No Kecamatan Kondisi Jalan
Jumlah Baik
Sedang Rusak
Rusak Berat
15 Raya
12,46 51,15
34,65 12,98
111,24 16
Dolok Silau 12,30
50,48 34,20
12,81 109,79
17 Silou Kahean
8,30 34,08
23,09 8,65
74,12 18
Raya Kahean 8,35
34,30 23,23
8,70 74,58
19 Tapian Dolok
2,16 8,87
6,01 2,25
19,29 20
Dolok Batu Nanggar 5,99
24,59 16,66
6,24 53,48
21 Siantar
6,72 27,61
18,70 7,01
60,04 22
Gunung Malela 5,92
24,30 16,46
6,17 52,85
23 Gunung Maligas
4,36 17,88
12,11 4,54
38,89 24
Huta Bayu Raja 5,22
21,42 14,51
5,44 46,59
25 Jawa Maraja Bah Jambi
5,96 24,46
16,57 6,21
53,20 26
Pematang Bandar 6,33
25,97 17,60
6,59 56,49
27 Bandar Huluan
4,55 18,69
12,66 4,74
40,64 28
Bandar 5,12
21,01 14,23
5,33 45,69
29 Bandar Masilam
3,90 16,00
10,84 4,06
34,80 30
Bosar Maligas 10,46
42,94 29,09
10,90 93,39
31 Ujung Padang
4,93 20,24
13,71 5,14
44,02 Jumlah
248,88 1.021,69 692,17
259,33 2.222,07
Sumber : Dinas PU, Bina Marga Kabupaten Simalungun
4.1.2. Tanggapan Responden
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada responden mengenai keinginan masyarakat terhadap harapan anaknya dan harapan siswa, yaitu antara
lain : Tabel 4.16. Cita-cita yang Diharapkan bagi AnakSiswa Setelah Selesai Sekolah
No Kriteria Jumlah Responden
Persentase 1
PNS 31
31 2
Karyawan Swasta 28
28 3
Wisarausaha 25
25 4
Perdagangan 16
16 Jumlah
100 100
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Universitas Sumatera Utara
Jawaban di atas menunjukkan bahwa sebanyak 31 responden menjawab
cita-cita yang diharapkan setelah selesai sekolah menjadi PNS, menjawab karyawan swasta sebanyak 28, menjawab wirausaha 25 dan menjawab perdagangan
sebanyak 16. Hasil ini menunjukkan bahwa harapan menjadi PNS masih tetap pilihan pertama mengingat adanya kepastian kesejahteraan bila menjadi PNS.
Tabel 4.17. Pelajaran yang Paling AnakSiswa Sukai No Kriteria
Jumlah Responden Persentase
1 Kelompok IPA
42 42
2 Kelompok IPS
20 20
3 Kelompok Bahasa
16 16
4 Kelompok Ketrampilan
22 22
Jumlah 100
100 Sumber : Data Primer diolah, 2013
Jawaban di atas menunjukkan bahwa sebanyak 42 responden menjawab kelompok IPA pelajaran yang disukai, menjawab kempok IPS sebanyak 20,
menjawab kelompok bahasa sebanyak 16 dan menjawab kelompok ketrampilan sebanyak 22.
Tabel 4.18. Pengetahuan AnakSiswa Mengenai Rencana Sekolah Lanjutan yang Dituju Setelah Lulus dari SMP
No Kriteria
Jumlah Responden Persentase
1 Ada
54 54
2 Tidak
17 17
3 Belum direncanakan
23 23
4 Tidak akan melanjutkan
6 6
Jumlah 100
100 Sumber : Data Primer diolah, 2013
Jawaban di atas menunjukkan bahwa sebanyak 54 responden menjawab tahu rencana sekolah lanjutan yang dituju setelah lulus SMP, menjawab tidak tahu
sebanyak 17, menjawab belum direncanakan sebanyak 23 dan 6 tidak tahu
Universitas Sumatera Utara
akan melanjutkan. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah siap ingin melanjutkan ke sekolah lanjutan yang ditujunya setelah taman SMP.
Tabel 4.19. Dorongan AnakSiswa Peroleh untuk Melanjutkan ke SMK No Kriteria
Jumlah Responden Persentase
1 Diri sendiri
49 49
2 Orang tua
19 19
3 Teman
9 9
4 Lingkungan
23 23
Jumlah 100
100 Sumber : Data Primer diolah, 2013
Jawaban di atas menunjukkan bahwa sebanyak 49 responden menjawab dorongan yang diperoleh untuk melanjutkan ke SMK adalah diri sendiri, faktor
orang tua sebanyak 19, faktor teman sebanyak 9 dan faktor lingkungan sebanyak 23. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas responden untuk
melanjutkan ke SMK karena faktor diri sendiri, hal ini disebabkan responden ingin memiliki kesiapan untuk memperoleh pekerjaan bila lulus sekolah lanjutan.
Tabel 4.20. Minat AnakSiswa Melanjutkan ke SMK No Kriteria
Jumlah Responden Persentase
1 Ya
55 55
2 Tidak
17 17
3 Belum direncanakan
22 22
4 Tidak akan melanjutkan
6 6
Jumlah 100
100 Sumber : Data Primer diolah, 2013
Jawaban di atas menunjukkan bahwa sebanyak 55 responden menjawab berminat melanjutkan ke SMK, 17 menjawab tidak melanjutkan ke SMK, 22
belum merencanakan dan 6 tidak akan melanjutkan. Hasil ini menunjukkan bahwa responden berkeinginan anaknya maupun siswa sendiri untuk melanjutkan
Universitas Sumatera Utara
ke SMK, hal ini disebabkan SMK merupakan pendidikan ketrampilan yang dapat bekerja dan membuka usaha sesuai dengan keahlian.
Tabel 4.21. Program Pilihan AnakSiswa bila Melanjutkan ke SMK No Kriteria
Jumlah Responden Persentase
1 Program Pertanian
22 22
2 Program TeknikIndustri
32 32
3 Program ekonomibisnis
29 29
4 Program Jasapariwisata
17 17
Jumlah 100
100 Sumber : Data Primer diolah, 2013
Jawaban di atas menunjukkan bahwa sebanyak 32 responden menjawab menginginkan program teknikindustri bila melanjutkan ke SMK, 29 menjawab
menginginkan program perdaganganbisnis, 22 menjawab menginginkan program pertanian dan 17 menginginkan program jasa pariwisata. Hasil ini menunjukkan
bahwa responden berkeinginan anaknya maupun siswa sendiri untuk melanjutkan ke program teknikindustri, hal ini disebabkan teknikindustri lebih besar
memperoleh lapangan pekerjaan mengingat potensi industri yang terus berkembang
dan adanya pengembangan industri di Kecamatan Bosar Maligas. 4.1.3. Sebaran Sekolah Menengah Kejuruan SMK di Kabupaten
Simalungun Pendidikan adalah suatu peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Sumberdaya manusia itu sendiri dalam konsep pengembangan wilayah merupakan salah satu pilar selain sumberdaya alam dan teknologi. Keterbatasan sumberdaya
alam bagi eksploitasi pembangunan sudah merupakan pilihan yang dikaji secara hati-hati karena sudah semakin menipisnya cadangan sumberdaya alam dan resiko
perusakan lingkungan. Penggunaan teknologi sebagai alat pembangunan juga
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan sumberdaya manusia yang dapat mengembangkan dan menggunakan teknologi untuk pembangunan. Oleh karenanya suatu wilayah atau negara yang
mempunyai keinginan untuk maju harus mengutamakan pendidikan bagi negaranya.
Demikian juga dengan Kabupaten Simalungun sebagai salah kabupaten yang semakin berkembang dalam sektor pertanian, industri dan pariwisata perlu
dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pendidikan perlu mendapat prioritas dalam upaya pembangunan Kabupaten Simalungun. Pendidikan yang
menggali potensi wilayah Kabupaten Simalungun perlu dikembangkan. Pendidikan yang menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan
tenaga kerja di dunia usaha pertanian, industry dan pariwisata. Salah satu jenis pendidikan yang sesuai adalah pendidikan kejuruan
vokasi. Pendidikan kejuruan dalam arti luas sebenarnya adalah pendidikan yang membekali para lulusannya dengan materi keterampilan dan keahlian. Pendidikan
kejuruan memberikan materi pelatihan kepada pesertanya yang berhubungan langsung dengan jenis pekerjaan yang ada dan dibekali dengan kompetensi
akademik, penalaran dan keterampilan khusus sehingga memberikan kontribusi bagi pembentukan masyarakat yang produktif dan peningkatan taraf ekonomi.
Secara umum gambaran pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan SMK di Kabupaten Simalungun tidak menyebar secara rata. Jumlah unit SMK di Kabupaten
Simalungun sebanyak 39 unit SMK yang terdiri dari 4 SMK Negeri dan 35 SMK Swasta, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.22.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah Kabupaten Simalungun hanya memiliki SMK Negeri sebanyak 4 unit yang masing-masing 1 unit terdapat di Kecamatan Jorlang Hataran,
Kecamatan Raya, Kecamatan Siantar dan Kecamatan Bandar Masilam, sedangkan pihak swasta mendirikan SMK sebanyak 35 unit yaitu 12 unit SMK di Kecamatan
Bandar, 5 unit SMK masing-masing di Kecamatan Tanah Jawa dan Kecamatan Siantar, 3 unit SMK di Kecamatan Pematang Bandar, 2 unit SMK masing-masing
di Kecamatan Sidamanik dan Kecamatan Bandar Huluan, dan 1 unit SMK masing- masing di Kecamatan Jorlang Hataran, Kecamatan Raya, Kecamatan Silou Kahean,
Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kecamatan Gunung Malela dan Kecamatan Gunung Maligas.
Uraian di atas menunjukkan bahwa sebaran SMK di Kabupaten Simalungun tidak merata dan hanya 13 kecamatan dari 31 kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Simalungun yang memiliki SMK. Untuk lebih jelasnya sebaran SMK di tiap kecamatan Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Tabel 4.22. Jumlah Unit SMK Negeri dan SMK Swasta di Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2011
No Kecamatan
Jumlah SMK Jumlah
Negeri Swasta
1 Silimakuta
- -
- 2
Pamatang Silimahuta -
- -
3 Purba
- -
- 4
Haranggaol Horison -
- -
5 Dolok Pardamean
- -
- 6
Sidamanik -
2 2
7 Pematang Sidamanik
- -
- 8
Girsang Sipangan Bolon -
- -
9 Tanah Jawa
- 5
5 10
Hatonduhan -
- -
11 Dolok Panribuan
- -
- 12
Jorlang Hataran 1
1 2
13 Panei
- -
-
Universitas Sumatera Utara
14 Panombeian Panei
- -
- 15
Raya 1
1 2
16 Dolok Silau
- -
- 17
Silau Kahean -
1 1
18 Raya Kahean
- -
- 19
Tapian Dolok -
- -
20 Dolok Batu Nanggar
- 1
1 21
Siantar 1
5 6
22 Gunung Malela
- 1
1 23
Gunung Maligas -
1 1
24 Huta Bayu Raja
- -
- 25
Jawa Maraja Bah Jambi -
- -
26 Pematang Bandar
- 3
3 27
Bandar Huluan -
2 2
28 Bandar
- 12
12 29
Bandar Masilam 1
- 1
30 Bosar Maligas
- -
31 Ujung Padang
- -
Jumlah 4
35 39
Sumber: Kabupaten Simalungun Dalam Angka Tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Sebaran SMK di Kabupaten Simalungun
4.1.4. Analisis Penentuan SMK Berbasis Potensi Wilayah Sektor Basis