikap mental yang baik yang menunjukkan gambaran perilaku responden terhadap kegiatan usaha, berdasarkan ukuran parameter: respons seseorang secara afektif dalam menemukan peluang berusaha dan etos kerja yang tercermin dari jiwanilai-nilai kewirausahaan. 3 Keterampilan adalah kemampuan responden yang menunjukkan gambaran keahlian responden terhadap kegiatan usaha, berdasarkan keahlian dalam manajemen usaha. Berdasarkan uraian di atas, maka masing-masing unsur kapasitas individu diukur berdasarkan pernyataan benar 1 – salah 0 untuk aspek pengetahuan, sesuai 1 – tidak sesuai 0 untuk aspek sikap, dan ya 1 – tidak 0 untuk aspek keterampilan.

4. Tingkat Motivasi adalah alasan yang mendorong responden yang meliputi

motivasi dalam 1 Memenuhi kebutuhan dasar, dengan parameternya adalah pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari terdesak masalah ekonomi serta memenuhi permintaan keluarga. 2 Berprestasi, diukur berdasarkan keinginan untuk mencari pengalaman bekerja, menambah serta menggali potensi diri dan lingkungan. 3 Harga diri, diukur berdasarkan keinginan untuk menjadi seseorang yang kedudukannya dihargai di lingkungan. Diukur berdasarkan jumlah skor. Skor 1 diberikan kepada tiap bentuk motivasi. Masing-masing unsur motivasi diukur berdasarkan pernyataan, untuk jawaban ya 1 – tidak 0.

BAB III PENDEKATAN LAPANG

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini di desain sebagai penelitian survai dengan tipe explanatory research . Penelitian explanatory merupakan penelitian yang sifat analisisnya menjelaskan hubungan antar variabel melalui uji hipotesis Singarimbun dan Effendi, 1989. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data-data kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual secara detail tentang hal-hal yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder didapatkan dari studi literatur yang terkait, sedangkan data primer didapatkan dari hasil pengambilan data secara langsung di lapangan. Proses pengumpulan data penelitian mengenai peranan modal sosial dalam pengembangan kewirausahaan ini dilakukan melalui beberapa tahap. Beberapa hal yang dilakukan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Kuesioner Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup yang menggunakan model skala Gutnamm pernyataan ya-tidak untuk memberikan kepastian suatu jawaban. Kuesioner tersebut digunakan untuk mengetahui setiap unsur dari modal sosial yang terdiri dari tingkat kepercayaan trust, tingkat kepatuhan terhadap norma- norma norms, dan tingkat kekuatan jejaring network, tingkat kapasitas individu yang juga dinilai dari segi tingkat pengetahuan, sikap, serta keterampilan setiap individu, dan nilai kewirausahaan yang diajukan kepada responden untuk masing-masing sektor usaha.