Pengaruh Beban Kerja dengan Kepuasan Pasien Pengaruh Komitmen Afektif dengan Kepuasan Pasien Pengaruh Komitmen Berkelanjutan dengan Kepuasan Pasien

Tabel 4.18 Lanjutan Tinggi 11 64,7 6 35,3 17 100 0,490 0,485 Total 19 55,9 15 44,1 34 100 Tabel lanjutan 4. Komitmen normatif Rendah 10 83,3 2 16,7 12 100 Tinggi 9 40,9 13 59,1 22 100 0,043 7,222 Total 19 55,9 115 44,1 34 100 Sumber : Data diolah Tahun 2013

1. Pengaruh Beban Kerja dengan Kepuasan Pasien

Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa dari 15 responden yang mempunyai beban kerja tinggi terdapat 13 orang 86,7 responden yang menyatakan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas, sedangkan dari 19 responden yang memiliki beban kerja rendah terdapat 13 68,4 responden yang menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,0040,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan beban kerja dengan kepuasan pasien. Hasil analisis diperoleh nilai odds ratio OR sebesar 14,083 artinya petugas yang memiliki beban kerja rendah mempunyai peluang 14,08 kali untuk meningkatkan kepuasan pasien dibandingkan dengan petugas yang memiliki beban kerja tinggi.

2. Pengaruh Komitmen Afektif dengan Kepuasan Pasien

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dari 24 responden yang mempunyai komitmen afektif rendah terdapat 18 orang 75 responden menyatakan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas, sedangkan dari Universitas Sumatera Utara 10 responden yang memiliki komitmen afektif tinggi terdapat 9 orang 90 responden yang menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,0010,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan komitmen afektif dengan kepuasan pasien. Hasil analisis diperoleh nilai odds ratio OR sebesar 27 artinya petugas yang memiliki komitmen afektif tinggi mempunyai peluang 27 kali untuk meningkatkan kepuasan pasien dibandingkan dengan petugas yang memiliki komitmen afektif rendah.

3. Pengaruh Komitmen Berkelanjutan dengan Kepuasan Pasien

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dari 17 responden yang memiliki komitmen berkelanjutan rendah terdapat 9 orang 52,9 responden yang menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas, sedangkan dari 17 responden yang memiliki komitmen berkelanjutan tinggi terdapat 11 orang 64,7 responden yang menyatakan tidak puas terhadap pelayanan petugas. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,4900,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara komitmen berkelanjutan dengan kepuasan pasien. Hasil analisis diperoleh nilai odds ratio OR sebesar 0,485. artinya petugas yang memiliki komitmen berkelanjutan tinggi mempunyai peluang 0,49 kali untuk meningkatkan kepuasan pasien dibandingkan dengan petugas yang memiliki komitmen afektif rendah. Universitas Sumatera Utara

4. Pengaruh Komitmen Normatif dengan Kepuasan Pasien