Pangan Sumber Vitamin dan Mineral

[57] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI DIVERSIFIKASI PANGAN TAHUN 2011 - 2015 Daging ternak. Produksi daging ruminansia yang terdiri dari daging sapi, daging kerbau, daging kambing, daging domba, daging kuda dan daging babi, pada tahun 2011 sebesar 825.361,38 ton mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 sebesar 799.989,45 ton, atau sekitar 3,17 persen. Peningkatan terbesar adalah komoditas daging sapi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging sapi dan kerbau tahun 2014. Daging Unggas. Produksi daging unggas yang terdiri dari daging ayam, daging ayam ras petelur, daging ayam ras pedaging dan daging itik, pada tahun 2011 sebesar 1.642.863,41 ton mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 sebesar 1.565.684,81 ton, atau sekitar 4,93 persen. Peningkatan terbesar adalah komoditas daging itik. Telur. Produksi telur yang terdiri dari telur ayam buras, telur ayam ras petelur dan telur itik, pada tahun 2011 sebesar 1.432.188,59 ton mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 sebesar 1.366.200,71 ton, atau sekitar 4,83 persen. Peningkatan terbesar adalah komoditas telur itik. Susu. Produksi susu pada tahun 2011 sebesar 925.775,05 ton mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 sebesar 909.532,82 ton, atau sekitar 1,79 persen.

3. Pangan Sumber Vitamin dan Mineral

Sayuran dan buah merupakan pangan sumber vitamin dan mineral. Berdasarkan data statistik pertanian hortikultura 2011, selama tahun 2007-2009 produksi sayuran nasional Daging ternak Daging unggas Telur Susu ROADMAP DEPTAN.indb 57 2152013 7:35:40 PM [58] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI meningkat dari 9,45 juta ton menjadi 10,63 juta ton dengan laju kenaikan sebesar 6,02 persen per tahun. Adapun produksi buah-buahan pada tahun 2007 – 2009 meningkat dari 17,12 juta ton menjadi 18,66 juta ton dengan laju kenaikan sebesar 4,40 persen. Sayuran yang memberikan sumbangan produksi terbesar terhadap total produksi sayuran di Indonesia sebanyak 5 lima jenis tanaman sayuran yaitu kolkubis 12,78 , kentang 11,07, bawang merah 9,08, tomat 8,03 dan cabe besar 7,41, sedangkan komponen sayuran lainnya 20 jenis sayuran lainnya yaitu bawang putih, bawang daun, lobak, sawi, wortel, kacang merah, kembang kol, cabe rawit, paprika, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, kacang panjang, jamur, melinjo, petai dan jengkol, persentase produksinya masing-masing kurang dari enam persen dari produksi sayuran di Indonesia. KolKubis. Produksi sayuran terbesar adalah pada tanaman kolkubis yaitu sebesar 1.358.113 ton atau 12,78 persen dari total produksi sayuran di Indonesia. Sentra produksi kolkubis terbesar berada di Pulau Jawa, dengan produksi sebesar 845.003 ton, atau sekitar 62,22 persen dari total produksi kubis nasional. Apabila dilihat per provinsi, maka Jawa Tengah merupakan penghasil kolkubis terbesar yaitu 348.616 ton atau sekitar 25,67 persen dari total produksi kolkubis secara nasional, diikuti dengan Jawa Barat dan Jawa Timur. Provinsi penghasil kol kubis terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi 210.239 ton atau sekitar 15,48 persen dari total produksi kolkubis nasional, dan diikuti oleh Sumatera Barat. Kentang. Produksi tanaman kentang menempati urutan kedua dengan menyumbangkan produksi Kolkubis Kentang ROADMAP DEPTAN.indb 58 2152013 7:35:41 PM [59] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI DIVERSIFIKASI PANGAN TAHUN 2011 - 2015 sebesar 1.176.304 ton atau sekitar 11,07 persen dari total produksi sayuran nasional. Sentra produksi kentang terbesar juga berada di Pulau Jawa dengan produksi 735.359 ton atau sekitar 62,51 persen dari seluruh produksi kentang nasional. Provinsi penghasil kentang terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi sebesar 320.542 ton atau sebesar 27,25 persen dari seluruh produksi kentang di Indonesia, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan provinsi penghasil kentang terbesar di luar Jawa adalah Sulawesi Utara dengan produksi sebesar 142.109 ton atau sekitar 12,08 persen dari total produksi kentang nasional diikuti oleh Sumatera Utara. Bawang Merah. Tanaman bawang merah memberikan kontribusi produksi sebesar 965.165 ton atau sekitar 9,08 persen terhadap produksi sayuran nasional. Sentra produksi bawang merah di Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 732.233 ton atau sekitar 75,87 persen dari total produksi bawang merah nasional. Provinsi penghasil bawang merah terbesar adalah Jawa Tengah dengan produksi 406.725 ton atau sebesar 42,14 persen dari total produksi bawang merah nasional, diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat. Provinsi penghasil bawang merah terbesar di luar Jawa adalah Nusa Tenggara Barat, dengan produksi sebesar 133.945 ton atau sekitar 13,88 persen dari total produksi bawang merah nasional diikuti oleh Sumatera Barat. Tomat. Tanaman tomat memberikan kontribusi produksi sebesar 853.061 ton atau sekitar 8,03 persen terhadap produksi sayuran nasional. Sentra produksi tomat di Bawang merah Tomat ROADMAP DEPTAN.indb 59 2152013 7:35:43 PM [60] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 432.787 ton atau sekitar 50,73 persen dari total produksi tomat nasional. Provinsi penghasil tomat terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi 309.653 ton atau sebesar 36,30 persen dari total produksi tomat nasional, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinsi penghasil tomat terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi sebesar 90.147 ton atau sekitar 10,57 persen dari total produksi tomat nasional, diikuti oleh Sulawesi Utara. Cabe Besar. Cabe besar memberikan kontribusi produksi sebesar 787.433 ton atau sekitar 7,41 persen terhadap produksi sayuran nasional. Sentra produksi cabe besar di Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 434.219 ton atau sekitar 55,14 persen dari total produksi cabe besar nasional. Provinsi penghasil cabe besar terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi 209.265 ton atau sebesar 26,58 persen dari total produksi cabe besar nasional, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinsi penghasil cabe besar terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi sebesar 124.422 ton atau sekitar 15,80 persen dari total produksi cabe besar nasional, diikuti oleh Bengkulu. Buah yang diinventarisir dan dikumpulkan berdasarkan statistik pertanian hortikulltura tahun 2009 sebanyak 26 jenis komoditas. Lima komoditas buah yang memberikan sumbangan produksi terbesar terhadap total produksi buah di Indonesia adalah pisang, mangga, jeruk siam keprok, nenas dan rambutan dengan kontribusi masing- masing sebesar 34,17 persen, 12,03 persen, 10,86 persen, Cabai besar ROADMAP DEPTAN.indb 60 2152013 7:35:43 PM [61] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI DIVERSIFIKASI PANGAN TAHUN 2011 - 2015 8,35 persen, dan 5,29 persen, sedangkan 21 jenis komoditas lainnya memberikan kontribusi kurang dari lima persen dari total produksi buah di Indonesia. Pisang. Buah pisang dengan produksi sebesar 6.373.533 ton atau sekitar 34,17 persen dari total produksi buah di Indonesia memberikan kontribusi terbesar untuk produksi buah nasional. Sentra produksi pisang terbesar berada di Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 3.650.455 ton atau sekitar 57,28 persen dari total produksi pisang nasional. Provinsi penghasil pisang terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi 1.415.694 ton atau sekitar 22,21 persen dari total produksi pisang nasional, diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah. Provinsi penghasil pisang terbesar di luar Jawa adalah Lampung dengan produksi sebesar 681.875 ton atau sekitar 10,70 persen dari total produksi pisang nasional, diikuti oleh Sumatera Utara. Mangga. Buah mangga dengan produksi sebesar 2.243.440 ton atau sekitar 12,03 persen dari total produksi buah nasional memberikan kontribusi kedua terbesar untuk produksi buah nasional. Sentra produksi mangga terbesar berada di Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 1.584.774 ton atau sekitar 70,64 persen dari total produksi mangga nasional. Provinsi penghasil mangga terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi 694.314 ton atau sekitar 30,95 persen dari total produksi mangga nasional, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Provinsi penghasil mangga terbesar di luar Jawa adalah Nusa Tenggara Timur dengan produksi sebesar 155.999 ton atau sekitar 6,95 persen dari total produksi mangga nasional, diikuti oleh Sulawesi Selatan. Pisang Mangga ROADMAP DEPTAN.indb 61 2152013 7:35:45 PM [62] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Jeruk SiamKeprok. Urutan ketiga yang memberikan kontribusi terbesar pada produksi buah nasional adalah jeruk siamkeprok dengan produksi sebesar 2.025.840 ton atau sekitar 10,86 persen dari total produksi buah di Indonesia. Sentra produksi jeruk terbesar berada di luar Jawa dengan total produksi sebesar 1.633.861 ton atau sekitar 80,65 persen dari total produksi jeruk siamkeprok nasional. Provinsi penghasil jeruk siamkeprok terbesar adalah Sumatera Utara dengan produksi 724.828 ton atau sekitar 35,78 persen dari total produksi jeruk siamkeprok nasional, diikuti Kalimantan Barat, Bali dan Sulawesi Barat. Provinsi penghasil jeruk siamkeprok terbesar di Jawa adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar 342.422 ton atau sekitar 16,90 persen dari total produksi jeruk siam keprok nasional. Nenas. Buah nenas dengan produksi sebesar 1.558.196 ton atau sekitar 8,35 persen dari total produksi buah di Indonesia menempati urutan keempat dalam memberikan kontribusi terbesar untuk produksi buah nasional. Sentra produksi nenas terbesar berada di Pulau Jawa dengan menempatkan Jawa Barat sebagai sentra utama dengan produksi sebesar 465.802 ton atau sekitar 29,89 persen dari total produksi nenas nasional. Provinsi penghasil nenas terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi 1.415.694 ton atau sekitar 22,21 persen dari total produksi pisang nasional. Provinsi penghasil nenas terbesar di luar Jawa adalah Lampung dengan produksi sebesar 442,431 ton atau sekitar 28,39 persen dari total produksi nenas nasional, diikuti oleh Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Jambi. Jeruk siam Nenas ROADMAP DEPTAN.indb 62 2152013 7:35:46 PM [63] Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI DIVERSIFIKASI PANGAN TAHUN 2011 - 2015 Rambutan. Rambutan dengan produksi sebesar 986.841 ton atau sekitar 5,29 persen dari total produksi buah di Indonesia merupakan komoditas kelima yang memberikan kontribusi terbesar untuk produksi buah nasional. Sentra produksi rambutan terbesar berada di Pulau Jawa dengan menempatkan Jawa Barat sebagai sentra terbesar dengan produksi sebesar 275.238 ton atau sekitar 27,89 persen dari total produksi rambutan nasional diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sumatera Utara merupakan provinsi penghasil rambutan terbesar di luar Pulau Jawa dengan produksi 60.153 ton atau sekitar 6,10, diikuti oleh Kalimantan Tengah. Data selengkapnya produksi tanaman sayur dan tanaman buah seperti pada Lampiran 4 Tabel 4.1 – 4.4. Komposisi kandungan gizi beberapa pangan sumber vitamin mineral dapat dilihat pada daftar berikut:

4. Peluang pengembangan produk melalui Public Private