Swing Over Carriage : 220 mm Swing in Gap : 700 mm
Distance Between Center : 1000 mm Witdh of Bed : 394 mm
Spindle Bore : 52 mm Tail Quill : Diameter 75 mm, travel 150 mm
Putaran : 1400 rpm Daya : 7.5 kW
Jumlah : 1 Unit Fungsi : Untuk membubut besi agar ukuran dan bentuknya sesuai dengan
yang diinginkan
2.4.3.2. Peralatan Equipment
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan lori adalah : 1. Crane, berfungsi untuk mengangkat plat besi dan benda kerja lainnya dari
suatu departemen ke departemen lain untuk diproses. Tipe: CR-0125M0
Kapasitas maksimum : 12000 kg Jangkauan : 3200 mm x 4500mm
2. Forklift, berfungsi untuk mengangkat besi batangan yang akan diproses. Merek : Toyota
Tipe : 02-7FDF30 Jenis : Diesel
Universitas Sumatera Utara
Kapasitas maksimum: 2000 kg Tinggi garpu maksimum lift : 3000 mm
3. Martil, berfungsi untuk mengubah kelengkungan pada bagian lengkung body lori yang perlu diubah kelengkungannya, yaitu dengan cara
memukulkannya ke bagian lengkung tersebut secara manual. 4. Kuas, berfungsi pada proses pengecatan lori
2.4.3.3. Utilitas
Utilitas merupakan fasilitas yang digunakan untuk membantu kelancaran operasional di lantai produksi. Utilitas yang terdapat di di PT. Kharisma Abadi
Sejati adalah penyediaan air bersih, sumber tenaga listrik, safety and fire protection, serta pengolahan limbah.
1. Penyediaan Air Bersih Penyediaan air bersih di perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu air yang
berasal dari PDAM untuk digunakan di musholla dan mes karyawan serta air yang berasal air tanah yang dipompa menggunakan pompa air untuk digunakan di
bagian produksi dan kantor. 2. Sumber Tenaga Listrik
PT. Kharisma Abadi Sejati menggunakan dua jenis sumber tenaga listrik, yaitu dari PLN dan dari genset yang dimiliki perusahaan. Energi listrik yang
berasal dari PLN digunakan di kantor, mes karyawan dan musholla. Sedangkan energi listrik yang berasal dari genset yang berkapasitas 100 KVA digunakan
sepenuhnya untuk proses produksi di lantai produksi.
Universitas Sumatera Utara
3. Safety and Fire Protection Untuk mencegah dan mengatasi bahaya kebakaran, PT. Kharisma Abadi
Sejati memiliki alat pemadam kebakaran dengan jenis serbuk kering dry chemical, gas CO2 dan busa. Sedangkan untuk perlindungan diri para tenaga
kerjanya digunakan helm pengaman, sepatu pelindung, sarung tangan, masker, serta kacamata pengaman dan pelindung wajah saat mengelas.
4. Pengolahan Limbah Limbah utama yang dihasilkan dari proses produksi di PT. Kharisma
Abadi Sejati adalah limbah padat berupa potongan besi sisa proses pemotongan, serbuk besi sisa proses pengeboran dan penggerindaan, serta sisa proses
pembubutan. Limbah lainnya adalah gas buangan dari penggunaan genset. Limbah gas tersebut langsung dibuang ke udara bebas dan tidak mengganggu
kesehatan lingkungan sekitar karena jumlahnya yang relatif sedikit. Agar tidak mengganggu jalannya proses produksi serta tidak mencemari lingkungan sekitar
perusahaan, maka limbah padat ditampung di tempat penampungan limbah padat yang letaknya berada di belakang lantai produksi. Setelah limbah padat tersebut
terkumpul dalam jumlah yang banyak, perusahaan menjual limbah padat tersebut kepada masyarakat sekitar. Dengan demikian lingkungan perusahaan menjadi
bersih dan perusahaan maupun masyarakat sekitar juga mendapatkan keuntungan finansial melalui penjualan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Manajemen Perawatan
Menurut Corder perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam atau memperbaikinya sampai
suatu kondisi yang bisa diterima.
2
Menurut Assauri perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penggantian
yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
3
Berdasarkan pada teori diatas maka perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas, mesin dan peralatan pabrik, mengadakan
perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Manajemen perawatan adalah pengorganisasian operasi perawatan untuk memberikan pandangan umum mengenai perawatan fasilitas industri.
Pengorganisasian ini mencakup penerapan metode manajemen dan metode yang menunjang keberhasilan manajemen ini adalah dengan mengembangkan dan
menggunakan suatu penguraian sederhana yang dapat diperluas melalui gagasan dan tindakan
4
2
Corder, Antony. 1992 .Teknik Manajemen Pemeliharaan. Jakarta : Erlangga
3
Assauri, Sofjan. 1999 .Manajemen Produksi Dan Operasi Edisi Keempat. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
4
Isma,boy. Evaluasi Manajemen Perawatan Dengan Metode Reliability Centered Boy Isma Putra, ST., MM. Maintenance II RCM II Pada Mesin Danner 1.3 Di PT. .X.
Universitas Sumatera Utara
3.1.1. Pengklasifikasian Perawatan