memiliki kesesuaian dengan tahap perkembangan siswa SMA. Tahap perkembang an siswa  SMA  pada  umumnya  sudah  memasuki  tahap  generalisasi  sehingga  mereka
dapat  memahami  masalah -masalah  kehidupan  dengan  berusaha  menganalisis fenomena yang ada dalam kehidupan nyata. Dari aspek latar belakang budaya, maka
novel Lintang menghadirkan  latar  sosial  budaya  yang  dikenal  siswa,  yaitu  budaya Jawa.
B. Implikasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi meningkatkan pemahaman pembaca  dalam  membaca  karya  sastra  khususnya  novel Lintang karya  Nana  Rina.
Dengan  penelitian  ini  pula  diharapkan  dapat  berimplikasi terhadap  pembelajaran  di SMA,  khususnya  siswa  dapat  terbantu  dalam  menem ukan  nilai-nilai  budaya,
kehidupan,  dan  nilai-nilai  psikologis  dari  konflik  batik  batin  sehingga  lebih  mudah dalam memahami novel ini.
Gambaran  cerita  dalam  novel Lintang sebenarnya  merupakan  cermin  dari kenyataan hidup sehari-hari. Kurangnya perhatian, kasih sayang, dan rasa cinta dapat
membuat  seseorang  mencari  pelarian  untuk  mendapatkan  perhatian  dan  rasa  kasi h sayang  yang  dibutuhkannya.  Akan  tetapi,  jika  pelarian  itu  melanggar  norma  dalam
masyarakat  maka  akan  menimbulkan  konflik.  Melalui  permasalahan  yang  disajikan dalam novel Lintang kiranya dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dalam diri setiap
orang untuk selalu mempertimbangkan segala sesuatu yang diperbuatnya. Selain hal di atas, dalam dunia pendidikan nilai -nilai tentang kehidupan dapat diambil dari sikap
tokoh utama yang tetap memperjuangkan cita -citanya dan tetap berpegang teguh pada
norma  moral.  Hal ini  dapat  dijadikan  sebagai  bahan  untuk  mendidik  siswa  agar memiliki  sikap  hidup  yang  bertanggung  jawab  dan  selalu  berhati -hati  dalam  setiap
melakukan perbuatan. Berdasarkan  hasil  penelitian  ini,  novel Lintang karya  Nana  Rina  dapat
dijadikan  bahan  pembelajaran  di  SMA.  Konflik  batin  tokoh  yang  ditemukan  dalam penelitian  ini,  semoga  dapat  menjadi  contoh  untuk  analisis  konflik  batin  tokoh  lain.
Selain  itu,  dengan  dianilisisnya  konflik  batin  tokoh  utama  pada  novel  in i  dapat memperkuat teori yang telah digunakan oleh peneliti.
C. Saran
Berdasarkan  penelitian  di  atas, peneliti  berharap novel Lintang dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan bahan pembelajaran bagi guru bahasa dan sastra
Indonesia. Sebagai  bahan  pembelajaran,  novel Lintang sarat  akan  nilai-nilai
kehidupan, baik nilai pendidikan, nilai agama, atau nilai budaya. Bagi  peneliti  yang  lain  diharapkan  dapat  mengadakan
penelitian  yang berkaitan  dengan  ini  tetapi  dengan  objek  dan  metode  penelitian  yang  berbeda,
misalnya penelitian dapat diarahkan pada pendekatan sosiologi  sastra terhadap tokoh utama  ataupun  tokoh  bawahan. Melalui  pendekatan  yang  sama  dapat  diteliti  juga
apakah  kejadian  yang  dihadirkan  pengarang  dalam  novel Lintang benar-benar mencerminkan penggambaran kehidupan nyata .