Kepala Sekolah Struktur Organisasi SMA Negeri 87 Jakarta

yang mendukung disekolah berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 7 Tabel 4.2 Data SAPRAS yang dimiliki SMA Negeri 87 Jakarta No Nama Jumlah No Nama Jumlah 1 Ruang Kelas 19 14 R.UKS 1 2 Lab. Kimia 1 15 R.OSIS 1 3 Lab. Fisika 1 16 R.Metting 1 4 Lab.Biologi 1 17 R.Rohis 1 5 Lab.Komputer 1 18 R.Rokris 1 6 Lab.Bahasa 1 19 WC siswa 16 7 R.Perpustakaan 1 20 WC Guru 5 8 R. Audio Visual 1 21 Masjid 1 9 R. Tata Usaha 1 22 Lapangan 1 10 R. Kepala Sekolah 1 23 Kantin 1 11 R. Guru 1 24 Rumah Jaga 1 12 Ruang BK 1 25 Parkir motor 6 13 Koperasi Sekolah 1

B. Pembahasan

Guru memiliki peranan penting dan sangat sentral dalam setiap implementasi kurikulum, mulai dari jenjang pendidikan dasar menengah sampai pendidikan tinggi. Peran guru sangat penting dan strategis dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, serta mengatasi dan menghadapi secara langsung berbagai persoalan peserta didik di sekolahnya baik yang bersifat akademik maupun non akademik. 7 Data diperoleh dari bapak cahyo selaku bagian TU SMA N 87 Jakarta pada hari jumat 7 Oktober 2016 Dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum 2013, guru tidak hanya sebagai ujung tombak pendidikan dan pembelajaran melainkan sebagai pemegang kunci keberhasilan kurikulum secara keseluruhan. Keberhasilan peserta didik dalam membetuk kepribadian dan mengembangkan potensinya, yang terdapat dalam empat kompetensi inti KI yaitu membentuk sikap spiritual KI-1, dan sosial KI-2 menguasai pengetahuan KI-3 dan mengasah keterampilan KI-4. Hai ini sangat ditentukan oleh guru dalam memberi bimbingan, arahan, pembiasaan dan keteladanan. Oleh karena itu kesiapan guru sangat penting dalam menerapkan kurikulum 2013 dan guru wajib memiliki empat kompetensi agar dapat melaksanakan tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai guru profesional yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kurikulum 2013 menekankan pada pembentukan sikap peserta didik yang memadukan pesan-pesan kurikulum sebelumnya dalam hal ini diperlukan pembelajaran yang kreatif dan kontekstual dan bukan hanya sekedar pembelajaran yang tekstual. Sehingga yang diharapkan nantinya lahir lulusan yang berkualitas dari setiap lembaga pendidikan yang mampu mengolah kekayaan alam indonesia yang melimpah bukan menjualnya kepada negara asing dengan tidak bertanggung jawab. Untuk mencapai suatu pekerjaan seseorang membutuhkan kesiapan yang matang dalam melaksanakan tugasnya baik secara fisik, mental maupun segi kognitif. Terlebih bagi seorang guru yang berperan sebagai pemberi pelajaran dan pendidikan bagi peserta didiknya harus membekali dirinya dengan persiapan sebelum mengajar. Adapun mengenai aspek kesiapan guru PAI dalam menerapkan kurikulum 2013 diperoleh dari hasil dokumentasi, observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dan dua guru PAI selaku responden disajikan dalam Lampiran dan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pemahaman mengenai perubahan Kurikulum 2013 dan alasan pengembangan.