1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Kewirausahaan dalam usaha kecil merupakan bentuk usaha yang memiliki kekuatan dalam pembangunan ekonomi. Usaha kecil mampu lebih cepat dalam
menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja bagi masyarakat luas dibanding dengan usaha pada sektor lain, terlebih lagi dalam hal pengembangan ekonomi
lokal dan pengembangan masyarakat itu sendiri. Seringkali pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil harus berhadapan dan bersaing dengan jenis usaha
lainnya. Persaingan ini tidak hanya terjadi di antara unit-unit usaha kecil tersebut, melainkan juga dengan unit usaha yang berskala lebih besar. Untuk dapat
bertahan dalam persaingan usaha dan mengembangkan nilai atau jiwa kewirausahaan, memperkuat peranan modal sosial merupakan cara yang paling
tepat. Modal sosial yang dibangun dengan berlandaskan pada kepercayaan dalam membangun hubungan, pemanfaatan jaringan sosial, dan kepatuhan pada
kebiasaan atau norma sosial, memang menunjukkan bahwa modal sosial berperan dalam memelihara dan menopang pengembangan ekonomi terutama dalam
menumbuhkan nilai kewirausahaan. Relevansi modal sosial dalam pengembangan ekonomi melalui kewirausahaan dijadikan sebagai perekat dan motor penggerak
bagi hubungan sosial yang terjalin. Peranan modal sosial yang mampu mendorong pengembangan nilai kewirausahaan diharapkan dapat menjadi strategi adaptasi
dan pertahanan usaha, perluasan jaringan sosial, peningkatan kepercayaan antar stakeholder,
serta strategi dalam membangun kepedulian sosial. Modal sosial dalam pembentukan nilai kewirausahaan masyarakat
berhubungan langsung dengan penguatan kapasitas individu, karena kapasitas individu dan modal sosial merupakan dua potensi yang saling melengkapi. Pada
konteks ini penguatan kapasitas bertujuan agar setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan
potensi yang dimilikinya agar mencapai kondisi kehidupan yang lebih baik. Pentingnya membangun kapasitas individu yang dibangun dari modal sosial dan
penumbuhan motivasi adalah sebagai dasar dari berhasilnya kewirausahaan. Modal sosial akan tergantung pada kapasitas yang ada dalam kelompok
masyarakat untuk membangun sejumlah asosiasi. Kelompok pengusaha yang diteliti merupakan pedagang skala kecil dan anggota kelompok tani. Pelaku
kegiatan usaha tersebut tidak hanya memanfaatkan penguatan kapasitas mereka di dalam pengembangan kewirausahaan, namun lebih dari itu, mereka mampu
bertahan dalam setiap kegiatan usaha. Dengan beberapa alasan diatas, maka penelitian ini membahas lebih lanjut dengan pertanyaan pokok penelitian ini
mengenai bagaimana modal sosial berperan dalam pengembangan nilai kewirausahaan.
Dari uraian di atas, beberapa permasalahan penting yang di bahas, antara lain:
1. Dalam hal mana modal sosial berperan dalam pengembangan nilai
kewirausahaan? 2.
Selain modal sosial, faktor mana yang berperan dalam pengembangan nilai kewirausahaan?
3. Bagaimana kekuatan pengaruh masing-masing faktor modal sosial,
kapasitas individu, dan motivasi dalam pengembangan nilai kewirausahaan?
1.3 Tujuan Penelitian