Pendidikan Kejuruan Pendidikan dalam Konteks Pengembangan Wilayah

pihak yang dikontrak masyarakat, sehingga akan dipengaruhi oleh ikatan obyektif antara keduanya seperti sarana dan prasarana yang ada. Pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial di mana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol khususnya yang datang dari sekolah, dan dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum Dikti dalam Mirza, 2008. Pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi. Suprapto dalam Mirza, 2008. Dari uraian di atas, bahwa yang dimaksud dengan pendidikan dalam penelitian ini adalah : 1 Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan; 2. Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya; 3. Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh seseorang atau masyarakat; dan 4. Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju kedewasaan.

2.6.2. Pendidikan Kejuruan

Evans dalam Wardiman 1999 mendefenisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada Universitas Sumatera Utara bidang-bidang pekerjaan lainnya. Definisi ini mengandung pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan, sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam daripada bidang studi lainnya dan kedalaman itu dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. United States Congress dalam Wardiman 1999 mengatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah program pendidikan yang secara langsung dikaitkan dengan penyiapan seseorang untuk pekerjaan tertentu atau untuk persiapan tambahan karier seseorang. Dalam hal ini terlihat bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan untuk memasuki lapangan kerja dan diperuntukkan bagi siapa saja yang menginginkannya, yang membutuhkannya dan yang dapat untung darinya. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 55 ayat 1 menyatakan bahwa .Masyarakat berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat pada pendidikan formal dan non formal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyarakat.. Renstra Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005 . 2009 menyatakan bahwa visi, misi dan tujuan dari pembangunan Pendidikan Menengah Kejuruan Dikmenjur Nasional adalah sebagai berikut : 1. Visi Dikmenjur adalah : Terwujudnya lembaga pendidikan kejuruan yang menghasilkan sumber daya manusia berkelas dunia serta perluasan layanan pendidikan berbasis keunggulan lokal. Universitas Sumatera Utara 2. Misi Dikmenjur sebagai berikut : a Meningkatkan Profesionalisme dan Akuntabilitas Lembaga Pendidikan Kejuruan sebagai Pusat Pembudayaan Kompetensi Berstandar Internasional; b Melaksanakan sistem pendidikan kejuruan yang permeable dan flexible secara terintegrasi antar jalur dan jenjang pendidikan; c Mengupayakan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan kejuruan yang bermutu dan berbasis keunggulan lokal; d Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan; e Meningkatkan Capacity Building penyelenggaraan pendidikan kejuruan melalui sinkronisasi dan koordinasi. 3. Tujuan Dikmenjur sebagai berikut : 1 Mewujudkan Lembaga Pendidikan Kejuruan yang Akuntabel sebagai Pusat Pembudayaan Kompetensi Berstandar Internasional; 2 Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar Internasional; 3 Memberikan berbagai Layanan Pendidikan Kejuruan yang Permeable dan Flexible secara terintegrasi antar jalur dan jenjang Pendidikan; 4 Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan. Menurut Slamet dalam Mirza 2008 teori pendidikan kejuruan yaitu : 1. Pendidikan Kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan jika tugas latihan dilakukan dengan cara, alat, dan mesin yang sama seperti yang diterapkan di tempat kerja. 2. Pendidikan Kejuruan akan efektif jika individu dilatih secara langsung dan spesifik, dan Universitas Sumatera Utara 3. Menumbuhkan kebiasaan kerja yang efektif kepada siswa akan terjadi hanya jika pelatihan dan pembelajaran yang diberikan berupa pekerjaan nyata dan bukan sekedar latihan.

2.6.3. Perencanaan Pendidikan Dalam Memilih Lokasi Sekolah