sehingga membuat mata cepat pedas. Berdasarkan saran pembelajar, peneliti mengganti background pada tabel kolom menjadi warna putih. Warna putih dirasa tidk
terlalu kontras dan lebih nyaman untuk dibaca. Penggantian warna tabel kolom juga terdapat pada tema memberi, menerima, menolak undangan, mengetahui karakteristik
orang lain, mengontrak rumah, tempat wisata di Jawa Barat.
3. Tampilan Petunjuk
tampilan petunjuk sebelum direvisi tampilan petunjuk sesudah direvisi
Pada awalnya kalimat pada petunjuk penggunaan sulit dipahami oleh
pembelajar, sehingga perlu perbaikan untuk memudahkan pembelajar. Kalimat petunjuk sebelum direvisi yaitu “untuk masuk ke pembelajaran tekan tombol materi
pembelajaran, kemudian pilih materi pembelajaran yang diinginkan. Terdapat 5 materi pembelajaran.” Berdasarkan saran dari pembelajar peneliti memperbaiki kalimat
petunjuk untuk memudahkan pembelajar menggunakan media Adobe Flash. Kalimat petunjuk setelah direvisi, yaitu “untuk masuk ke materi tekan tombol materi kemudian
pilih materi yang diinginkan.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Produk Akhir
Produk akhir diperoleh berdasarkan kritik, saran, dan masukan yang diberikan oleh ahli media. Ada beberapa bagian dari produk awal draft yang direvisi oleh
peneliti untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari produk awal, dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir dikemas dalam bentuk CD
untuk media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash. Rekapitulasi produk akhir berupa media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash dapat dilihat
pada lampiran.
B. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash dalam pembelajaran menyimak bahasa Indonesia
untuk pembelajar BIPA tingkat intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan peneliti dengan beberapa tahap proses uji coba
produk pengembangan, yaitu: 1 uji ahli dan 2 uji lapangan uji terbatas. Uji ahli dilakukan oleh pengajar sekaligus manager pengajaran di Wisma
Bahasa Yogyakarta, pengajar di JITC melalui kusisioner. Penilaian dilakukan dilakukan untuk memvalidasi rancangan media pembelajaran bahasa Indonesia
menggunakan Software Adobe Flash. Dari data hasil penilaian yang dilakukan oleh para ahli melalui kuisioner kemudian dianalisis, sehingga mendapatkan hasil penilaian
yang digunakan sebagai penilaian baik atau tidaknya media pembelajaran yang dibuat peneliti.
Produk media pembelajaran ini dinilai dan divalidasi oleh Pak Bintang Antares, A.Md. dari JITC, Pak Yakobus Didit Setyawan, S.Pd. pengajar Wisma Bahasa dan Pak
Agung Siswanto, S.Pd. selaku ahli media dari Wisma Bahasa Yogyakarta. Dari penilaian yang dilakukan oleh ketiga ahli, media ini mendapat nilai rata-rata yang
berbeda untuk setiap unitnya. Unit 1 dengan topik “Menelpon” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,13 memiliki kualifikasi baik. Unit 2 dengan
topik “Memberi, Menerima, Menolak Ajakan” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,16 memiliki kualifikasi baik
. Unit 3 dengan topik “Mengetahui Karakteristik Orang Lain” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,13
memiliki kualifikasi baik. Unit 4 dengan topik “Mengontrak Rumah” nilai rata-rata
keseluruhan yang didapatkan adalah 4,1 memiliki kualifikasi baik. Unit 5 dengan topik “Tempat Wisata di Jawa Barat” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4
memiliki kualifikasi baik. Berdasarkan hasil pengembangan dan penelitian yang sudah dipaparkan, dapat
dikatakan bahwa hasil dari tahap uji coba dan penelitian produk pengembangan yang dilakukan oleh para ahli dan pembelajar BIPA mendapatkan hasil yang baik. Produk
yang dikembangkan oleh peneliti sudah baik dan layak dipergunakan dalam proses pembelajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta, terutama untuk pembelajar BIPA level
intermediate. Hal tersebut juga dapat dibuktikan melalui hasil uji coba lapangan yang dilakukan oleh pembelajar tingkat intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta, seperti
yang telah dijelaskan di atas. Pembelajar memberi nilai yang bagus untuk produk pengembangan media ini.