Jenis dan Sumber Data

Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presesi 10 = 0,1 Sampel responden jumlah penduduk diambil secara proporsional pada masing-masing Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Bosar Maligas, dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Tabel 3.1. Populasi dan Sampel Responden No Kecamatan Populasi Sampel 1 2 3 Jumlah KK Silimikuta Jumlah KK Bosar Maligas Jumlah KK Girsang Sipangan Bolon 14.269 39.460 14.493 14.26968.222 x 100 = 21 39.46068.222 x 100 = 58 14.49368.222 x 100 = 21 Jumlah 68.222 100

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi : 1. Data primer, yang diperoleh melalui serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk wawancara. 2. Data sekunder, diperoleh dari instansi terkait seperti BPS, Bappeda, dan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, serta data yang bersumber dari instansi terkait yang mendukung dalam penelitian ini. 3.5. Teknik Analisis Data Untuk menjawab perumusan masalah pertama yaitu penentuan lokasi SMK berbasis potensi wilayah Kecamatan Silimakuta pertanian, Kecamatan Bosar Maligas industri dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon pariwisata dalam Universitas Sumatera Utara rangka spesialisasi keunggulan perekonomian wilayah kecamatan Kabupaten Simalungun menggunakan analisis LQ. Secara umum, metode analisis LQ digunakan untuk menunjukkan lokasi pemusatanbasis. Disamping itu, LQ juga bisa digunakan untuk mengetahui kapasitas perekonomian suatu wilayah serta tingkat kecukupan barangjasa dari produksi lokal suatu wilayah. Adapun dalam perhitungan yang dilakukan, basis ekonomi ini berdasarkan atas mata pencaharian penduduk. Rumus dari analisis ini adalah sebagai berikut: SiNi LQi = --------- SN Keterangan : LQi = Nilai Location Quotient pada tahun i Si = Jumlah tenaga kerja kerja per sektor di daerah yang dianalisa per Kecamatan Ni = Jumlah tenaga kerja per sektor di Kabupaten Simalungun S = Jumlah tenaga kerja seluruh sektor di daerah yang dianalisa Kecamatan N = Jumlah tenaga kerja seluruh sektor di Kabupaten Simalungun Nilai dari LQ akan menunjukkan kemampuan dari suatu daerah dalam sektor tertentu, yaitu bila: 1. Nilai LQ1, berarti daerah yang bersangkutan mempunyai kecenderungan impor dari daerah lain. 2. Nilai LQ = 1, berarti daerah yang bersangkutan mampu mencukupi daerah sendiri dalam kegiatan tertentu. Universitas Sumatera Utara 3. Nilai LQ1, berarti daerah yang bersangkutan mempunyai kecenderungan ekspor ke daerah lain Untuk menjawab perumusan masalah kedua menggunakan metode gravitasi. Rumus gravitasi secara umum adalah sebagai berikut : b ij j i ij d P P k T = Keterangan : T ij P = daya tarik atau banyaknya trip dari sub wilayah 1 ke sub wilayah j i P = siswa SMP subwilayah i j d = siswa SMP subwilayah j ij b = pangkat dari d = jarak subwilayah i dan subwilayah j ij seiring dengan pertambahan jarak. Nilai b dapat dihitung tetapi bila menggambarkan cepatnya jumlah trip menurun tidak maka sering digunakan b= 2 k = sebuah bilangan konstanta berdasarkan pengalaman, juga dapat dihitung seperti b Tarigan, 2009 Selanjutnya dapat dihitung accessibility index indeks aksesibilitas antara masing-masing kecamatan dengan ibukota Kabupaten dan indeks aksesibilitas antara masing-masing kecamatan yang satu dengan kecamatan yang lain. Ej Aij = -------- d b ij Universitas Sumatera Utara Keterangan : A ij E = Accessibility index daerah i terhadap daerah j ij d = Total jumlah tenaga kerja di daerah j jiwa ij = Jarak antara i dengan j km b = pangkat dari d ij

3.6. Definisi Variabel Operasional Penelitian