5.2.2.7. Task Selection Pemilihan Tindakan
Pemilihan tindakan merupakan tahap terakhir dari proses RCM. Dari tiap mode kerusakan dibuat daftar tindakan yang mungkun untuk dilakukan dan
selanjutnya memilih tindakan yang paling efektif. Dalam pelaksanaanya pemilihan tindakan dapat dilakukan dengan empat
cara, yaitu : 1. Time Directed TD
Tindakan yang diambil yang lebih berfokus pada aktivitas pergantian yang dilakukan secara berkala
2. Condition Directed CD Suatu tindakan yang bertujuan untuk mendeteksi kerusakan dengan cara
memeriksa alat. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan gejala-gejala kerusakan peralatan maka dilanjutkan dengan perbaikan atau penggantian
komponen. 3. Failure Finding FF
Suatu tindakan yang bertujuan untuk menemukan kerusakan peralatan yang tersembunyi dengan pemeriksaan berkala.
4. Run to Failure RTF Suatu tindakan yang menggunakan peralatan sampai rusak, karena tidak ada
tindakan yang ekonomis dapat dilakukan untuk pencegahan kerusakan. Penyusunan pemilihan tindakan untuk komponen kritis di sistem produksi
lori PT. Kharisma Abadi Sejati dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Universitas Sumatera Utara
Apakah hubungan kerusakan dengan umur reliabilitas diketahui?
Apakah tindakan TD bisa digunakan?
Tentukan tindakan CD Apakah tindakan CD dapat digunakan?
Apakah termasuk mode kerusakan D? Tentukan tindakan TD
Apakah tindakan FF yang dapat digunakan?
Tentukan tindakan FF
Apakah tindakan yang dipilih efektif? Dapatkah modifikasi menghilangkan
mode kerusakan?
Lakukan modifikasi Terima resiko kerusakan
Tentukan tindakan TDCD Ya
Tidak Ya
Tidak
Tidak
Tidak Ya
Ya
Ya Tidak
Ya Tidak
Tidak Ya
6 1
2
3
4
5
7
Gambar 5.7. Diagram Alir Pemilihan Tindakan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Pemilihan Tindakan Perawatan Produksi Lori PT. Kharisma Abadi Sejati Subsistem
Component Failure Mode
Failure Causes Selection Guide
Selection Task
1 2
3 4
5 6
7
Kaki atau dasar
Saklar Magnet
Saklar Magnet rusak
Metode penggunaan yang tidak tepat
Y N
Y -
- Y
- CD
Drilling Head
Spindle Spindle rusak
Masa pemakaian yang terlalu lama
Y Y
- -
- Y
- TD
Drilling chuck
Drilling chuck aus Drilling chuck
mengalami korosi Y
N Y
- -
Y -
CD Spindle
Sleeve Spindle sleeve
retak Spindle sleeve habis
terkikis Y
N Y
- -
Y -
CD
Power Transmition
Motor NFA03LG-
011 Motor terbakar
Waktu pengoperasian yang terlalu lama
Y Y
- -
- Y
- TD
Pulley Poros pulley retak
Poros pulley habis terkikis karena gesekan
Y N
Y -
- Y
- CD
V-Belt V-belt putus
Daya yang diberikan motor terlalu besar
Y Y
- -
- Y
- TD
Radial ball bearing
Tidak dapat memutar as
penggerak Bola bearing pecah
Y Y
- -
- Y
- TD
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan tindakan berdasarkan hasil FMEA, Grey FMEA, dan LTA adalah sebagai berikut :
1. Condition Directed Komponen yang termasuk dalam pemilihan tindakan ini adalah :
a. Saklar magnet b. Drilling chuck
c. Spindle sleeve d. Pulley
2. Time Directed Komponen yang termasuk dalam pemilihan tindakan ini adalah :
a. Spindle b. Motor NFA03LG-011
c. Radial Ball Bearing d. V-belt
5.3. Reliability
5.3.1. Pengujian Distribusi