Hasil Revisi Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe Flash
Produk media pembelajaran ini dinilai dan divalidasi oleh Pak Bintang Antares, A.Md. dari JITC, Pak Yakobus Didit Setyawan, S.Pd. pengajar Wisma Bahasa dan Pak
Agung Siswanto, S.Pd. selaku ahli media dari Wisma Bahasa Yogyakarta. Dari penilaian yang dilakukan oleh ketiga ahli, media ini mendapat nilai rata-rata yang
berbeda untuk setiap unitnya. Unit 1 dengan topik “Menelpon” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,13 memiliki kualifikasi baik. Unit 2 dengan
topik “Memberi, Menerima, Menolak Ajakan” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,16 memiliki kualifikasi baik
. Unit 3 dengan topik “Mengetahui Karakteristik Orang Lain” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,13
memiliki kualifikasi baik. Unit 4 dengan topik “Mengontrak Rumah” nilai rata-rata
keseluruhan yang didapatkan adalah 4,1 memiliki kualifikasi baik. Unit 5 dengan topik “Tempat Wisata di Jawa Barat” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4
memiliki kualifikasi baik. Berdasarkan hasil pengembangan dan penelitian yang sudah dipaparkan, dapat
dikatakan bahwa hasil dari tahap uji coba dan penelitian produk pengembangan yang dilakukan oleh para ahli dan pembelajar BIPA mendapatkan hasil yang baik. Produk
yang dikembangkan oleh peneliti sudah baik dan layak dipergunakan dalam proses pembelajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta, terutama untuk pembelajar BIPA level
intermediate. Hal tersebut juga dapat dibuktikan melalui hasil uji coba lapangan yang dilakukan oleh pembelajar tingkat intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta, seperti
yang telah dijelaskan di atas. Pembelajar memberi nilai yang bagus untuk produk pengembangan media ini.
Dari hasil analisis data uji coba produk pengembangan di atas dapat disimpulkan bahwa, pengembangan media pembelajaran menggunakan Software
Adobe Flash dalam bentuk yang kreatif dan inovatif mampu untuk menciptakan situasi belajar yang baik dan lebih menarik bagi pembelajar BIPA. Atas dasar tersebut juga
dapat dijelaskan bahwa, produk pengembangan media pembelajaran yang berbasis Software Adobe Flash ini sangat membantu pembelajar untuk mendapatkan
pengalaman belajar secara langsung yang lebih efisien. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yakub Lanang Prakosa bahwa media
pembelajan mampu menjelaskan target secara konkret dan mampu merangsang pembelajar untuk lebih menguasai keterampilan berbahasa. Hasil penelitian ini juga
tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustinus Bayu Prasetyo bahwa media pembelajaran dapat melibatkan pembelajar dalam pengalaman multi
sensori untuk meningkatkan kegiatan belajar. Umpan balik dari itu semua yaitu tercapainya tujuan utama pembelajar, karena
media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash telah dikemas sedemikian rupa untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dalam menyimak bahasa Indonesia,
dan sekaligus meningkatkan kemampuannya dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa target sehingga hasilnya mendekati pelafalan penutur asli.
Hasil dari penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai media pembelajaran. Salah satunya adalah teori yang diungkapkan oleh
Kustandi dan Sudjipto 2011:11, bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk menjelaskan makna yang