Keadaan Sarana dan Prasaran

kurikulum mengena sampai ke guru-guru di daerah. Namun tetap seluruh guru harus mengetahui mengenai Kurikulum 2013 sehingga implementasi kurikulum dapat berjalan lancar. 3. Pengetahuan mengenai struktur dan pengembangan Kurikulum 2013. Guru harus mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru harus mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar. Kurikulum 2013 menekankan mengenai pendekatan saintifik atau scientific approach, agar guru dapat menerapkan pendekatan tersebut dengan maksimal maka pengetahuan mengenai pendekatan tersebut juga harus diketahui oleh guru. Hasil wawancara dengan responden menunjukkan responden tidak bermasalah dengan penggunaan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 karena untuk mata pelajaran PAI sudah menerapkan pendekatan saintifik sejak dulu meski belum banyak guru yang mengenal istilah pendekatan saintifik. Selain itu juga responden berusaha memahami berbagai teori belajar dan menerapkan beberapa metode pembelajaran selama proses kegiatan belajar mengajar seperti metode diskusi, tanya jawab, bermain peran, video pembelajaran, mind map, penugasan dan lain- lain. Dalam kegiatan KBM berdasarkan hasil observasi peneliti guru juga menerapkan lebih dari dua metode pembelajaran secara bervariatif dan siswa juga terlihat cukup antusias dengan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Mengenai penggunaan Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam pembelajaran, responden menyatakan setuju karena sebagai bentuk penghargaan bagi bangsa Indonesia. Dan bahasa Indonesia lebih bisa komunikatif terhadap siswa sehingga materi lebih mudah ditangkap siswa. Namun untuk menghadapi globalisasi tetap perlu mengenalkan bahasa internasional kepada siswa. 4. Respon terhadap perubahan kurikulum. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sekolah SMA Negeri 87 bukan termasuk sekolah yang ditunjuk secara langsung untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013, namun sekolah telah siap untuk melaksanakan Kurikulum 2013 ini karena dipandang baik dan menguntungkan bagi guru dan siswa dan sekolah telah mengimplementasikan kurikulum ini pada semester ganjil yaitu pada tahun ajaran 20132014. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah juga beliau menjelaskan bawa sekolah yang berstatus negeri wajib mengimplementasikan kurikulum 2013. Selain itu, responden juga menyatakan sebagai pelaksana kurikulum di sekolah siap untuk menerapkan kurikulum baru yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, dalam pengimplementasian kurikulum 2013 ini tidak semua berjalan dengan mulus, belum lama ini mengenai permendikbud mengenai strandar kompetensi lulusan, standar proses, dan standar isi telah mengalami revisi kembali yaitu di rubah menjadi permendikbud no 20, 21 dan 23 tahun 2016. Pengimplementasian kurikulum 2013 sampai saat ini belum merata, masih ada sekolah yang menggunakan kurikulum 2006 khususnya yaitu sekolah swasta padahal kurikulum 2013 ini sudah harus di implementasikan secara merata di semua jenjang pendidikan pada tahun 20192020. Diharapkan setelah pengimplementasian kurikulum 2013 ini, diharapkan pemerintah untuk mengadakan lagi pelatihan guru segera mungkin dan menyentuh semua lapisan guru karena masih banyak guru yang kebingungan mengenai implementasi kurikulum baru. Selain itu juga sebaiknya pemerintah segera memfasilitasi dan menyiapkan sekolah- sekolah yang belum menerapkan kurikulum 2013 karena lambat laun kurikulum 2006 akan di ganti dengan kurikulum 2013. 5. Kesiapan Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa Dari hasil wawancara yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru PAI dan siswa telah siap dalam penggunaan buku sebagai bahan materi pembelajaran. Akan tetapi dalam pelaksanaanya buku teks guru dan siswa