Penetapan Hubungan Antara Karakteristik Teknik Penetapan Hubungan Antara Karakteristik Teknik dengan Kebutuhan Konsumen Menggunakan

Tabel 5.30. Karakteristik Teknik Produk Sarung Tangan Operasi No Karakteristik Teknik Produk 1 Kualitas Bahan Baku dan Bahan Kimia Disperse 2 Variansi Cetakan 3 Ketepatan Proses Pencampuan Coumpounding 4 Temperatur pada Cougulant Oven 5 Keakuratan Pencucian Cetakan 6 Keakuratan Pencucian Sarung tangan 7 Temperatur pada proses Pencelupan Dipping 8 Ketelitian Pencabutan dari Cetakan Stripping Sumber: Hasil pengumpulan data

5.2.3.4. Penetapan Hubungan Antara Karakteristik Teknik

Penentuan hubungan antara masing-masing karakteristik teknis yang ada untuk dianalisis apakah antara karakteristik teknis tersebut terdapat hubungan baik positif, negatif maupun tidak ada hubungan. Penggambaran tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik teknis yang ada berdasarkan pada simbol berikut: V : tingkat hubungan positif kuat √ : tingkat hubungan positif sedang x : tingkat hubungan negatif sedang X : tingkat hubungan negatif kuat - : tidak ada hubungan Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.2. Universitas Sumatera Utara K ualitas Bahan Baku dan Bahan K imia Dispe rse Varinasi cetakan K ete patan Proses Pe ncampuan Coumpounding Temperatur pada Cougulant Ove n K eakuratan Pencucian Cetakan Temperatur pada prose s Pencelupan Dipping K ete litian Pencabutan dari Cetakan Stripping K eakuratan pencucian sarung tangan - V - V x X √ - - √ √ - - √ √ - - √ - √ √ - √ √ √ x √ - Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 5.2. Hubungan Antar Karakteristik Teknik

5.2.3.5. Penetapan Hubungan Antara Karakteristik Teknik dengan Kebutuhan Konsumen Menggunakan

Analytic Network Process ANP Penentuan Relation Matrix dilakukan untuk menentukan tingkat hubungan antara kebutuhan konsumen dan karakteristik teknis produk. Tingkat hubungan diperoleh dari bobot perbandingan karakteristik teknis terhadap kebutuhan konsumen yang kemudian dihitung hubungannya dengan menggunakan bobot prioritas ANP setiap hubungan karakteristik dengan suara konsumen berdasarkan kuesioner ANP yang terdiri dari beberapa tahap yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Perhitungan bobot setiap elemen Untuk menghitung bobot parsial matriks perbandingan cluster suara konsumen terhadap sarung tangan operasi dengan karet sintetis, terlebih dahulu dihitung jumlah tiap kolom matriks berpasangan seperti ditunjukkan pada Tabel 5.31. Setelah penjumlahan, masing-masing elemen kolom dibagi dengan hasil penjumlahan tadi seperti ditunjukkan pada Tabel 5.32. Tabel 5.31. Penjumlahan Kolom Matriks Perbandingan Sarung Tangan Operasi dengan Karet Sintetis terhadap Karakteristik Teknik. Cluster Suara Konsumen Terhadap Sarung tangan operasi dengan karet Sintetis Kualitas Bahan baku dan Bahan Kimia Disperse Ketepatan Proses Pencampuran Temperatur Proses Pencampuran Kualitas Bahan baku dan Bahan Kimia Disperse 1,000 0,500 2,000 Ketepatan Proses Pencampuran 2,000 1,000 3,000 Temperatur Proses Pencampuran 0,500 0,330 1,000 Total 3,500 1,830 6,000 Sumber : Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Bobot Parsial Sarung Tangan Operasi dengan Karet Sintetis terhadap Karakteristik Teknik. Cluster Suara Konsumen Terhadap Sarung tangan operasi dengan karet Sintetis Kualitas Bahan baku dan Bahan Kimia Disperse Ketepatan Proses Pencampuran Temperatur Proses Pencampuran Bobot Parsial Kualitas Bahan baku dan Bahan Kimia Disperse 0,2857 0,2732 0,3333 0,2974 Ketepatan Proses Pencampuran 0,5714 0,5464 0,5000 0,5393 Temperatur Proses Pencampuran 0,1429 0,1803 0,1667 0,1633 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber : Pengolahan Data 2. Perhitungan konsistensi Kemudian dilakukan perkalian matriks. Perkalian ditunjukkan sebagai berikut. 1,000 0,500 2,000 0,297 0,893 2,000 1,000 3,000 0,539 = 1,624 0,500 0,330 1,000 0,163 0,490 Setelah dilakukan perkalian matriks, dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut. 0,893 : 0,297 = 3,005 1,624 : 0,539 = 3,011 0,490 : 0,163 = 3,001 Nilai rata-rata kelima entri: Universitas Sumatera Utara 006 , 3 3 3,001 3,011 3,005 = + + = maks λ Kemudian dihitung nilai CI dengan n = 5. Selanjutnya dihitung nilai Consistency Ratio CR. Didapatkan CR 0,1 , maka jawaban responden konsisten. Perhitungan yang sama dilakukan pada semua suara konsumen dan karakteristik teknis. Rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 5.33. Tabel 5.33. Rekapitulasi Perhitungan Konsistensi Cluster Atribut Consistency Ratio Keterangan Cluster Suara Konsumen Terhadap Sarung tangan operasi dengan karet Sintetis 0,005 Konsisten Cluster Suara Konsumen Sarung tangan operasi tanpa bedak 0,001 Konsisten Cluster Suara Konsumen Sarung Tangan Operasi berukuran beragam 0,007 Konsisten Cluster Suara Konsumen Sarung Tangan Operasi Beraroma Peppermint 0,026 Konsisten Cluster Suara Konsumen Beragam Warna 0,008 Konsisten Cluster Karakteristik Teknis Kualitas Bahan baku dan Bahan Kimia Disperse 0,001 Konsisten Cluster Karakteristik Teknis Ketepatan Proses Pencampuran 0,004 Konsisten Universitas Sumatera Utara Tabel 5.33. Rekapitulasi Perhitungan Konsistensi Lanjutan Cluster Atribut Consistency Ratio Keterangan Cluster Karakteristik Teknis Keakuratan Pencucian Cetakan 0,002 Konsisten Cluster Karakteristik Teknis Ketepatan Pencucian Sarung Tangan 0,001 Konsisten Cluster Karakteristik Teknis Temperatur Proses Pencelupan 0,001 Konsisten Cluster Karakteristik Teknis Ketelitian Pencabutan Cetakan 0,001 Konsisten Sumber: Hasil pengolahan data 3. Limiting Supermatrix Supermatrix kemudian digunakan untuk mendapatkan limiting supermatrix dengan cara menggunakan fungsi limit pada weighted supermatrix. Nilai limiting supermatrix dengan menggunakan bantuan software superdecisions dapat dilihat pada Tabel 5.34. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.34. Supermatrix Goal CR 1 CR 2 CR 3 CR 4 CR 5 TR1 TR2 TR3 TR4 TR5 TR6 TR7 TR8 Goal 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 CR 1 0,2000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,3198 0,0000 0,2808 0,0000 0,0000 0,0000 0,5000 0,0000 CR 2 0,2000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,3632 0,0000 0,3397 0,0000 0,0000 0,7500 0,0000 0,0000 CR 3 0,2000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 1,0000 0,3333 0,2500 0,0000 0,6667 CR 4 0,2000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1382 0,0000 0,1404 0,0000 0,6667 0,0000 0,5000 0,0000 CR 5 0,2000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1787 0,0000 0,2390 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,3333 TR1 0,0000 0.2969 0.3873 0,0000 0.2609 0,3108 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR2 0,0000 0,0000 0,0000 0,1630 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR3 0,0000 0.5396 0,4434 0,0000 0.4511 0.4511 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR4 0,0000 0,0000 0,0000 0,2654 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR5 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0.1189 0.1189 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR6 0,0000 0,0000 0,1692 0,0000 0.1689 0.1689 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR7 0,0000 0.1634 0,0000 0,3434 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 TR8 0,0000 0,0000 0,0000 0,2279 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Tabel 5.35 Limiting Supermatrix Goal CR 1 CR 2 CR 3 CR 4 CR 5 TR1 TR2 TR3 TR4 TR5 TR6 TR7 TR8 Goal 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 CR 1 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 0,0719 CR 2 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 0,0512 CR 3 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 0,0129 CR 4 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 0,0305 CR 5 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 0,0729 TR1 0,1256 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 0,0625 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.35. Limiting Supermatrix Lanjutan Goal CR 1 CR 2 CR 3 CR 4 CR 5 TR1 TR2 TR3 TR4 TR5 TR6 TR7 TR8 TR2 0,0163 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 0,1165 TR3 0,1927 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 0,0818 TR4 0,0265 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 0,1016 TR5 0,0119 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 0,0504 TR6 0,0338 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 0,0589 TR7 0,0702 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 0,1192 TR8 0,0228 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 0,1171 Universitas Sumatera Utara K ua li ta s B aha n B aku da n B ah an K im ia D isp er se Var ian si C et ak an Ket ep at an P ro ses P en ca m p u an C oum poun di ng T em p er at u r p ad a C ougul a n t Oven Keak u rat an P en cu ci an C et ak an Keak u rat an P en cu ci an S ar u n g tan g an T em p er at u r p ad a p ro ses P en cel u p an D ippi ng Ket el it ian P en cab u tan d ar i C et ak an St ri ppi ng Bahan utama sarung tangan operasi yaitu karet sintetis 0,2969 0,000 0,5396 0,000 0,000 0,000 0,1634 0,000 Sarung tangan tidak menggunakan bahan tambahan bedak 0,3873 0,000 0,4434 0,000 0,000 0,1692 0,000 0,000 Ukuran sarung tangan operasi beragam 0,000 0,1630 0,000 0,2654 0,000 0,000 0,3434 0,2279 Sarung tangan operasi beraroma peppermint 0,2609 0,000 0,4511 0,000 0,1189 0,1689 0,000 0,000 Warna sarung tangan operasi beragam 0,3108 0,000 0,4511 0,000 0,1189 0,1689 0,000 0,000 Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 5.3. Matriks Antara Karakteristik Teknik dengan Kebutuhan Konsumen.

5.2.3.6. Penyusunan Matriks House of Quality HOQ

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

6 85 74

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 5 74

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 9

Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 19