Analisis Data Kebutuhan Pembelajar

Tabel 4.3 Topik-topik Pilihan Pembelajar Topik-topik Pilihan A Mengunjungi dokter Suku-suku di Indonesia Mendeskripsikan tempat wisata Menyebutkan karakteristik tentang perasaan seseorang Menceritakan Jenis-jenis pekerjaan kepada orang lain B Suku-suku di Indonesia Menelpon seseorang Memberi, menerima, menolak undangan Menggunakan bus, kereta, becak, taksi, dll Mengajak, mengundang seseorang melalui telepon C Mendeskripsikan tempat wisata Hari libur nasional Indonesia Menyebutkan karakteristik tentang perasaan sesesorang Memberi, menerima, menolak undangan Menceritakan pelanggaran HAM D Mendeskripsikan tempat wisata Seni tari di Indonesia Mengunjungi dokter Mengontrak rumah Mengetahui karakteristik orang lain Keterangan: A. Valentina Gollo C. Asala

B. Bernard Harrison

D. Ossama Zyoud

Berdasarkan hasil analisis dan data-data yang telah disajikan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa topik-topik yang ditawarkan sangat diminati oleh para pembelajar. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata kebergunaan topik-topik yang tinggi dengan kategori sangat dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Peneliti memahami bahwa pembelajar sangat mengharapkan agar topik-topik di atas dapat diajarkan dalam proses pembelajaran karena sangat penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari pembelajar. Jadi, dari semua kebutuhan pembelajar terhadap kontak bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di atas, sangat baik apabila semua kebutuhan dijadikan variasi dalam pembuatan produk berupa media pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tanpa mengurangi esensi dan substansi dari topik yang telah dipilih pembelajar melalui kuesioner di atas, ada 5 lima topik yang dikembangkan oleh peneliti. Pertama, topik nomor 12 dua belas menelpon seseorang untuk unit 1 satu. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari tentang menelpon seseorang. Kedua, topik nomor 10 sepuluh memberi, menerima, menolak undangan. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari bagaimana cara memberi, menerima, menolak undangan. Ketiga, topik nomor 4 empat mengetahui karakteristik orang lain. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari bagaimana menjelaskan ciri-ciri orang lain. Keempat, topik nomor 7 tujuh mengontrak rumah. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari bagaimana cara mengontrak rumah. Kelima, topik nomor 9 sembilan mendeskripsikan tempat wisata. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mendeskripsikan tempat wisata salah satunya tempat wisata di Jawa Barat. Berdasarkan penjelasan topik-topik yang dikembangkan peneliti di atas, peneliti mengharapkan agar para pembelajar tidak hanya mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, tetapi juga mampu memahami sejumlah kebiasaan orang-orang Indonesia dalam berkomunikasi. Sejumlah kebiasaan orang-orang Indonesia dalam berkomunikasi akan dijelaskan dalam “catatan budaya” sesuai dengan topik yang dipelajari. Tabel 4.4 Tabel 4.3 Metodologi Pembelajaran No. Butir Pertanyaan � KET 1. Aktivitas belajar di dalam kelas a. Individu b. Berkelamin c. Dalam kelompok kecil d. Dalam kelompok besar 1.50 1 1.50 1 Dibutuhkan Tidak dibutuhkan Dibutuhkan Tidak dibutuhkan 2. Melakukan pekerjaan rumah a. Sering b. Kadang-kadang 1.50 1.25 Dibutuhkan Dibutuhkan 3. Anda ingin belajar yang bagaimana a. Menghabiskan seluruh waktu di dalam kelas b. Luangkan waktu di dalam kelas dan beberapa waktu berlatih dengan orang lain 1 2 Tidak dibutuhkan Dibutuhkan 4. Dengan apakah Anda suka belajar a. Dengan memori b. Dengan pemecahan masalah c. Dengan mendapatkan informasi untuk diri Anda d. Dengan mendengarkan e. Dengan mendengarkan dan mencatat f. Mengulangi apa yang Anda dengar 1.50 1.25 1 1.25 1.75 1.50 Dibutuhkan Dibutuhkan Tidak ditubuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan 5. Ketika Anda berbicara salah, apakah Anda ingin diperbaiki a. Segera b. Kemudian, pada akhir kegiatan 1.75 1 Dibutuhkan Tidak dibutuhkan 6. Apakah Anda suka belajar dari a. Televisi video film b. Radio tape c. Gambar poster d. Multimedia internet 1.75 1.25 1 1.50 Dibutuhkan Dibutuhkan Tidak dibutuhkan Dibutuhkan 7. Apakah kegiatan ini berguna bagi Anda a. Lagu b. Permainan bahasa c. Role play d. Berbicara dan mendengarkan dengan siswa lain 1.25 1.50 1.75 1.75 Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skor tertinggi untuk rata-rata setiap butir pertanyaan dalam kebutuhan cara belajar pembelajar adalah 1,75. Dari data ini peneliti dapat mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajar. Beberapa yang berkaitan dengan cara belajar yaitu tipe gaya belajar, cara belajar, pekerjaan rumah, media pembelajaran yang diharapkan, dll. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang didapatkan dari analisis metodologi belajar para pembelajar BIPA di Wisma Bahasa Yogyakarta, didapatkan hasil seperti yang berlihat dalam tabel di atas. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada aspek aktivitas belajar di dalam kelas, pembelajar lebih membutuhkan cara belajar individu dan belajar di dalam kelompok kecil. Pada aspek melakukan pekerjaan rumah, pembelajar lebih senang bila sering diberi pekerjaan rumah. Pada aspek tempat belajar, pembelajar lebih memilih untuk belajar di kelas, dan beberapa waktu berlatih dengan orang lain. Pada aspek proses belajar, pembelajar membutuhkan cara pemerolehan informasi dengan memori, mendengarkan dan mencatat, dan mengulangi apa yang didengar. Pada aspek kesalahan berbicara, pembelajar akan senang bila kesalahannya dikoreksi secara langsung. Pada aspek media pembelajaran, pembelajar lebih senang menggunakan televisivideofilm dan multimedia atau internet. Pada aspek teknik pembelajaran, pembelajar senang dengan teknik permainan bahasa, role play, serta berbicara dan mendengarkan dengan siswa lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran dan penggunaan media yang ada di Wisma Bahasa Yogyakarta. Adapun hasil wawancara adalah sebagai berikut. a. Para pengajar di Wisma Bahasa pada umumnya mengenal beberapa multimedia pembelajaran. b. Dalam pengajaran di Wisma Bahasa sudah menggunakan software, tetapi tidak seperti software adobe flash karena terlalu rumit. Di samping, itu untuk membuatnya juga dibutuhkan seseorang yang berkemampuan khusus. c. Penggunaan media pembelajaran di Wisma Bahasa menggunakan media visual, audio-visual. d. Media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah menggunakan visual dengan perangkat laptop, selain itu audio rekaman juga digunakan dalam proses pembelajaran. e. Bahan pembelajaran atau media pembelajaran di Wisma Bahasa diambil dari internet, merekam televisi, merekam radio Australia. f. Pengajar di Wisma Bahasa sedikit mengenal software adobe flash, tetapi pernah mencobakan mengajar dengan menggunakan adobe flash di dalam kelas. g. Menurut pengajar di Wisma Bahasa software adobe flash baik digunakan karena ada fitur audio, visual, dan juga berbagai bentuk-bentuk latihan.

Dokumen yang terkait

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) menggunakan adobe flash CS5 tingkat advanced di Wisma Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengembangan silabus dan bahan pembelajaran menyimak menggunakan media audio-visual untuk level intermediate BIPA di Wisma Bahasa tahun 2012/2013.

0 1 200

Pengembangan materi menulis dengan media audiovisual untuk pembelajar BIPA level advanced di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 160

Pengembangan media gambar berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran menulis untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa.

0 0 2

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta

1 9 377

Pengembangan silabus dan bahan pembelajaran menyimak menggunakan media audio visual untuk level intermediate BIPA di Wisma Bahasa tahun 2012 2013

0 0 198

PENGEMBANGAN KUIS EDUKASI “AKU CINTA INDONESIA” BERBASIS ADOBE FLASH CS3 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI PEMBELAJAR BIPA LEVEL LANJUT DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 289

PENGEMBANGAN MATERI MENYIMAK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL LEVEL INTERMEDIATE BERBASIS INTERKULTURAL UNTUK PEMBELAJAR BIPA

0 1 225

PENGEMBANGAN MATERI MEMBACA LEVEL INTERMEDIATE BERBASIS INTERKULTURAL UNTUK PEMBELAJAR BIPA

1 8 221