Mengidentifikasi Materi Pokok Pembelajaran Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Tahap tengah dalam novel ini dimulai dengan perselingkuhan tokoh utama karena kurangnya kasih sayang dari suaminya yang mengakibatkan konflik batin berkepanjangan. Tahap akhir merupakan penyelesaian dari cerita. Cerita dalam novel ini berakhir ketika tokoh utama mendapatkan kembali perhatian dan kasih saya ng dari suaminya yang sejak lama ia perjuangkan. Novel Lintang karya Nana Rina ini terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam novel ini bernama Lintang, karena Lintang memiliki frekuensi keterlibatan lebih banyak dalam peristiwa pada novel ini dibanding dengan tokoh yang lain sehingga menjadi pusat perhatian pembaca. Tokoh tambahan yang kehadirannya sebagai penunjang adanya konflik batin tokoh utama dalam novel ini adalah Eyang Sulastri, Bapak Toto Wibowo, Ibu Roro Satiti, Aji Prayogo, Wiwoho Anggit, Utari, Do ktor Anggoro, dan Katriningsih. Dalam novel Lintang tokoh utama mengalami konflik batin yang disebabkan karena kurangnya rasa kasih sayang, rasa dicintai dan mencintai, rasa dihargai, dan juga kebutuhan akan aktualisasi diri. Sifat orang tuanya yang keras, ketidak mampuannya membaca Al-Quran dan sholat, pilihan antara cinta dan cita -cita, sampai perasaan bersalah yang mendalam karena telah berselingkuh, merupakan konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam menjalani kehidupannya. Dari aspek bahasa dapat diketahui bahwa bahasa yang digu nakan pengarang dalam novel ini mudah dipahami siswa. Dalam novel ini ada beberapa kosakata bahasa Jawa, tetapi ada catatan kaki dalam novel ini sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami kosakata Jawa tersebut. Dari aspek psikologis, novel ini memiliki kesesuaian dengan tahap perkembangan siswa SMA. Tahap perkembang an siswa SMA pada umumnya sudah memasuki tahap generalisasi sehingga mereka dapat memahami masalah -masalah kehidupan dengan berusaha menganalisis fenomena yang ada dalam kehidupan nyata. Dari aspek latar belakang budaya, maka novel Lintang menghadirkan latar sosial budaya yang dikenal siswa, yaitu budaya Jawa.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi meningkatkan pemahaman pembaca dalam membaca karya sastra khususnya novel Lintang karya Nana Rina. Dengan penelitian ini pula diharapkan dapat berimplikasi terhadap pembelajaran di SMA, khususnya siswa dapat terbantu dalam menem ukan nilai-nilai budaya, kehidupan, dan nilai-nilai psikologis dari konflik batik batin sehingga lebih mudah dalam memahami novel ini. Gambaran cerita dalam novel Lintang sebenarnya merupakan cermin dari kenyataan hidup sehari-hari. Kurangnya perhatian, kasih sayang, dan rasa cinta dapat membuat seseorang mencari pelarian untuk mendapatkan perhatian dan rasa kasi h sayang yang dibutuhkannya. Akan tetapi, jika pelarian itu melanggar norma dalam masyarakat maka akan menimbulkan konflik. Melalui permasalahan yang disajikan dalam novel Lintang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dalam diri setiap orang untuk selalu mempertimbangkan segala sesuatu yang diperbuatnya. Selain hal di atas, dalam dunia pendidikan nilai -nilai tentang kehidupan dapat diambil dari sikap tokoh utama yang tetap memperjuangkan cita -citanya dan tetap berpegang teguh pada

Dokumen yang terkait

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL AIR MATA SURGA KARYA E. ROKAJAT ASURA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Air Mata Surga Karya E. Rokajat Asura: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sast

1 9 16

KONFLIK BATIN TOKOH RINAI DALAM NOVEL RINAI, TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN Konflik Batin Tokoh Rinai dalam Novel Rinai, Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra di SMK.

0 13 19

KONFLIK BATIN TOKOH RINAI DALAM NOVEL RINAI, TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA PADA Konflik Batin Tokoh Rinai dalam Novel Rinai, Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra di SMK.

0 9 13

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 12

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LALITA KARYA AYU UTAMI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Lalita Karya Ayu Utami: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di S

0 1 13

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LALITA KARYA AYU UTAMI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Lalita Karya Ayu Utami: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 26

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Konflik Batin Tokoh Utama Novel Sang Maharani KArya Agnes Jessica : Tinjauan Psikologi Sastra.

0 0 12

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL PUSPARATRI KARYA NURUL IBAD: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama Novel Pusparatri Karya Nurul Ibad: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 0 11

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LINTANG KARYA NANA RINA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA (SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA)

0 0 138