Uji Validitas Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Kategori dari item dipilih berdasarkan kategori yang memiliki jumlah terbanyak untuk kata kansei dengan nilai utility terbesar. Hasil Atribut yang terpilih untuk setiap sarung tangan operasi adalah 1. Bahan utama sarung tangan operasi adalah bahan utama dengan lateks olahan sintetis dengan dengan 7 kata kansei yang memiliki nilai utility terbesar. 2. Bahan tambahan sarung tangan operasi adalah bahan tambahan tanpa bedak dengan dengan 6 kata kansei yang memiliki nilai utility terbesar. 3. Ukuran sarung tangan operasi adalah ukuran beragam dengan 6 kata kansei yang memiliki nilai utility terbesar. 4. Aroma sarung tangan operasi adalah beraroma peppermint dengan 7 kata kansei yang memiliki nilai utility terbesar. 5. Warna sarung tangan operasi adalah beragam warna dengan 7 kata kansei yang memiliki nilai utility terbesar.

5.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Data derajat kepentingan terhadap atribut produk sarung tangan operasi terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya untuk melihat kesahihan alat ukur dan kestabilan data yang dikumpulkan.

5.2.2.1. Uji Validitas Data

Perhitungan validitas diuji setelah skala Likert yang berupa skala ordinal 1-5 terlebih dahulu diubah menjadi skala interval dengan menggunakan metode Method of Successive Interval MSI. Tabulasi frekuensi jawaban responden pada kuesioner tertutup dapat dilihat pada Tabel 5.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22 Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden pada Kuesioner Tertutup Skala Ordinal Frekuensi 1 6 2 20 3 65 4 87 5 32 Sumber: Hasil pengumpulan data Selanjutnya setelah dilakukan tabulasi frekuensi jawaban responden dilakukan penentuan nilai proporsi dari setiap skala diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai proporsi. Proporsi diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah frekuensi per skor dengan total frekuensi. frekuensi Total n - ke Skor Frekuensi Proporsi = 028 , 210 6 frekuensi Total 1 - ke Skor Frekuensi P 1 = = = 309 , 210 65 frekuensi Total 3 - ke Skor Frekuensi P 3 = = = 414 , 210 87 frekuensi Total 4 - ke Skor Frekuensi P 4 = = = 153 , 210 32 frekuensi Total 5 - ke Skor Frekuensi P 5 = = = 095 , 210 20 frekuensi Total 2 - ke Skor Frekuensi P 2 = = = Universitas Sumatera Utara Selanjutnya penentuan proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap nilai proporsi, sehingga nilai proporsi kumulatif diperoleh sebagai berikut: 028 , 028 , PK 1 = + = 123 , 095 , 028 , PK 2 = + = 433 , 309 , 123 , PK 3 = + = 847 , 414 , 433 , PK 4 = + = 000 , 1 153 , 847 , PK 5 = + = Nilai proporsi kumulatif PK yang diperoleh dianggap mengikuti distribusi normal baku. Oleh karena itu, ditentukan nilai Z untuk setiap kategori dengan menggunakan tabel distribusi normal standar. -1,902 = Z 1 -1,156 = Z 2 -0,167 = Z 3 1,026 = Z 4 ∞ = Z 5 Setelah didapatkan nilai Z, nilai densitas ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut, 2 2 1 2 1 z e D − = π Universitas Sumatera Utara 065 , 2 1 2 902 , 1 2 1 1 = = − − e D π 204 , 2 1 2 156 , 1 2 1 2 = = − − e D π 393 , 2 1 2 167 , 2 1 3 = = − − e D π 236 , 2 1 2 026 , 1 2 1 4 = = − e D π 2 1 2 2 1 5 = = ∞ − e D π Nilai densitas dapat juga dilihat pada melihat tabel ordinat kurva normal baku dengan menggunakan nilai Zi yang telah didapatkan dari tahap sebelumnya. Adapun nilai densitas dilihat dari tabel ordinat kurva normal baku dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Nilai Densitas dari Tabel Ordinat Kurva Normal Baku Zi Densitas -1,902 0,065 -1,156 0,204 -0,167 0,393 1,026 0,236 ∞ 0.0000 Sumber : Tabel Distribusi Normal Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dihitung nilai scale value dihitung dengan menggunakan rumus: bawah batas bawah di aerah atas batas bawah di aerah atas batas kepadatan bawah batas kepadatan SV Value Scale d d − − = 459 , 1 028 , 123 , 024 , 065 , SV 2 − = − − = 610 , 123 , 433 , 393 , 024 , SV 3 − = − − = 436 , 476 , 847 , 236 , 398 , SV 4 = − − = 548 , 1 847 , 1 236 , SV 5 = − − = Transformasi data interval diperoleh dengan cara mengambil nilai negatif yang paling besar dan diubah menjadi 1 dalam penelitian ini, nilai negatif minus paling besar adalah 2,275 dan apabila ditambah 1 menjadi 1+ 2,275= 3,275. Rumus dalam penentuan transformasinya adalah: Score = scale value + │scale value min │+1 Score 1 = -2,275+ 3,275 = 1,0000 Score 2 = -1,459 + 3,275 = 1,815 Score 3 = -0,610+ 3,275 = 2,664 Score 4 = 0,379 + 3,275 = 3,654 Score 5 = 1,548 + 3,275 = 4,823 275 , 2 028 , 065 , SV 1 − = − − = Universitas Sumatera Utara Hasil skala interval dari data ordinal untuk tingkat kepentingan adalah: 1. Untuk nilai 1 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 1 2. Untuk nilai 2 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 1,815 3. Untuk nilai 3 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 2,664 4. Untuk nilai 4 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 3,654 5. Untuk nilai 5 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 4,823 Hasil skala baru yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24 Skala Interval dari Data Ordinal Responden P1 P2 P3 P4 P5 R1 4,8238 4,8238 3,654 4,8238 1,8155 R2 4,8238 3,654 3,654 2,6644 1 R3 3,654 3,654 2,6644 3,654 2,6644 R4 4,8238 3,654 2,6644 3,654 3,654 R5 3,654 4,8238 3,654 2,6644 1,8155 R6 2,6644 4,8238 2,6644 2,6644 2,6644 R7 2,6644 2,6644 2,6644 3,654 2,6644 R8 4,8238 4,8238 3,654 3,654 3,654 R9 3,654 4,8238 3,654 2,6644 4,8238 R10 3,654 3,654 1,8155 3,654 2,6644 R11 3,654 4,8238 3,654 3,654 1,8155 R12 3,654 3,654 3,654 2,6644 3,654 R13 2,6644 3,654 1,8155 3,654 1 R14 3,654 2,6644 3,654 1,8155 1,8155 R15 2,6644 4,8238 1,8155 2,6644 1,8155 R16 2,6644 3,654 1 1,8155 2,6644 R17 3,654 3,654 3,654 2,6644 2,6644 R18 3,654 2,6644 2,6644 3,654 1,8155 R19 2,6644 2,6644 1 2,6644 1,8155 R20 3,654 3,654 2,6644 4,8238 2,6644 R21 3,654 4,8238 3,654 3,654 2,6644 R22 4,8238 4,8238 3,654 4,8238 3,654 R23 3,654 2,6644 1,8155 3,654 2,6644 R24 3,654 4,8238 3,654 2,6644 2,6644 R25 2,6644 2,6644 2,6644 2,6644 3,654 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.24 Skala Interval dari Data Ordinal Responden P1 P2 P3 P4 P5 R26 4,8238 3,654 3,654 3,654 3,654 R27 2,6644 2,6644 3,654 3,654 3,654 R28 2,6644 3,654 4,8238 3,654 4,8238 R29 3,654 4,8238 2,6644 3,654 4,8238 R30 3,654 3,654 3,654 1,8155 3,654 R31 3,654 4,8238 2,6644 2,6644 2,6644 R32 2,6644 2,6644 1,8155 1,8155 2,6644 R33 3,654 4,8238 2,6644 3,654 1 R34 3,654 3,654 1,8155 3,654 3,654 R35 3,654 4,8238 3,654 3,654 3,654 R36 4,8238 4,8238 3,654 2,6644 1,8155 R37 3,654 3,654 1 2,6644 2,6644 R38 3,654 2,6644 1,8155 2,6644 2,6644 R39 2,6644 2,6644 4,8238 2,6644 2,6644 R40 3,654 4,8238 2,6644 3,654 2,6644 R41 3,654 3,654 3,654 2,6644 2,6644 R42 3,654 4,8238 3,654 3,654 1,8155 Sumber : Pengolahan Data Perhitungan nilai korelasi atribut 1 dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25 Perhitungan Nilai Korelasi Atribut 1 No. X Y XY X 2 Y 2 1 4,8238 19,941 96,1909 23,269 397,639 2 4,8238 15,796 76,1977 23,269 249,52 3 3,654 16,291 59,5266 13,3517 265,39 4 4,8238 18,450 89,0001 23,269 340,41 5 3,654 16,612 60,6992 13,3517 275,949 6 2,6644 15,481 41,2486 7,09903 239,674 7 2,6644 14,312 38,1318 7,09903 204,822 8 4,8238 20,610 99,4166 23,269 424,756 9 3,654 19,620 71,6915 13,3517 384,944 10 3,654 15,442 56,4247 13,3517 238,452 11 3,654 17,601 64,3152 13,3517 309,806 12 3,654 17,280 63,1426 13,3517 298,612 13 2,6644 12,788 34,0721 7,09903 163,53 14 3,654 13,603 49,7068 13,3517 185,052 15 2,6644 13,784 36,725 7,09903 189,988 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25 Perhitungan Nilai Korelasi Atribut 1 Lanjutan No. X Y XY X 2 Y 2 16 2,6644 11,798 31,4354 7,09903 139,2 17 3,654 16,291 59,5266 13,3517 265,39 18 3,654 14,452 52,8087 13,3517 208,869 19 2,6644 10,809 28,7987 7,09903 116,828 20 3,654 17,461 63,801 13,3517 304,873 21 3,654 18,450 67,417 13,3517 340,41 22 4,8238 21,779 105,059 23,269 474,342 23 3,654 14,452 52,8087 13,3517 208,869 24 3,654 17,461 63,801 13,3517 304,873 25 2,6644 14,312 38,1318 7,09903 204,822 26 4,8238 19,440 93,7737 23,269 377,906 27 2,6644 16,291 43,4052 7,09903 265,39 28 2,6644 19,620 52,2755 7,09903 384,944 29 3,654 19,620 71,6915 13,3517 384,944 30 3,654 16,432 60,0407 13,3517 269,994 31 3,654 16,471 60,185 13,3517 271,294 32 2,6644 11,624 30,9715 7,09903 135,122 33 3,654 15,796 57,7193 13,3517 249,52 34 3,654 16,432 60,0407 13,3517 269,994 35 3,654 19,440 71,033 13,3517 377,906 36 4,8238 17,782 85,7744 23,269 316,182 37 3,654 13,637 49,8289 13,3517 185,962 38 3,654 13,463 49,1927 13,3517 181,244 39 2,6644 15,481 41,2486 7,09903 239,674 40 3,654 17,461 63,801 13,3517 304,873 41 3,654 16,291 59,5266 13,3517 265,39 42 3,654 17,601 64,3152 13,3517 309,806 ∑ 157,771 687,7556 2514,9 580,414 11527,2 Sumber : Hasil Pengolahan Data [ ][ ] [ ][ ] 0,629 r 53 473.007,76 500 , 516 . 11 42 44 24.891,688 414 , 580 42 756 , 687 771 , 157 900 , 2514 42 2 2 1 2 2 2 2 = − − − = − − − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ r Y Y N X X N Y X XY N r xy Universitas Sumatera Utara Maka besar koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,629 Dari tabel kritis koefisien product moment untuk taraf signifikan 5, diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 42-2 = 40 sebesar 0,304 Karena nilai r hitung r tabel, maka data untuk atribut 1 dinyatakan valid. Hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.26. Tabel 5.26 Rekap Perhitungan Validitas setiap Atribut Atribut 1 2 3 4 5 R Hitung 0,629 0,626 0,675 0,566 0,495 R Tabel 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil pengolahan data Koefisien korelasi product moment semuanya berada di atas 0,304, maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut.

5.2.2.2. Uji Reliabilitas Data

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

6 85 74

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 5 74

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 9

Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 19