c Menggunakan berbagai bentuk imbuhan dengan maknanya.
d Menggunakan kata dengan makna.
e Mendapatkan dan menggunakan sinonim, antonim, dan homonim.
f Memahami bahwa pesan yang sama dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk
dan dapat menggunakannya. g
Memahami bahwa bentuk yang sama dapat mengungkapkan dalam berbagai makna.
h Mengenal dan menikmati puisi, prosa, dan drama Indonesia.
i Menerima pesan dan ungkapan perasaan orang lain dan menanggapinya secara
lisan dan tertulis. j
Mengungkapkan perasaan, pendapat, angan-angan, dan pengalaman secara lisan dan tertulis sesuai dengan medianya.
k Berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain secara lisan menurut
keadaan. l
Menikmati keindahan dan menangkap pesan yang disampaikan dalam puisi, prosa, drama, dan syair lagu.
c. Penyusunan Materi Menyimak BIPA
Materi pembelajaran BIPA merupakan tugas utama setelah mengadakan analisis kebutuhan pembelajar yang harus dilaksanakan oleh pengajar BIPA.
Kegiatan melaksanakan analisis kebutuhan suatu kegiatan yang pertama kali harus dilakukan di dalam setiap model desain system instruksional. Hal ini menunjukkan
begitu pentingnya melacak informasi tentang harapan dan kenyataan, yakni kemampuan yang harus dimiliki dengan kemampuan yang telah dimiliki Sanjaya,
2008:92. Materi menyimak BIPA dapat digunakan dengan mudah oleh pengajar dan
pembelajar. Materi tidak hanya disusun berdasarkan kemampuan pengajar, tetapi juga memperhatikan tingkatan pembelajar. Tarigan 1985:
86 mengatakan “Sang guru dapat memilih bahan ajar sesuai dengan kondisi dan situasi”. Oleh karena itu, teks-
teks bacaan yang disajikan kepada pembelajar intermediate harus bacaan yang sederhana dengan topik yang menarik berdasarkan kebutuhannya.
2. Pembelajar BIPA Level Intermediate
Program pembelajaran BIPA menentukan perjenjangan dari pemula ke tingkat lebih tinggi. Pembelajar memiliki kemampuan berbeda yang dikelompokkan
berdasarkan beginner, intermediate, dan advanced. Pembelajar tingkat intermediate termasuk berkompenten dalam belajar mengikuti pelajaran dengan perhatian dan
keseriusan dan tingkat beginner belajar bahasa tidak begitu tinggi karena dikatakan pemula.
Pembelajaran BIPA yang berada di tingkat menengah intermediate dapat menginterpretasi makna kata-kata dan kalimat yang ada dalam teks. Menurut Eskey
1986, pembelajar pada tingkat ini dapat diasumsikan sudah menguasai sejumlah kata-kata bahasa Indonesia dan dapat mempergunakannya untuk komunikasi sebagai
pengetahuan awal pada tingkat beginner untuk meningkatkan kemampuan bahasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesianya. Proses pembelajaran diarahkan mengajarkan pembelajar mencapai tujuan yang ditentukan. Pembelajar dijadikan pusat dari segala kegiatan untuk proses
pengembangan perencanaan dan desain pembelajaran. Pemberian materi-materi awal seperti dialog, struktur, latihan-latihan struktur, dan latihan menulis. Pemahaman
dialog-dialog sederhana, penguasaan struktur dasar, serta latihan-latihan dirasakan kurang komunikatif bagi pembelajar tingkat intermediate dan mungkin penambahan
materi pelajaran seperti field trip Iskandarwassid dan Sunendar, 2008:281.
3. Media
Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah antara dua pihak atau kutub
atau sesuatu alat Anitah, 2009: 4. Selanjutnya, menurut Rossi dan Breidle dalam Sanjaya, 2008: 204, media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebaginya. Selain itu, Gerlach Ely dalam Anitah, 2009: 5 menjelaskan pula
bahwa media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau visual. Berbeda
dengan pendapat tersebut, Munadi 2013: 58 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI