Tabel 5.12. Tingkat Resiko Berdasarkan Prioritas Nilai Derajat
Hubungan Derajat Hubungan
Ranking
0,543 Γ
05
1 0,567
Γ
02
2 0,567
Γ
08
3 0,567
Γ
07
4 0,633
Γ
06
5 0,672
Γ
04
6 0,689
Γ
03
7 0,784
Γ
01
8 Sumber : Pengolahan Data
5.2.2.6. Logic Tree Analysis LTA
Penyusunan Logic Tree Analysis LTA merupakan proses yang kualitatif yang digunakan untuk mengetahui konsekuensi yang ditimbulkan oleh masing –
masing failure mode. Tujuan Logic Tree Analysis LTA adalah mengklasifikasikan failure
mode ke dalam beberapa kategori sehingga nantinya dapat ditentukan tingkat prioritas dalam penanganan masing – masing failure mode berdasarkan
kategorinya. Terdapat tiga pertanyaan penting dalam menentukan prioritas LTA, yaitu :
1. Evident, yaitu apakah operator mengetahui telah terjadi gangguan pada sistem dalam kondisi normal ?
2. Safety, yaitu apakah mode kerusakan ini menyebabkan masalah keselamatan ? 3. Outage, yaitu apakah mode kerusakan ini mengakibatkan seluruh atau
sebagian mesin berhenti ?
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan LTA tersebut failure mode dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu :
1. Kategori A, Jika failure mode mempunyai konsekuensi safety terhadap personil maupun lingkungan Safety problem
2. Kategori B, Jika failure mode mempunyai konsekuensi terhadap operasional plant Outage problem
3. Kategori C, Jika failure mode tidak berdampak pada safety maupun operasional plant dan hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang relatif
kecil untuk perbaikan Economic problem 4. Kategori D, Jika failure mode tergolong sebagai hidden failure, maka hidden
failure digolongkan lagi ke dalam kategori DA, DB, dan DC dengan A, B, dan C merupakan kategori yang telah dibahas diatas.
Pada kondisi normal, apakah operator mengetahui sesuatu telah terjadi?
Evident
Apakah mode kegagalan dapat
menyebabkan masalah keselamatan?
Safety Safety
Problem Apakah mode kegagalan
menyebabkan sebagian seluruh sistem berhenti?
Outage Outage
Problem Kecil
kemungkinan economic problem
Hidden Failure
A
B C
Ya Tidak
Ya
Tidak Ya
D
Apakah mode kegagalan dapat
menyebabkan masalah keselamatan?
Safety Problem
Apakah mode kegagalan
menyebabkan sebagian seluruh sistem
berhenti? Outage
Problem Kecil
kemungkinan economic problem
DA DB
DC Tidak
Ya
Ya Tidak
Tidak
Gambar 5.6. Flowchart Penentuan LTA
Adapun hasil wawancara LTA untuk produksi lori PT. Kharisma Abadi Sejati dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Identifikasi Hasil Wawancara LTA Produksi Lori PT. Kharisma Abadi Sejati Subsistem
Component Failure Mode
Failure Causes Critical Analysis
Evident Safety
Outage Category
Kaki atau dasar
Saklar Magnet
Saklar Magnet rusak
Metode penggunaan yang tidak tepat
Y N
N C
Drilling Head
Spindle Spindle rusak
Masa pemakaian yang terlalu lama
Y N
Y B
Drilling chuck
Drilling chuck aus Drilling chuck
mengalami korosi Y
N Y
B Spindle
Sleeve Spindle sleeve retak
Spindle sleeve habis terkikis
Y N
N C
Power Transmition
Motor NFA03LG-
011 Motor terbakar
Waktu pengoperasian yang terlalu lama
Y N
Y B
Pulley Poros pulley retak
Poros pulley habis terkikis karena gesekan
Y N
Y B
V-Belt V-belt putus
Daya yang diberikan motor terlalu besar
Y N
Y B
Radial ball bearing
Tidak dapat memutar as
penggerak Bola bearing pecah
Y N
Y B
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.2.2.7. Task Selection Pemilihan Tindakan