3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian besar dari kuantitas populasi yang mencerminkan dari keseluruhan populasi tersebut Pasolong, 2012. Pengambilan sampel pada
variabel independen dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu petugas yang memberikan pelayanan pada unit pelayanan pendaftaranadministrasi,
pengobatan dan penunjangfarmasi kepada pasien pada Unit Rawat Jalan Puskesmas
Tanah Garam sebanyak 34 orang.
Pengambilan sampel untuk variabel dependen dengan menggunakan purposive sampling, yaitu pasien yang datang berobat ke Puskesmas Tanah Garam
dan mendapatkan pelayanan dari masing-masing petugas di Unit Rawat Jalan Puskesmas Tanah Garam dengan ketentuan masing-masing petugas dinilai oleh 3
orang pasien.
Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Sampel di Unit Pelayanan Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
No Unit pelayanan
f1 f2 f1 x 3
1. Administrasi
4 12
2. Gigi
4 12
3. Askesjamkesmas
3 9
4. Umum
4 12
5. Remaja
3 9
6. Anak
6 18
7. Ibu
5 15
8. Farmasi
5 15
Jumlah 34
102
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data diperoleh langsung dari responden pada saat berlangsungnya penelitian. Data primer variabel beban kerja petugas diperoleh dengan menggunakan
pendekatan dailylog lembar ceklis. Pengumpulan data primer dari variabel komitmen petugas dan kepuasan pasien dilakukan dengan cara wawancara dengan
menggunakan kuesioner yang telah dirancang.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang bersumber dari organisasiinstansi yang terkait. Data sekunder diperlukan untuk melengkapi data primer yang dianggap perlu
untuk mendukung penelitian ini.
3.4.3 Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data primer, dengan tujuan kuisioner yang sudah disiapkan layak digunakan dalam penelitian dan
untuk mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel dalam suatu penelitian Notoatmodjo, 2010.
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Uji validitas dilakukan dengan cara
mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing – masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Uji validitas dapat dilakukan dengan uji Pearson
Universitas Sumatera Utara
Product Moment, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi r 0,3 dinyatakan valid.
Reliabilitas adalah tingkat keterandalan atau konsistensi suatu alat ukur menghasilkan yang sama bila dilakukan secara berulang-ulang Pasolong, 2012.
Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh konsisten maka pengukur tersebut reliabel. Instrumen
penelitian yang reabilitasnya diuji dengan tesretest dilakukan dengan cara mencobakan instrument pada responden yang instrumennya sama ditempat yang
berbeda. Uji reliabilitas kuesioner yang digunakan adalah koefisien alpha Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberi nilai cronbach alpha 0,60, maka alat ukur
tersebut reliabel Gozhali, 2005 Hasil uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan terhadap
20 orang petugas dan 30 orang pasien pada Puskesmas Selayo Kabupaten Solok dengan hasil sebagai berikut:
1. Hasil uji validitas terhadap butir-butir pengamatan dari masing- masing item
pernyataan valid. Nilai validitas pada variabel komitmen komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif r hasil lebih besar dari pada r
Tabel 0,444. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dengan mengamati butir-butir instrument masing-masing variabel valid dengan nilai r Alpha masing-
masing variabel komitmen afektif=0,819, komitmen berkelanjutan=0,858 dan komitmen normatif =0,863 lebih besar dibandingkan dengan r Tabel.
Universitas Sumatera Utara
2. Hasil uji validitas terhadap butir-butir pengamatan dari masing- masing item
pernyataan valid. Nilai validitas pada variabel kepuasan pasien, r hasil lebih besar dari pada r tabel 0,361. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas
dengan mengamati butir-butir instrument masing-masing variabel valid dengan nilai r Alpha =0,949 lebih besar dibandingkan dengan r tabel.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : variabel terikat atau dependen yaitu: kepuasan pasien pada Unit Rawat Jalan Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
dan variabel bebas atau independen yaitu: beban kerja dan komitmen petugas.
3.5.1 Defenisi Operasional Tabel 3.2 Defenisi Operasional
Variabel Penelitian Defenisi Operasional
Alat Ukur Skala Ukur
Beban kerja Aktivitas yang dilakukan petugas pada
waktu jam kerja, dengan cara mengukur proporsi waktu kerja untuk kegiatan
produktif tugas pokok dan tambahan dan kegiatan non produktif kegiatan lainnya.
Daily log, dengan
menggunakan lembar cheklis
Ordinal
Komitmen petugas, dimensi :
Komitmen afektif Terjadi apabila petugas ingin menjadi
bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional,
Kuisioner, dengan
menggunakan skala likert
Ordinal
Komitmen berkelanjutan
Muncul apabila petugas tetap bertahan pada suatu organisasi karena
membutuhkan gaji dan keuntungan- keuntungan lain,
Kuisioner, dengan
menggunakan skala likert
Ordinal
Komitmen normatif Timbul dari nilai-nilai dalam diri petugas,
petugas bertahan menjadi anggota organisasi karena adanya kesadaran bahwa
komitmen terhadap Kuisioner,
dengan menggunakan
skala likert Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Lanjutan
organisasi merupakan hal yang seharusnya dilakukan.
Kepuasan pasien, dimensi:
Penilaian pasien terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh petugas pada unit
rawat jalan meliputi dimensi kepuasan yaitu: kehandalan, ketanggapan, kepastian
jaminan, empati dan tampilan fisik Kuisioner,
dengan menggunakan
skala likert Ordinal
3.6 Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Beban Kerja
Instrument yang digunakan untuk mengukur beban kerja menggunakan metode daily log dengan lembar ceklis yang telah disediakan dan diisi sendiri oleh
respondenpetugas yang melayani pasien rawat jalan pada unit pelayanan pendaftaranrekam medis, pengobatan dan farmasi. Pengukuran dilakukan dengan
menjumlahkan waktu yang digunakan untuk kegiatan produktif dan kegiatan tidak produktif pada jam kerja yang tersedia dan kegiatan di tulis tiap 15 menit dan
dilaksanakan selama 6 hari kerja. Kegiatan produktif terdiri dari tugas pokok dan tugas tambahan, dan kegiatan tidak produktif terdiri dari kegiatan pribadi dan
kegiatan lainnya. Pengukuran beban kerja dilakukan dengan cara membandingkan persentase
waktu pelaksanaan kegiatan produktif dan waktu pelaksanaan kegiatan non produktif, sesuai dengan jam kerja yang ditetapkan untuk 6 hari kerja yaitu 37,5 jam
2250 menit. Parameter yang digunakan untuk menilai beban adalah waktu kerja
Universitas Sumatera Utara
produktif yang optimum berkisar 80 Ilyas, 2004.Selanjutnya hasil pengukuran beban kerja dikatagorikan sebagai berikut:
a. Rendah, apabila waktu kerja produktif petugas di bawah 80 dari waktu jam
pelayanan b.
Tinggi, apabila waktu kerja produktif petugas di atas 80 dari waktu jam pelayanan
3.6.2 Pengukuran Variabel Komitmen Petugas
Variabel komitmen petugas diukur dengan menggunakan kuisioner dengan 18 item dengan masing-masing dimensi terdiri dari 6 pertanyaan dan jawaban
disusun dengan menggunakan skala Likert dengan menetapkan skoring pembobotan. Bobot penilaian untuk setiap pertanyaan dibuatkan skor 1- 4. Untuk
pernyataan positif : skor responden sangat setuju = 4, untuk skor responden setuju = 3, untuk skor responden kurang setuju = 2 dan untuk skor responden tidak setuju = 1.
Untuk pernyataan negative : skor responden sangat tidak setuju = 4, untuk skor tidak setuju = 3, untuk skor responden kurang setuju = 2 dan untuk skor responden setuju
= 1. Selanjutnya dikatagorikan sebagai berikut : a.
Rendah , apabila responden mendapat nilai dibawah rata-rata mean b.
Tinggi , apabila responden mendapat nilai diatas rata-rata mean
3.6.3 Pengukuran Variabel Kepuasan Pasien
Pengukuran kepuasan diukur dengan penilaian 3 orang pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh seorang petugas dari unit pelayanan yang dituju oleh
Universitas Sumatera Utara
pasien. Variabel kepuasan pasien diukur dengan menggunakan kuisioner dengan pertanyaan dan jawaban disusun dengan menggunakan skala Likert dengan
menetapkan skor Supranto.J, 2012. Untuk masing-masing pertanyaan dibuatkan skor 1- 4. Untuk skor responden sangat puas = 4, untuk skor responden puas = 3,
untuk skor responden kurang puas = 2 dan untuk skor responden tidak puas = 1. Selanjutnya dikatagorikan sebagai berikut :
c. Tidak puas, apabila responden mendapat nilai dibawah rata-rata mean
d. Puas, apabila responden mendapat nilai diatas rata-rata mean
Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Bebas dan Terikat
No Variabel
Indikator Nilai Alternative
jawaban Hasil
ukur Katagori
Skala ukur
1. Beban kerja
Lembar ceklis
80 ≥ 80
Rendah Tinggi
Ordinal
2. Komitmen petugas
Pernyataan positif Komitmen afektif
6 4
3 2
1 Sangat setuju
Setuju Kurang setuju
Tidak setuju mean
≥ mean Rendah
Tinggi Ordinal
Pernyataan negative 4
3 2
1 Sangat tidak setuju
Tidak setuju Kurang setuju
Setuju mean
≥ mean Rendah
Tinggi Ordinal
Komitmen 6
Pernyataan positif berkelanjutan
4 3
2 1
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju
mean ≥ mean
Rendah Tinggi
Ordinal
Pernyataan negative 4
3 2
1 Sangat tidak setuju
Tidak setuju Kurang setuju
Setuju mean
≥ mean Rendah
Tinggi Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Lanjutan
Komitmen 6
Pernyataan positif normatif
4 3
2 1
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju
mean ≥ mean
Rendah Tinggi
Ordinal
Pernyataan negatif 4
3 2
1 Sangat tidak setuju
Tidak setuju Kurang setuju
Setuju mean
≥ mean Rendah
Tinggi Ordinal
3. Kepuasan pasien
12 4
3 2
1 Sangat Puas
Puas Kurang puas
Tidak puas mean
≥ mean Tidak Puas
Puas Ordinal
3.7 Metode Analisa Data
Data yang diperoleh akan dibahas untuk memaparkan keadaan yang ditemui berdasarkan teori-teori pendukung. Kemudian dilakukan analisis sebagai berikut :
a. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan data tentang distribusi frekuensi responden dari masing-masing variabel, kemudian data disajikan dalam
bentuk Tabel distribusi frekuensi dan analisis terhadap hasil tersebut. Analisis univariat dengan menggunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standard
deviasi. b.
Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen yaitu : beban kerja, komitmen petugas dan
Universitas Sumatera Utara
kepuasan pasien. Analisa dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dua atau lebih kelompok yaitu dengan uji kai kuadrat chi square.
c. Analisis Multivariat
Setelah dilihat hasil uji bivariate dilakukan analisis multivariate. Analisis ini dilakukan untuk meneliti pengaruh variabel bebas beban kerja dan komitmen
petugas secara bersamaan terhadap variabel terikat kepuasan pasien dengan menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95
α=0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
Puskesmas Tanah Garam adalah salah satu puskesmas yang ada di Kota Solok yang terletak di jalan Kihajar Dewantara nomor 168b dan merupakan
puskesmas pertama di Kota Solok. Puskesmas Tanah Garam berdiri tahun 1975, dengan luas tanah 1010 m
2
dan luas bangunan 1.227 m
2
. Puskemas Tanah Garam terletak di Kecamatan Lubuk Sikarah. tepatnya di
Kelurahan VI Suku Kota Solok, dengan luas wilayah kerja 28,6 km
2
terdiri dari 3 tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Tanah Garam, Kelurahan VI Suku
dan Kelurahan Sinapa Piliang dan mempunyai 12 RW dan 34 RT. Wilayah Kerja Puskesmas Tanah
Garam berpenduduk 21.945 Jiwa dengan 5.249 KK 644 Miskin. Sebahagian besar masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam bermata pencaharian bertani
dan berdagang dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Sarana dan prasarana Puskesmas Tanah Garam terdiri dari 1 satu unit
bangunan induk puskesmas yang mempunyai unit rawat jalan, unit rawat inap dan instlasi gawat darurat, 5 lima unit puskesmas pembantu pustu dan 3 unit pos
kesehatan kelurahan poskeskel. Sarana Kesehatan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok sebagai berikut:
57
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
No Sarana Kesehatan
Jumlah 1.
Poliklinik Swasta 1
2. Posyandu Balita
23 3.
Posyandu Lansia 9
4. Bidang Praktek Swasta
10 5.
Dokter Prakter Swasta 3
6. Apotik
1 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Tanah Garam Tahun 2012
4.1.2 Visi dan Misi Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
Visi Puskesmas Tanah Garam adalah “Terwujudnya Puskesmas Tanah Garam yang informatif dengan pelayanan pada masyarakat secara profesional dan
bermutu di bidang pelayanan kesehatan dasar dalam rangka menuju puskesmas terbaik di Indonesia Tahun 2020”. Upaya mencapai visi tersebut maka Puskesmas
Tanah Garam mempunyai misi sebagai berikut : 1.
Memperlancar kegiatan proses pelayanan kesehatan dasar yang bagi perorangan serta Pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses layanan kesehatan dasar di
Puskesmas melalui perbaikan yang berkesinambungan. 3.
Memastikan akurasi data pasien dan pelanggan melalui sistem pendokumentasian yang divalidasi dan updating data.
4. Menghasilkan produk-produk layanan kesehatan dasar yang berinovasi.
5. Mensosialisasikan kegiatan layanan kesehatan prima, dan kepuasan pelanggan.
6. Meningkatkan pemberdayaan potensi dan sumber daya organisasi.
Universitas Sumatera Utara
7. Merencanakan dan melaksanakan setiap program dengan bersumber pada
evidance base data berdasarkan fakta.
4.1.3 Tenaga Kesehatan Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
Jumlah tenaga kesehatan pada Puskesmas Tanah Garam berjumlah 89 orang dan terbagi pada unit-unit sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Tenaga Kesehatan pada Unit Rawat Jalan Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
No Jenis Tenaga kesehatan
Manajemen Rawat
Jalan Rawat
Inap Pustu
Poskeskel Jumlah
1.
Dokter Spesialis Anak 1
1
2.
Dokter Umum 1
5 1
7
3. Dokter Gigi
2 2
4.
Sarjana Kesmas 2
2
5. Perawat
1 12
14 27
6.
Bidan 1
7 9
9 26
7. Gizi
3 3
8.
Farmasi 5
5
9. Ssanitarian
1 1
10.
Refraksi Optisi 1
1
11. Elektromedis
1 1
12.
Laboratorium 2
2
13. Fisiotrapi
2 2
14.
Rekam medis 1
1
15. SupirjagamalamCS
5 1
2 8
Total 11
43 26
9 89
Sumber : Laporan Puskesmas Tanah Garam Tahun 2013
Manajemen Puskesmas Tanah Garam Kota Solok di dibawah kepemimpinan oleh seorang dokter umum dan di bantu oleh seorang Master Kesehatan Masyarakat
sebagai Kepala Tata Usaha dan dibantu oleh penanggungjawab pada masing-masing unit pelayanan. Pelaksanaan kegiatan program puskesmas, Kepala Puskesmas
dibantu oleh dokter umum sebagai koordinator pelaksana pada tiap-tiap kegiatan program dan tenaga kesehatan lainnya sebagai penanggungjawab kegiatan program
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing tenaga kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Pelayanan dan Program Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
Sesuai dengan fungsi puskesmas bahwa puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, puskesmas sebagai pusat pemberdayaan
masyarakat dan puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Puskesmas Tanah Garam Kota Solok memberikan pelayanan kesehatan perorangan dalam bentuk kegiatan di dalam gedung meliputi pelayanan rawat inap
dan rawat jalan dengan jam pelayanan 24 jam. Pelayanan rawat inap meliputi diantaranya pelayanan persalinan, pelayanan gawat darurat dan pelayanan kesehatan
dasar. Pelayanan kesehatan masyarakat dalam bentuk kegiatan di dalam dan luar gedung. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program
kesehatan masyarakat lainnya. Pelayanan yang diberikan pada unit rawat jalan terbagi pada unit-unit
pelayanan, yaitu : unit pelayanan umumaskesremaja, unit pelayanan gigi, unit pelayanan ibuKB, unit pelayanan anakimunisasifisiotrapi, unit pelayanan mata,
unit pelayana TB, unit pelayanan administrasi dan unit pelayanan penunjang yaitu : farmasi, laboratorium dan konsultasi Laporan Tahunan Puskesmas, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Alur Pelayanan Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
Puskesmas Tanah Garam Kota Solok mempunyai klinik tumbuh kembang anak yaitu program yang dibentuk untuk membantu anak-anak yang mempunyai
permasalahan tumbuh kembang yang di koordinir oleh dokter spesialis anak, penanggung jawab program anak dan dibantu oleh 2 orang fisiotrapi. Puskesmas
Tanah Garam, dalam pelaksanaan program tersebut bekerjasama dengan Taman Kanak-kanak yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam dan sekolah
SLBAutis. Puskesmas Tanah Garam Kota Solok, selain memiliki klinik tumbuh
kembang juga mempunyai program unggulan seperti program TFC treath feeding
Unit Pelayanan Konsultasi KeslingGizi
Pasien datang
Pasien datang
Unit Pelayanan UmumAskesRemaja
UGD
Unit Pelayanan Gigi
Unit Pelayanan Mata Unit Pelayanan
KIAKBMTBSImunisasi Pasien
Tunggu
Rawat Inap Laboratorium
Y a
T i
d a
k Pemeriksaan
Penunjang Apotik
Pulang Rujuk
Universitas Sumatera Utara
center yang merupakan program untuk penanganan bagi bayi dengan gizi buruk, program PKPR, program Jaminan Kesehatan Daerah Jamkesda dan Program
Jaminan Persalinan Jampersal.
4.2 Analisis Univariat 4.2.4 Identitas Responden
Responden pada variabel bebas dalam penelitian ini sebanyak 34 orang yaitu petugas yang memberikan pelayanan kepada pasien pada Unit Rawat Jalan
Puskesmas Tanah Garam. Karakterikstik responden yang diteliti meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan, pangkatgolongan, status kepegawaian dan masa kerja dan
katagori petugas, seperti pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Identitas Petugas pada Unit Rawat Jalan Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
No Identitas Petugas
Jumlah Usia
1. 31 tahun
14 41,2
2. 31 - 40 tahun
16 47,1
3.
40 tahun 4
11,7
Jumlah 34
100 Jenis Kelamin
1.
Laki-laki 4
11,8
Tabel lanjutan 2.
Perempuan 30
88,2
Jumlah 34
100 Pendidikan
1. SPKsederajat
4 11,8
2.
Diploma -3 17
50,0
3. Strata -1
13 38,2
Jumlah 34
100 Pangkat golongan
1. Golongan III
16 47,1
2. Golongan II
11 32,4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Lanjutan
3. Non golongan
7 20,5
Jumlah 34
100 Status kepegawaian
1. PNS
27 79,4
2.
PTTKontrak 6
17,6
3. Sukarela
1 3,0
Jumlah 34
100 Masa kerja
1.
≤ 5 tahun 19
55,9
2. 5 tahun
15 44,1
Jumlah 34
100 Katagori petugas
1. Administrasi
4 11,8
2. Medis
8 23,5
3.
Paramedis 17
50,0
4. Farmasi