Metode Kansei Engineering Kansei Engineering

3. Membangun Kansei Engineering sebagai sebuah teknologi ergonomik. Beberapa teknologi komputer yang canggih. Inteligen buatan, model jaringan syaraf, dan algoritma genetik termasuk juga teori Fuzzy, disertakan juga untuk membangun rangka kerja yang sistematik dari teknologi Kansei Engineering dan untuk mengkonstruksi database yang terhubung dan system interface. 4. Menyesuaikan desain produk dengan perubahan sosial yang sedang terjadi yang sesuai dengan pilihan orang. Hal ini bertujuan untuk merawat kesehatan database dari Kansei Engineering system dan trend Kansei konsumen yang sedang meningkat dengan memasukkan data Kansei baru konsumen dalam setiap tiga atau empat tahun.

3.1.2 Metode Kansei Engineering

4 Lima tipe Metode Kansei Engineering yang digunakan oleh Nagamichi yaitu : 1. Tipe I : Kansei Engineering Type 1 Sumber : Mitsuo Nagamachi 2011 Gambar 3.2. Diagram Kansei Engineering Tipe I 4 Ibid, hal : 15-17. Universitas Sumatera Utara 1. Langkah pertama yaitu strategi perusahaan, perusahaan harus memiliki konsep yang ditentukan atau strategi untuk produk baru. Insinyur Kansei harus memanfaatkan strategi ini untuk diterapkan ke bidang baru. 2. Langkah kedua yaitu mengumpulkan kata-kata Kansei yang berhubungan dengan konsep produk baru sekitar 20-30 kata Kansei. Langkah ketiga yaitu kata-kata Kansei dikumpulkan disusun pada titik 5-atau skala Semantic Differential 7- 3. Langkah ketiga yaitu kata-kata Kansei dikumpulkan disusun pada titik 5-atau skala Semantic Differential 7-point. 4. Langkah keempat yaitu mengumpulkan sampel produk sebagai perbandingan di antara produk sejenis dari perusahaan dan pembuat yang berbeda sekitar 10-20 sampel. 5. Langkah kelima yaitu daftar item dan kategori, item dan kategori menyiratkan spesifikasi desain tentang produk sampel yang dikumpulkan. Semua sifat produk dijelaskan, misalnya item terdiri dari warna, bentuk, ukuran, merek logo, dan lain-lain. Kategori misalnya item warna memiliki kategori kuning, merah, hijau dan lain-lain. 6. Langkah keenam evaluasi percobaan yaitu responden diminta mencatat perasaan mereka dengan kata-kata Kansei untuk setiap sampel pada lembar skala Semantic Differential. 7. Langkah ketujuh yaitu analisis statistik, data dievaluasi dan dianalisa dengan metode statistik, terutama dengan analisis statistik multivariat. Universitas Sumatera Utara 8. Langkah kedelapan interpretasi data yang dianalisis, yaitu semua data dianalisis harus ditafsirkan dari sudut pandang Kansei Engineering. Tujuannya adalah untuk menemukan hubungan antara Kansei manusia dan properti produk. Data yang dianalisis ditemukan hubungan setiap Kansei dengan spesifikasi desain. 9. Langkah kesembilan yaitu Penjelasan data, interpretasi data harus menjelaskan kepada desainer perusahaan untuk membuat desain baru dengan bantuan desainer. 10. Langkah kesepuluh yaitu kolaborasi para insinyur dengan desainer, Kansei memotivasi perusahaan untuk membuat desain produk baru. Proses ini, insinyur Kansei harus mendukung terciptanya perancangan produk baru berdasarkan data Kansei Engineering. 3.1.3. 5 Conjoint Analysis adalah teknik analisis yang digunakan secara khusus untuk memahami bagaimana responden mengembangkan produk atau layanan pilihan. Analisis conjoint bertujuan untuk menentukan bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri dari satu atau banyak bagian. Analisis Conjoint CA adalah metodologi didasarkan pada beberapa langkah mulai dari merancang percobaan, mengumpulkan data, memperkirakan model dan, akhirnya, menggunakan hasil untuk pengembangan produk. Proses analisis conjoint adalah sebagai berikut: Conjoint Analysis Universitas Sumatera Utara 1. Tentukan nilai Constant Constant adalah analisis nilai tengah. Nilai konstan ditentukan berdasarkan skala penilaian yang digunakan. Nilai konstan dapat diperoleh dengan rumus berikut: ฀1฀ 2 ฀ 3 ฀ ... ฀ n ฀ c฀ ฀ ฀ n ฀ ฀ dimana n adalah skala penilaian yang digunakan . 2. Tentukan nilai rata-rata Nilai rata-rata adalah rata-rata dari total responden penilaian atribut produk. Nilai rata-rata dapat diperoleh dengan rumus berikut : ฀ x 1 ฀ x 2 ฀ x 3 ฀... ฀ xn ฀ x ฀ ฀ ฀ 3 n ฀ ฀ dimana xn adalah nilai dari sampel n. 3. Tentukan nilai Utilitas Penyimpangan atau utilitas adalah perbedaan antara rata-rata faktor spesifik dengan konstan. Jika perbedaannya adalah negatif, maka responden kurang puas dengan atribut produk. Sebaliknya, jika perbedaan tersebut positif, maka responden menyukai atribut produk 4. Analisis data Data penyimpangan dianalisis untuk memperoleh kategori produk yang sesuai dengan kebutuhan responden. Produk kategori dipilih berdasarkan kategori yang memiliki nilai deviasi tertinggi dibandingkan dengan kategori lainnya. 5 Bernard Fichet dkk. 2010. Classification and Multivariate Analysis for Complex Data Structures. Italy Universitas Sumatera Utara

3.2. Quality Function Deployment

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

6 85 74

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 5 74

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 9

Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 19