5.2.2.1. Pemilihan Sistem dan Pengumpulan Informasi
Proses produksi lori terdiri dari subsistem mesin blander potong, mesin gergaji besi, mesin gerinda tangan, mesin bor magnet, mesin roll plate, mesin las,
dan mesin bubut. Subsistem tersebut mendukung proses produksi lori dari bahan baku plat besi, besi batangan, dan besi round bar hingga menjadi produk jadi
lori. Ketujuh subsistem berkaitan satu sama lain, apabila terjadi kerusakan terhadap satu subsistem maka subsistem yang lain akan terganggu, sehingga
dengan meminimalkan kerusakan pada mesin yang memiliki frekuensi kerusakan yang tinggi dapat meminimisasi breakdown keseluruhan pkroses produksi lori.
Berdasarkan Gambar 5.1. mesin bor magnet memiliki frekuensi kerusakan yang tinggi dengan persentase kumulatif frekuensi kerusakan sebesar
33,96 dan downtime mesin sebesar 46,28 . Karena mesin bor magnet memiliki breakdown yang paling tinggi, maka subsistem yang dipilih adalah
mesin bor magnet. Sistem mesin bor magnet memiliki beberapa subsistem yang mendukung
fungsi sistem. Subsistem tersebut adalah : 1. Kaki atau dasar base
Kaki atau dasar bor magnet terbuat dari magnet yang berfungsi untuk mempermudah proses pengeboran pada lantai produksi lori.
2. Drilling head Drilling head merupakan bagian kepala perkakas yang terpasang di bagian
ujung atas kolom. Drilling head berfungsi sebagai tempat berputarnya spindle dan dudukan mata bor.
Universitas Sumatera Utara
3. Power Transmition Power transmition merupakan bagian transmisi daya yang berasal dari motor
listrik dan sebagai penggerak utama mesin bor magnet.
5.2.2.2. Pendefinisian Batasan Sistem
Definisi batasan sistem digunakan untuk mendefinisikan batasan – batasan suatu sistem yang dianalisis dengan Reliability Centered Maintenance
RCM yang berisikan tentang apa yang harus dimasukkan dan yang tidak dimasukkan ke dalam sistem sehingga semua fungsi dapat diketahui dengan jelas.
Adapun beberapa alasan mengapa pendefinisian batasan sistem penting dilakukan, yaitu :
1. Sistem yang satu dengan sistem yang lainnya dapat dibedakan dengan jelas sehingga daftar komponen yang mendukung sistem menjadi jelas.
2. Dapat mendefinisikan apa yang masuk ke dalam sistem dan ke luar sistem input dan output sehingga sistem dapat dianalisis dengan akurat.
Definisi batasan sistem terdiri dari beberapa komponen dan batasan fisik primer dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Batasan Sistem Subsistem
Komponen Batasan Fisik Primer
Start With Terminate With
Kaki atau dasar base
Saklar magnet Saklar magnet
dinyalakan Bor magnet menepel
pada benda kerja Drilling head
Spindle Putaran spindle
diteruskan ke drilling chuck
Hasil putaran spindle menggerakkan mata
bor Drilling chuck
Spindle sleeve
Power transmition Motor
NFA03LG-011 Transmisi daya
motor NFA03LG- 011 ditransmisikan
dengan menggunakan pulley
dan v-belt Hasil transmisi motor
NFA03LG-011 menggerakkan spindle
Pulley V-Belt
Radial ball bearing
Sumber : Departemen Produksi PT. Kharisma Abadi Sejati
5.2.2.3. Deskripsi Sistem dan Diagram Blok Fungsi.